• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Gara-Gara Corona, Sekarang Beginilah Nasib Pekerja Seks di Negara yang Terinfeksi.

sinsin2806Avatar border
TS
sinsin2806
Gara-Gara Corona, Sekarang Beginilah Nasib Pekerja Seks di Negara yang Terinfeksi.
Jangan kira pekerja seks tidak terkena imbas merebaknya wabah Corona, justru profesi ini yang paling rawan terinfeksi virus tersebut. 


Corona benar-benar mengobrak-abrik dunia, virusnya tidak bisa dianggap enteng lagi karena sudah membunuh ribuan orang di dunia. Aspek ekonomi, sosial, budaya semua mengalami kemunduran dan penurunan. Begitu juga dengan pelaku bisnis banyak yang mengeluhkan penghasilanya turun bahkan sampai 50% dari pendapatan biasanya. Terdengar miris ya, tapi memang harus seperti ini untuk menekan angka penularan virus Corona tersebut.

Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan oleh beberapa negara yang terinfeksi, seperti Lockdown dan social distancing. Berkat kedua langkah ini, dampak semakin terasa, apalagi untuk profesi pekerja seks. Masuk akal sih, musim begini mana ada yang mau pakai jasa pekerja seks, eh tapi gatau juga deh.

Di beberapa negara Eropa bisnis prostitusi sudah di legalkan, sehingga untuk para pekerja seks-nya  juga dianggap sebagai wiraswasta dan wajib ikut membayar pajak negara. Nah kalau di Indonesia sendiri gimana? Aduh kalau ini sih jangan ditanya ya, ga dilegalkan aja udah banyak banget yang ngelakuin prostitusi apalagi kalau dilegalkan makin rusak aja netizen +62 nantinya.

Nah gimana dengan nasib para pekerja seks dari negara-negara yang terinfeksi virus Corona, penasaran yuk cek nasib mereka disini.

1. PSK asal China sangat didiskriminasi.
Sudah bukan rahasia lagi tentunya, virus Corona ini pertama kali muncul di Wuhan, China. Padahal tidak semua orang China terkena virus Corona, tapi bagi warga dunia seakan terdoktrin untuk tidak mendekati orang China karena bisa saja ikut terinfeksi.

Dan ini benar terjadi di negara Selandia Baru, disana banyak sekali pekerja seks dari negara China. Dikutip dari New Zealand Herald seorang PSK asal China menuturkan bahwa walaupun sudah menawarkan diskon besar, pelanggan tetap menghindar dan menganggap seolah mereka ini virusnya.

Banyak pekerja seks dari China yang akhirnya menyiasati dengan mengganti identitasnya sebagai warga negara Jepang atau Korea. Walaupun setelah identitasnya diganti pendapatanya belum kunjung seperti dulu lagi, tapi setidaknya dia punya pendapatkan untuk menyambung hidup. sumber

2. Pemerintah Thailand Berencana Untuk Membagikan Uang, tapi Tidak untuk PSK.
Pemerintah Thailand di rencanakan akan membuat skema darurat untuk memberikan uang senilai 5.000 baht (sekitar 2,5 jt) kepada jutaan pengangguran baru akibat virus Corona, namun PSK tidak termasuk didalamnya, karena PSK bukan pekerjaan formal. 

Peraturan ini yang membuat para pekerja seks menjadi semakin dilematis, tempat bekerja mereka di pusat hiburan malam sudah dipaksa untuk tutup, sedangkan mereka para PSK tetap membutuhkan biaya untuk menyambung hidup. Akhirnya mau tidak mau sebagian PSK kelas atas Thailang terpaksa turun ke jalanan untuk mencari pelanggan.

3. Ada Kompensasi Untuk Pekerja Seks di Mexico
Mexico adalah salah satu negara yang melegalkan bisnis prostitusi, bahkan ditengah wabah seperti sekarang ini, Pemerintah Mexico tetap mendukung para pelaku bisnis prostitusi dengan memberikan kartu khusus yang bisa digunakan oleh para pekerja seks untuk membeli obat-obatan serta makanan.

Untuk mendapatkan kartu ini, mereka yang berprofesi sebagai pekerja seks harus mendaftar ke pemerintahan Mexico, dan dalam beberapa hari ini terjadi antrian panjang untuk mendapatkan kartu ini. Wah berarti disana banyak sekali pekerja seks nya ya.

Seperti itulah kira-kira nasib para PSK di beberapa negara, untuk di Jepang sendiri Pemerintahnya sudah mengumumkan akan memeberikan bantuan atau santunan untuk pekerja lepas yang kehilangan pekerjaan gara-gara virus Corona ini sekitar 620ribu per hari, dari tanggal 27 Feb- 30 Juni. Namun untuk para pekerja seks belum ada kepastian, apakah golongan mereka juga akan mendapatkan bantuan juga atau tidak.

Ya memang keadaan sedang susah saat ini, mau kerja takut kena virus, ga kerja gabisa makan. Kerja resiko mati kena virus, ga kerja resiko mati kelaperan. Nah lo, pilih yang mana. Kalo ane sih pilih ga kerja tapi ga kelaperan kalo bisa hahaha.

sumber : 1


infinitesoulAvatar border
waluyojati121Avatar border
jazzcousticAvatar border
jazzcoustic dan 15 lainnya memberi reputasi
16
9.3K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.