CommunityManagerAvatar border
TS
CommunityManager
Ini dia Cerita Sang Penghayal Mengejar Diandra, simak lengkapnya di TABUNGAN KASKUS


emoticon-Wowcantik.....MENGEJAR DIANDRA......emoticon-Wowcantik


Aku adalah seorang pemimpi, dalam sebuah mimpi akan ada banyak harapan untuk aku mencapainya. Orang disekitarku sering menyebut aku sebagai Sang Penghayal, walau demikian aku tetap optimis bahwa mimpiku untuk mengejar sesuatu bakal menjadi kenyataan. Dan inilah ceritaku

Hujan tiba-tiba turun saat aku hendak berangkat menuju sebuah pameran seni di sebuah gedung di tengah kota Jakarta. Wah, aku melihat langit berwarna gelap seperti akan turun hujan lebat, padahal aku harus segera berangkat agar dapat menyaksikan Opening Welcome yang sangat aku tunggu-tunggu dari pameran tersebut. Ada sosok seorang wanita yang aku ingin melihatnya karena sudah lama sekali aku memendam perasaan ke dia. Dia adalah Diandra, seorang pembawa acara di opening welcome tersebut.
Aku telah berkali-kali menyatakan cinta kepadanya tapi selalu saja dibalas dengan senyuman yang tak bisa aku artikan. Entah apa arti senyuman itu, apakah aku ditolak lantaran aku hanya seorang penghayal, ataukah ataukah dia tersenyum karena ga tega utk menolak cintaku? Ataukah Dia tersenyum pada pria tampan dan kaya di belakangku. haruskah aku Juga memberikan senyuman kepada pria tampan dan bergelimang harta tersebut Apa kata dunia jika pria tampan dengan pria buluk seperti aku saling melihat dan saling tersenyum Atau bisa jadi Diandra tersenyum kepada orang yang di belakangku, seorang pria tampan berbadan tegap ada dibelakangku. Dia kah kekasih Diandra? Atau hanya tersenyum kepada pria di sebelahnya lagi yang berbadan tinggi, putih, seputih Susu beruang, hidung mancung, mata sipit, dan mempunyai bibir berbentuk Mancung seperti suneo dari serial Doraemon yang punya baling" bambu berwarna Merah jambu...? aahh entahlah sejujurnya aku memang benar-benar bingung dengan perasaan ini Ingin mundur alon-alon saja, tapi bagaimana jika Aku mencoba menyatakan perasaanku sekali lagi dengan cara yang tak biasa, mungkinkah akan berhasil? Atau lebih baik aku menembak temannya saja.
Tiba-tiba tangan ku diraih oleh salah satu pria yang aku sendiri tidak mengenalnya, perlahan aku pun mendekati dia dan memberikan sebuah tamparan! Aku pria normal! Aku hanya mau wanita, bukan sesama pria! Diandra yang tak tega melihatku didekati sesama pria akhirnya mau menjadi kekasihku. Namun dia melakukan hal tersebut dengan terpaksa karena tidak tega melihatku seperti ini yang hanyalah seorang perusuh.Aku yang suka menghayal dikala pagi sambil meratapi nasib karena gak ada yang mau berteman, kecuali nyamuk kecil, tapi semenjak Diandra hadir, aku merasa hidupku lebih bermakna, karena dia telah mengisi hari-hariku dengan penuh warna dan Dan penuh canda dibalik kiriman parcelnya yang berwarna merah muda itu dan bergambar bunga-bunga mawar. Tidak aku sangka Diandra memberikannya kepadaku, namun hati ini masih bertanya-tanya tentang maksud pemberiannya ini, apakah ada hubungannya dengan Dia di masa lalu yang tak pernah berhenti menghantui diriku di setiap Angan-anganku
Tak sia-sia perjuanganku selama ini mendekatinya, gayung pun bersambut Akhirnya aku bisa menjalin hubungan dengan Diandra. Meskipun hubungan ini terkesan tidak Berjalan dengan normal karena @lenitan masih saja mendekatiku, maafkan aku karena hatiku tak bisa seutuhnya untukmu. Hey Diandra apakah kau masih suka ngemil kanebo?, bertemu di bawah pohon rambutan yg lebat buahnya. Sambil kunikmati oli samping yang lezat. Kebiasaan aneh ini yang mungkin membuat kita dekat ternyata. Pak Sueb adalah pemilik pohon rambutan yang selalu kami ambil rambutannya. Bahkan aku merasa terhibur dengan keanehan yang ada layaknya menonton sirkus saat melakukan adegan kayang dengan tangan terangkat, keren emang tapinya itu membuat @kicquck sebagai pak Sueb jadi marah dan pernah satu kali hampir saja ia terjatuh dan untung saja dia sangat pandai dalam menyelami lautan luka dalam lalu tersesat dan tak tau arah jalan pulang tersesat di antara malam dan sepi yang paling sial.
Hari yang lalu berjalan kemudian datanglah tak berhenti mengelu-elukan namanya, hingga rasa yang lama mati kembali datang dan membuat kekacauan di dalam dirinya sampai akhirnya aku tersadar, bahwa memang aku belum cukup umur, karena aku baru berumur 5 tahun saat itu, maka dari itu aku berusaha untuk menirukan Mail saat mendekati Mei-Mei. Dua singgit, dua singgit eh ternyata laris manis, dijual murah terus nyanyi Boriah suka suka. walaupun sebetulnya hati lagi sedih karena tiba-tiba Diandra eek di di rumah Joni , padahal Joni lagi keluar untuk beli burung di Bosnia Herzegovina. Saat itu Diandra bingung, ini kayak mana nyiramnya? Air di bak habis karena air pam mati ada perbaikan jadi aku terpaksa menimba air di sumur tetangga yang ada di rumah Pak Gubernur namanya, Jauh sih, tapi demi cinta semua kulakukan apalah ini jika hanya sekedar menimba air. Lalu aku kembali ke rumah Joni memberikan air pada Diandra. Setelah itu Aku kembali kerumah karena belum mandi padahal tadinya mau mandi bareng Diandra. Astaga! Dosa. Aku istighfar!!.
