n4z1.v8
TS
n4z1.v8
Masyarakat Tak Jujur, Sebab Pasien COVID-19 Tak Terdeteksi


Masyarakat Tak Jujur, Sebab Pasien COVID-19 Tak Terdeteksi

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak orang yang terinfeksi virus corona dan yang meninggal dunia. Data yang diumumkan sekarang mungkin tak sesuai fakta sebenarnya karena banyak orang yang tidak mau mengaku atau tidak ketahuan terinfeksi COVID-19.

Ikatan Dokter Indonesia meminta masyarakat bisa lebih jujur, apalagi pernah kontak dengan penderita COVID-19, untuk mau memeriksakan diri di puskesmas maupun rumah sakit.

"Banyak pasien yang tidak jujur kalau pernah bepergian ke daerah pandemik corona atau pernah bersentuhan dengan pasien corona," kata Ketua Lembaga Riset IDI, dr. Marhaen Hardjo Ph.D M.Biomed.

Diminta masyarakat yang memiliki gejala-gejala mengarah terkena korona untuk jujur ketika memeriksakan diri di rumah sakit maupun puskesmas.

"Mereka datang ke puskesmas atau rumah sakit dengan diagnosa bukan corona, padahal corona. Akhirnya, dokter kena juga karena ke tidak terbukanya pasien," katanya.


Lembaga riset IDI telah melakukan riset bahwa angka kematian dokter tinggi didapatkan lewat penanganan pasien yang bukan positif COVID-19, di rumah sakit rujukan. Tapi, pasien yang sebenarnya sudah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau positif, tapi tidak jujur akhirnya menularkan ke dokter.

Marhaen menjelaskan banyaknya tenaga medis yang menjadi korban di saat pandemi virus corona di Indonesia, selain kekurangan Alat Pelindung Diri (APD), permasalahannya adalah pasien yang tidak jujur ketika datang memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas. Sampai saat ini, jumlah dokter yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19 tercatat sebanyak 31 orang, termasuk dr. Bernedette Albertine Fransisca, spesialis THT yang berasal dari Makassar. Kematiannya menambah catatan panjang dokter meninggal karena virus corona.

Dia menambahkan ketidakterbukaan masyarakat disebabkan beberapa hal, di antaranya ketidakpahaman masyarakat, ditambah keras kepala, sehingga banyak PDP atau ada stigma masyarakat bahwa corona itu aib. Oleh karena itu, Marhaen mengimbau agar para pasien dengan gejala-gejala mirip corona untuk jujur ketika ditanya tentang riwayat perjalanan.

"COVID bukan aib, jadi jujur lah biar tidak kena orang lain dan nyawa sendiri juga bisa selamat biar ditangani cepat," ujarnya menyarankan.
sumber

******

Sekarang jadi masyarakat yang disalahin.
emoticon-Ngakak

Begini lho Pak dokter.
Mana tahu seseorang itu terpapar Corona kalau tidak di tes? Bahkan sekarang aja yang gak punya gejala apapun juga nyatanya positif Corona. Dan itu tahunya setelah test.

Kalau seseorang datang berobat ke dokter praktek, lantas dia mengeluh sakit tenggorokan dan demam, kebanyakan dokter mendiagnosa sakit radang atau amandel. Kalau nyeri di dada agak sulit menarik nafas panjang dan batuk, ditanya apa merokok atau gak. Diagnosa akhirnya karena rokok. Kalau buang-buang air serta lemas, diagnosanya Diare. Pusing, lemas, diagnosanya Tipus. Dan semua itu yang mendiagnosa adalah dokternya, bukan pasien yang memilih.

Ketika pasien datang mengeluh sakit ke dokter praktek pribadi, sang dokter hanya memakai baju praktek dokter tanpa APD. Tanpa masker. Melayani pertanyaan-pertanyaan pasien panjang lebar. Apa pasien juga patut dipersalahkan? Padahal dokter bisa memutus pembicaraan jika diagnosa selesai.

Ketika pasien datang ke puskesmas lantas dokter-dokter jaga hanya berbekal APD seadanya, apa itu juga salah pasien? Bukan salah Pemda? Atau Pemerintah? Koq justru masyarakat yang jadi salah.

Logikanya, tidak ada pasien yang tidak jujur ke dokter. Mereka datang ke unit pelayanan masyarakat itu ingin sembuh, bukan ingin sakit berkepanjangan. Jadi lucu andai masyarakat dianggap tidak jujur.

Yang mendiagnosa pasien sakit A,B, atau C itu dokter, bukan pasien yang memilih berdasar pilihan ganda. Pasien juga tidak datang untuk mengisi esai jawaban.

Kemarin yang disalahkan pemerintah.
Sekarang yang disalahkan masyarakat.
Besok bisa jadi malaikat atau bahkan Tuhan.

Koplak banget dah.
lina.wh4iinchsebelahblog
sebelahblog dan 46 lainnya memberi reputasi
39
9.7K
207
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.