Work From Home terdengar menarik buat banyak karyawan seperti ane. Apalagi di musim hujan seperti sekarang, buat ane yang naik motor, WFH mungkin salah satu hal yang ane berharap supaya tempat ane kerja segera menerapkan kebijakan tersebut. Di luar masalah pentingnya mengurangi penyebaran Corona, melulu membayangkan bisa bersantai-santai di rumah itu saja sudah menarik hati. Sehingga TS termasuk karyawan yang cukup vokal untuk mengingatkan atasan mengenai pentingnya mengikuti himbauan pemerintah dan melakukan WFH bila dimungkinkan.

Seperti biasa, selalu ada plot twist, dan kenyataan seringkali berbeda dengan yang dibayangkan.

Singkat cerita, akhirnya perusahaan mengeluarkan kebijakan WFH 14 hari bagi tiap karyawan dan TS pun bersiap untuk menikmati WFH.

Awalnya, sekitar 2-3 hari berjalan, WFH masih terasa menyenangkan, meskipun pekerjaan tetap harus dilakukan, tapi ada warna baru dalam bekerja. Namun setelah sekian hari terus menerus berada di dalam rumah, barulah terasa sisi menyebalkan dari WFH.

Dan di sinilah TS "diselamatkan" oleh tingkah si Snowy yang kadang menyebalkan, tapi juga menghibur.




Si Snowy pun sepertinya merasa lebih bahagia karena TS selalu ada di rumah. Biasanya tiap pagi dia pasti mengantar TS dengan tatapan mata sendu waktu TS berangkat bekerja, dan menyambut TS dengan antusias saat TS pulang dari kerja.

Kata orang rumah sih, mendekati jam 5 sore, pasti si Snowy sudah menunggu depan pintu.

Sekarang, Snowy bisa ikut menemani TS bekerja :




Cuma sudah satu bulan ini sebenarnya cinta si Snowy sudah terbagi dua. Si Snowy sekarang punya cinta yang baru, dibanding menemani TS, sekarang Snowy kayaknya lebih suka menemani si kecil, anggota baru keluarga TS.


Btw, khusus untuk yang satu ini, TS ga berani lepas dia tanpa pengawasan. Jadi sebenarnya, tingkah si Snowy itu beda sekali, antara kalau lagi dekat dengan TS (suka ngajak main, kadang terlalu grusa-grusu), dibanding kalau lagi dekat dengan si kecil. Kalau lagi dekat dengan si kecil, otomatis dia lebih kalem, ga nakal dan hati-hati.

Jadi kekhawatiran TS untuk mengenalkan si kecil ke Snowy, kuatir si Snowy cemburu, dsb, ga ada yang terjadi.

Meskipun demikian, Snowy suka sekali ngendus-ngendus si kecil dan kalau dibiarin, kayaknya si kecil bakal dijilatin. Padahal kan sebersih-bersihnya si Snowy, tetep aja bawa bakteri.

Kira-kira demikian cerita ane tentang Maltese ane.



Sumber gambar : foto-foto pribadi.

Btw, bulu si Snowy ane pangkas sendiri, ga bawa ke grooming. Lumayan lah gan, hemat biaya salon.