Tanpa terasa kami beranjak besar, kami masuk SMP yang sama di salah satu kota pelajar di Indonesia, tapi itu semua hanya khayalan semata, oh Diandra kenapa kamu tega. Setelah meracuni hatiku, kini engkau meracuni pikiranku sehingga delusi tingkat tinggi dengan racun yg kau curi di area 69 dasar pencuri. Seperti saat kau mencuri hatiku, dan mencuri burung ku yang sudah kupelihara dari kecil hingga besar yang tidak bisa aku kecilkan lagi Sambil bernyanyi, pernah sekali kucoba coba melempar manggis, manggis ku lempar mangga ku dapat tapi setelah dibuka ternyata zonk. Rasanya tidak enak ibarat seperti siomay yang dibuat memakai daging kelinci dan juga cicak goreng, semuanya seperti malam halloween yang dipenuhi mimpi buruk.
Diandra membuatku semakin galau dan akhirnya membuatku untuk memutuskan menjauh dari seorang pengkhayal. Seperti apakah ini nyata atau hanya Ini mimpi buruk yang belum berakhir dan masih basah dan lembek seperti puding rasa. Sayang yang pernah ada atau mungkin rasa rindu yang melekat pada diri ini sampai saat kau kembali, namun ternyata semua itu hanya asa yang Hilang Entah kemana, apakah mungkin digondol tikus ataukah hanya fatamorgana yang mulai menawarkan rasa rasa cinta yang pernah ada. Kini aku yakin, itu hanya fatamorgana. Bagaimana dia bisa berada disini sedangkan ragaku dan dia terpisah jauh oleh lautan yang membentang dan memisahkan hidup kita hanya karena umur yang semakin bertambah tua dan hanya memiliki dua gigi yang warnanya sudah hitam juga ompong, habis digigit kecebong itulah harapanku bersama Diandra. Aku bersedih dan tidak bisa menerima kenyataan. Jadi, inginnya ku lari saja menemui dia tapi apalah daya, cintaku malah tersangkut di pohon kersen rumah tetangga yang sukanya ghibah aja, makanya dia tidak disukai tetangga lain, habis mulutnya terlalu bau, sedangkan badannya penuh tato gambar jemuran yang terbuat dari tulang-tulang macan yang sudah tidak terpakai dan keropos akibat tulang tersebut tidak ada proteinnya sama berbau amis. Satu hari saat membaca surat tagihan dari bank saat Diandra jalan-jalan ke sebuah pemukiman di atas Samudera Hindia yang sangat enak dijadikan kudapan. Apalagi jika ditemani dengan kopi dan dan jangan lupa angkat jemuran kalau hujan. Celana dalam sudah kabis karena karena naga api datang menyerang dan menghabiskannya. Aku pun Ikut perang dan menghabisi dia dengan tangan kosong kosong hatiku karena Diandra memilih dia hanya karena dia lebih lebih besar pasak daripada tiang jemuran milik pemuda tampan dan rupawan serta kaya raya, karena dia seorang kapitan yang mempunyai pedang buatan negeri wano yang dapat membunuh musuh dalam sekali tebas, tajam seperti silet dan tipis seperti kotex yang digunakan saat menahan banjir yang datangnya tiba-tiba di musim hujan, makanya banyak yang menangis karena semua hartanya hanyut tanpa tersisa sedikitpun.
Kemudian Terdampar di daratan tanpa pasir yang berbisik " Diandra I love u more”, lagi-lagi Diandra tak menjawab dan hanya tersenyum tetapi debaran dalam dadanya tidak bisa berbohong kalau dia menyukai seseorang karena dibenaknya masih tersimpan bayang wajah @fitrijunita sebagai jamal yang hari ini belum mau membayar utang pisang goreng yang dia Makan bersama teman-teman akrabnya beberapa hari yang lalu saat ulang tahun Mel yang ke sembilan belas tahun. Namun acaranya itu tidak Berjalan lancar karena @delia.adel sudah berbaik hati membayar utang fitri dengan syarat hati dan jantungnya akan menjadi santapan makan malamnya sebentar setelah bulan purnama yang keenam belas. Saat wajahnya sudah tidak lagi penuh dengan nanah dan belatung yang keluar dari pori-pori kulitnya yang mulai mengelupas, untungnya Diandra datang disaat yang tepat dan mampu membuat semua kondisi menjadi seperti sebelumnya. Sebab cinta tidak selamanya harus di makan dengan tokek rica rica dan jus buah dan jus melon. Kenapa cerita ini jadi berubah genre menjadi horor dan berubah ke kuliner ya gan sis.....??


LANJUT KE BAWAH GAN

Diubah oleh CommunityManager 12-04-2020 04:21
anjaultrasAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
1.1K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.