YenieSue0101
TS
YenieSue0101
Mpus Oyen, Kucing yang Telanjur Nyaman Denganku. Bodo Amat Dia Milik Siapa!



Hai hai, GanSis, lama tak bersua

:kangen


Aku hadir kembali dengan membawa sekelumit kisah tentang seekor kucing jantan berbulu orange yang telanjur nyaman denganku. Sebut saja Mpus Oyen. Aku memanggilnya begitu. Kisah yang sebenarnya sudah ingin kutuliskan sejak lama dan baru terealisasikan hari ini.

Spoiler for penampakan mpus oyen:


Berbicara tentang kenyamanan, kita memang tidak bisa memilah kepada siapa kita bisa merasa nyaman. Entah itu pada keluarga, pasangan, atau bahkan teman yang baru kenal. Dan bukan hanya manusia, pastinya hewan pun bisa merasakannya. Barangkali itulah yang dialami Mpus Oyen kala itu. Aku tak pernah benar-benar tahu apa yang sebenarnya dia alami pada masa lalu hingga pada akhirnya memutuskan untuk tinggal bersamaku.


emoticon-Pelukemoticon-Pelukemoticon-Pelukemoticon-Peluk



Awal Kedatangannya


Mpus Oyen sebenarnya dulu adalah kucing tetangga yang jarak rumahnya sekitar dua ratus meter dari rumahku. Sebelumnya aku tak pernah melihatnya berkeliaran di sekitarku hingga hari itu datang. Suatu sore yang mendung kutemukan dia mengeong keras di halaman rumahku. Dia seperti sedang kasmaran atau mungkin saja kehilangan jati diri. Hewan imut itu terus mengeong dengan gelagat seperti kebingungan.

Aku yang sudah cukup lama tak memelihara kucing karena baru pulang dari perantauan berinisiatif mendekatinya. Kupanggil-panggil dan dia hanya memandang takut. Tiap aku maju beberapa langkah, dia menjauh. Saat aku berhenti, dia kepo dan ingin mendekat. Entahlah, kurasa dia takut padahal saat itu belum kumunculkan sifat-sifat asliku yang galak dan suka membentak. Yah, mungkin insting hewan memang tajam.

Beberapa kali melakukan pendekatan akhirnya aku berhasil mengelus bulu halusnya. Dia bahkan tak berontak saat kugendong dan kubawa pulang. Malam itu hujan deras dan dia tak bisa pulang. Aku tahu dia kucing tetanggaku dan sudah kewajibanku mengembalikannya. Namun entah kenapa naluri serakahku justeru muncul. Tetiba timbul keinginan untuk memilikinya. Apalagi Mamak setuju saat dia kuberi makan dan tidur bersama kami malam itu.

Spoiler for :




Berbagi Kasur


Hari itu akan menjadi awal hari-hari selanjutnya kami harus berbagi kasur dengannya. Aku memang punya kamar sendiri, tetapi berhubung Mamak sering sakit dan minta ditemani, jadilah aku tidur di kamar beliau, sekasur berdua. Mpus Oyen menjadi anggota ketiga yang tidur di ranjang tua itu.

Hampir setiap malam, saat aku dan Mamak sudah terlelap, anak bulu itu selalu berhasil mengendap-endap dan naik ke ranjang kami. Dia melingkar di antara selimut bulu yang empuk, bahkan terkadang menggunakan lenganku sebagai bantal. Mpus Oyen terlalu banyak tingkah saat tidur. Dia tak akan cukup hanya melingkar di satu tempat saja. Ada kalanya dia menjulur, membolak-balikkan tubuh, menggeliat, bahkan mencakar-cakar sprai dan selimut. Kalau sudah begitu, biasanya aku akan sedikit menjauh demi menghindari sasaran kuku tajamnya. Alhasil, dia pun menginvasi hampir setengah kasur dan kadang membuat Mamak ngomel-ngomel. Dasar akunya bandel, disuruh nurunin si Mpus Oyen, tetapi malah kupindahin dia di dekat kaki, lumayan menghangatkan kaki. emoticon-Malu (S)

Aku tak pernah keberatan tidur bersama hewan, apalagi kucing yang lucu dan menggemaskan. Dengan girang dia kupeluk-peluk, kujadikan guling, bahkan kujadikan tindihan kaki. Sejatinya, kucing adalah selimut terempuk dan terhangat yang pernah ada di dunia (bagi seorang jombloemoticon-Malu (S)). Saranku, siapapun yang jomblo, peliharalah kucing. emoticon-Malu (S)


:jones:jones:jones:jones



Menemani Mamak di Kala Sakit


Sejak hari itu, Mpus Oyen resmi menjadi anggota keluarga kami. Dia tak pernah lagi pulang ke rumah lamanya. Di rumah kami, dia selalu mendapat makanan yang cukup, selalu diajak ngobrol dan mendapat kasih sayang berlebih. Saat itu aku tak tahu dan benar-benar tak peduli akan kehidupannya sebelum ini. Aku hanya ingin membuatnya nyaman dan terus berada di keluarga kami.

Selama Mamak sakit, dia selalu duduk melingkar di kasur samping beliau, mendengarkan tiap-tiap rintihan beliau seakan memahami. Mamak terus saja mengajaknya mengobrol. Bagi Mamak, kehadiran mpus oyen bisa memberi penghiburan di sela rasa sakit.

