Pagi-pagi biasanya kalau mendengar suara nyaring dari pengeras suara adalah berita ada warga yang meninggal. Echo yang digunakan terlalu besar, suara akhirnya bergema. Hingga kadang yang siapa meninggal malah tak tahu.

Tadi pagi suara nyaring terdengar jelas, dari mobil berjalan. Sering yang menggunakan mobil pengeras adalah pedagang keliling.

"Tahu bulat, siapa mau coba. Sebiji lima ratus. Ayo dicoba." Diulang berkali kali. Tak peduli anak-anak, remaja, orang tua, mereka keluar rumah membawa uang. Menanti corong berjalan di depan rumah. Lakulah tahu bulat tersebut.

Kali ini corong berjalan terdengar jelas, 10 anjuran Pemerintah Daerah tentang covid-19. Mengelilingi desa. Masuk tiap gang. Dan ampun, respon anak-anak, ibu-ibu, dan warga desa sangat bagus. Musik yang biasa jedar jeder dangditan seketika dimatikan. Setiap lima menit corong berbunyi dan terus mengelilingi desa.

Anjuran tersebut adalah sebagai berikut:
Dengan ini Pemerintah Daerah menghimbua dalam rangka mencegah penularan virus corona, covid-19 kepada warga masysrakat dianjurkan,

1. Untuk tetap berada di rumah, kecuali dalam.keadaan mendesak

2. Tidak dibenarkan berkumpul lebih dari lima orang

3. Tetap menjaga jarak aman 1 meter ketika berkomunikasi

4. Selalu mencuci tangan dengan air bersih mengalir dengan menggunakan ditergen minimal 9 detik, bagi yang muslim tetap menjaga wudu

5. Ketika memiliki gejala batuk dan flu harus menggunakan masker

6. Jika mengalami demam tinggi segera memeriksakan diri ke puskesdes, puskesmas, dan rumah sakit terdekat

7. Melaporkan kepada pihak ketua RT selama 1x24 jam jika ada yang bari datang dari luar daerah

9. Segera melaporkan jika ada yang memiliki gejala terpapar virus corona, covid-19 kepada nomor ini

10. Tidak dibenarkan membuat berita yang tidak benar ysng meresahkan terkait virus corona, covid-19

11. Tetap menjada kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan

Demikian anjuran ini disampaikan, semoga kita semua terhindar dari virus corona, covid-19. Tertanda Pemerintah Daerah.

Apa yang Gw tulis di atas adalah yang Gw dengar dari corong berjalan tersebut. Saking seringnya disampaikan menjadikan Gw hapal. Saya pikir warga desa pun hapal. Dengan hapal isi anjuran tersebut menjadikan tingkat kewaspadaan menjadi meningkat.

Mengingat selama ini berita dan informasi yang diisampaikan lewat pesan berantai WA, spanduk dan baliho dianggap kurang efektif, para remaja, terutama anak-anak sepertinya menganggap bahwa libur sekolah dianggap liburan. Mereka lebih asyik berkumpul bersama teman-temannya.

Dengan alasan bekerja berkelompok mengerjakan tugas dari guru akhirnya mereka berkumpul di rumah-rumah dan sudut-sudut sekolah.

Dengan diambillah langkah pemberitahuan dengan corong berjalan semoga mampu menjadikan peringatan yang dapat didengar oleh seluruh warga desa. Hingga akhirnya semua warga bisa memperhatikan dan mentaati seruan tersebut.

Kalau sudah segala cara ditempuh oleh pemerintah daerah beserta seluruh aparatnya dalam memberikan pengetahuan dan anjuran untuk antisipasi virus corona, covid-19 belum juga dianggap serius kemudian diperhatikan dan ditaati. Entah dengan cara apalagi yang harus dilakukan.

Semoga semakin hari kita semakin peduli menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan