• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • PSBB Aktif Di DKI, Yakin Berhasil? Sekarang Saja Jakarta Mulai Beraktivitas

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
PSBB Aktif Di DKI, Yakin Berhasil? Sekarang Saja Jakarta Mulai Beraktivitas




Dengan adanya wabah virus covid-19 yang semakin lama memang angka-angka yang terpapar mulai bertambah, tapi unik nya tak membuat masyarakat tetap tunduk pada himbauan dari pemerintah.

Dari Senin 6 April hingga hari ini terlihat Jakarta mulai ada aktifitas lagi, KRL tetap padat. Kendaraan yang masuk dari kota penyangga mulai bertambah, hingga kemacetan terjadi di beberapa wilayah yang mengalami penyempitan jalan seperti daerah "pol tangan pasar minggu" karena ada pembangunan fly over maka pengendara dari Depok mulai masuk DKI.



Kenaikan cukup signifikan juga terjadi di 4 gerbang tol menuju arah Jakarta, pengendara dari Bogor, Bekasi, dan Tangerang mulai kembali berdatangan. Walau memang tidak seperti hari-hari yang normal, tapi kenaikan jumlah kendaraan ini direkam oleh media Tempo.

Status masa darurat corona sebenarnya di perpanjang sampai 19 April 2020, tempat wisata juga ditutup serta pekerja banyak melakukan pekerjaan dari rumah serta anak sekolah diliburkan. Tidak sampai di situ PSBB pun sudah di bahas dan akan berlaku pada Jum'at nanti tanggal 10 April. Dengan surat rekomendasi HK.01.07/Menkes/239/2020 Tentang Penetapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar di Wilayah Provinsi DKI, Gubernur akan membuat kebijakan penting karena Jakarta jumlah yang terpaparnya cukup tinggi.



Apa nantinya PSBB akan membatasi ruang gerak kendaraan yang akan masuk DKI? Tentu Tidak! Kendaraan tersebut masih bisa masuk, walau akan ada aturannya yaitu tak boleh banyak-banyak membawa orang. Untuk transportasi umum pun akan dibatasi jumlah yang naik maksimal 50% dari jumlah angkutan massal tersebut, seperti KRL, MRT, Transjakarta.

Sedangkan untuk kendaraan motor roda dua dilarang berboncengan, memang imbasnya akan terjadi pada pengendara ojol yang kemungkinan tidak bisa membawa penumpang, hanya bisa mengantarkan pesanan makanan atau paket saja. Karena Gubernur DKI tak menjelaskan regulasi ojek online yang membawa penumpang.



Bila ada kerumunan lebih dari 5 orang akan ditertibkan oleh petugas keamanan, jadi PSBB ini sebenarnya masih sama saja dengan sebelumnya hanya peraturannya agak di perketat sedikit saja.

Setelah tahu apa yang terjadi ketika PSBB di aktifkan, apakah akan efektif?

Tergantung dari masyarakatnya juga ya gan, kalau nurut tetap di rumah memang akan efektif apalagi selama 14 hari semenjak PSBB diberlakukan, pemprov DKI akan memberikan bantuan pada warganya yang terdampak langsung kebijakan ini. Bila sebelumnya ekonomi rakyat sudah lesu, dan ditambah 14 hari ke depan ekonomi rakyat akan semakin tak menentu. Maka kebijakan ini harus di barengi dengan bantuan untuk masyarakat tak mampu dan menjamin keberlangsungan hidup mereka.



Lalu bagaimana dengan daerah penyangga Bodetabek? Kalau PSBB ini aktif di DKI kemungkinan besar hal yang sama akan di berlakukan, tapi siapkah Gubernur Jawa Barat dan Banten Bersinergi dengan walikotanya?

Tapi bila warga tak mampu tak tertangani dengan baik, mau di DKI atau daerah peyangga, ini opini saya bisa terjadi bisa juga tidak. Karena perut lapar bisa mengalahkan segalanya.

Para pengusaha mulai pusing dan mulai membuka usahanya kembali, karyawan pun mulai bekerja seperti biasanya. Aktivitas jual beli akan marak kembali, bila di cegah oleh aparat dengan kasar akan terjadi kerusuhan. Kemungkinan besar aparatpun akan diam.





Maka yang terjadi selanjutnya berita corona tak membuat masyarakat takut, kematian yang datang dianggap adalah takdir dari Tuhan. Corona layaknya penyakit pada umumnya, virus itu akan dianggap seperti TBC, Demam Berdarah, Malaria berbahaya namun tak akan mempengaruhi roda kehidupan, terutama sendi ekonomi.

Insting dasar mahluk hidup adalah keluar mencari makan, maka tak hanya hewan manusia pun sama. Mau berdo'a minta makan sampai bibir jontor kalau tak mencari makanan itu dengan usaha yang keras maka akan punah karena kelaparan.





Berdiam diri di rumah tanpa ada aktivitas juga akan membuat manusia jenuh, terlebih untuk masyarakat tak mampu bukan jenuh tapi tak akan punya uang. Maka para pekerja informal seperti pedagang dan juga jasa akan kembali meramaikan sektor ekonomi, himbauan physical distancing tetap di dendangkan tapi berita corona sudah tak dianggap.

Bila terjadi seperti ini maka sebenarnya PSBB tidak efektif namun bila dapat di tangani dengan baik, yakin PSBB akan efektif.

Tapi dengan PSBB apakah corona langsung mereda? Tidak juga karena virus ini sebenarnya ada dan tak akan punah begitu saja, hampir sama dengan wabah-wabah sebelumnya ketika yang terinfeksi sudah semakin banyak, dan tidak ada inang baru untuk menempel virus inipun tak menciptakan pandemi lagi.



Tinggal kita mau memilih seperti apa? Mendukung pemerintah atau bersikap santuy? Salam, saya c4punk see u next thread.




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF




Diubah oleh c4punk1950... 08-04-2020 08:11
sebelahblogAvatar border
liramarlindaAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 21 lainnya memberi reputasi
20
11.2K
141
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.