Spoiler for :


Salah satu obrolan yang masih kukenang hingga kini adalah :

"Mpus, Mpus, bantulah doakan aku biar cepat sembuh. Nanti kalau aku sembuh, kubelikan kau ikan yang banyak."



Seketika air mataku luluh. Perasaanku bercampur-campur saat itu. Dan semoga saja mpus oyen mengerti.

emoticon-Sorry




Hujan Cakaran dan Gigitan


Namanya memelihara kucing, tak afdol rasanya jika tak mendapatkan setidaknya satu cakaran dan gigitan. Semanis dan semenggemaskan apapun Mpus Oyen, naluri kucingnya tetaplah tak bisa dihilangkan. Apalagi dia termasuk agresif dan nakal. Saat dalam mood buruk dia ogah disentuh apalagi digendong. Memang dasar akunya suka maksa gendong, jadilah kuku-kuku tajamnya nancep di lenganku. Tak terhitung berapa banyak cakaran dan gigitan yang kuterima. Di tangan, kaki, bahkan di wajah pun pernah dua kali sampai berdarah di bagian hidung.

Perih sih pastinya, tetapi entah kenapa aku tak kapok. Dia sudah menjadi candu bagiku, sulit menjauh darinya. Sehari tak kelihatan saja aku terus mencari-cari. Mamak sampai bosan kutanyai "Mpus ke mana?" "Mpus kok belum pulang?" "Mpus tidur di mana?"


Maafkan anakmu yang lebay dan alay ini, Mak! :jones




Ketahuan Nyolong Lauk


Mpus Oyen adalah kucing kampung seperti kebanyakan kucing lainnya. Ketika lapar, dia bisa menjadi sangat brutal. Mengejarku ke sana ke mari bahkan tak segan mencakar dan menggigit kaki. Pernah kejadian saat aku membawa air panas, tetiba dia mencakar kaki. Aku kaget dan spontan menumpahkan air panas dalam panci. Untung saja tak sampai menyiram kakiku atau dia.

Pernah suatu hari, dia ketahuan nyolong ikan lele di bawah tudung saji. Saat itu, aku masih sibuk cuci piring dan belum sempat memberinya makan. Dia menjatuhkan dua ekor ikan lele ke lantai dan menyantapnya dengan lahap. Aku yang memergokinya spontan marah, kubentak-bentak dia, kusentil jidatnya beberapa kali sampai dia merem-merem. Dengan masih mengomel kugiring dia keluar dan kututup pintu. Seharian dia tak pulang dan membuatku sedikit luluh.

Keesokan harinya dia kembali dan aku memanjakannya seperti biasa. Mungkin karena aku yang telanjur sayang, jadi apapun perbuatannya selalu kumaafkan. Apa aku bodoh dalam hal ini? emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)




Ketika Dia Kembali ke Rumah Majikan Lamanya


Ini adalah saat tersedih dalam hidupku. Dia pergi di saat aku sudah telanjur sayang padanya dan menganggap seperti keluarga sendiri. emoticon-Frown

Sejak awal, aku tidak pernah bermaksud merebutnya dari siapapun. Dia yang datang sendiri, aku hanya menawarkan tempat singgah kemudian dia merasa nyaman. Bukan salahku juga jika dia tak pernah pulang.

Kala itu, tetangga pemilik asli Mpus Oyen menemukan kucingnya bermain di halaman rumahku. Dia girang bukan main. Kangen-kangenanlah dia dengan hewan peliharaannya. Tanpa memedulikanku yang tengah mengintip dari balik jendela, dia menggendong Mpus Oyen dan membawanya pergi. Dan Mpus Oyen nurut dong sama majikannya! emoticon-Frown

Tiga hari, empat hari aku kesepian tanpa hadirnya Mpus Oyen. Aku sudah hampir merelakannya ketika tetiba suatu malam dia mengeong di depan pintu rumahku. Kubukakan pintu dan sejak saat itu aku bersumpah tidak akan pernah membiarkannya pergi. Bodo amat dia milik siapa! emoticon-Mad

Dia yang memilih datang, dia yang telanjur nyaman, dan aku yang telanjur sayang. Apa kata dunia? Mari membutakan diri bersama-sama. emoticon-Stick Out Tongue

Spoiler for :



Wah, panjang yah ceritaku ternyata. Sebenarnya masih banyak kisah tentang mpus oyen yang tak bisa kutuliskan semuanya. Dan banyak pula foto-foto dan video dokumentasi tentang dia. Hanya saja baru kuhapus kemaren demi melegakan penyimpanan ponsel gegara dibisikin seseanu untuk instal Whatsapp baru. emoticon-Hammer2


Ya sudahlah, tak apa. Kurasa ini sudah cukup menggambarkan kisah antara aku dan Mpus Oyen. Dia memang bukan milikku, tetapi aku tak merasa egois terus berharap dia tetap di sampingku. Biarlah kegilaan ini kunikmati sendirian saja, kamu jangan. Eh! emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)emoticon-Malu (S)


Sekian dan tidak menerima cinta. Kalo makanan boleh emoticon-Malu (S)



Penulis : Aku dong emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)
Gambar : Jepretanku sendiri emoticon-Mad
Tokoh utama : Mpus Oyen, kucingku, bukan kucing mbah gugel emoticon-Mad

Diubah oleh YenieSue0101 06-04-2020 17:49
Gimi96NadarNadzberry.white
berry.white dan 36 lainnya memberi reputasi
37
4.2K
66
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hewan Peliharaan
Hewan Peliharaan
icon
6.9KThread2.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.