Dari Data per tanggal 5/4/2020 pkl 23;00 WIB diatas terlihat ada 2.273 positif Corona, 1.911 dalam perawatan, 164 sembuh, dan 198 meninggal dunia. Dan rupanya yang dibuat sibuk oleh virus Corona ini idak cuma pemerintah pusat, namun para pemerintah daerah juga dibuat sibuk oleh virus ini. Dan berikut beberapa aksi kepala daerah dalam menghadapi virus Corona di Daerahnya masing-masing.
BACA JUGA: Dua Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Februari 2020
1. Aksi Walikota Tegal - Jawa Tengah

Dilansir dari suara.com (6/4/2020), Tegal sendiri terbagi menjadi 2 wilayah administratif yakni Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Dan pada 25/3/2020 lalu bertempat di Balai Kota Tegal, Walikota Dedy Yon Supriyono mengumumkan jika Kota Tegal akan di Lockdown selama 4 bulan terhitung sejak 30/3/2020 hingga 30/7/2020. Jalan-jalan akses masuk ke Kota Tegal pun ditutup dengan Beton, meski ada sebuah kabar yang berhembus jika sembako yang dibagikan Pemkot Tegal ke Warga saat Lockdown ternyataTidak Gratis dan harus ditebus / dibayar seharga Rp. 86.000.
BACA JUGA: Hasil Editan Foto Kejadian Banjir Ini Begitu Memukau
Video: Tegal Lockdown

Dilansir dari Tribunnews.com (6/4/2020), Baru-baru ini di media sosial sedang viral pernyataan seorang kepala daerah yang diketahui merupakan Walikota Prabumulih - Sumsel, Ridho Yahya. Dalam video yang viral itu Ridho yahya menyebut jika salah satu alasan nya tidak meliburkan sekolah-sekolah seperti di daerah lain yakni karena tidak ada penelitian yang menyebut jika sekolah diliburkan lalu bisa menjamin tidak ada yang terserang virus Corona. Pernhytaan ini pun langsung viral di media sosial.

Dikutip dari detik.com (6/4/2020), Bupati Banyumas Achmad Husein diketahui ikut menggali kubur seorang warga nya yang meninggal karena Corona. Kejadian itu terjadi pada 1/4/2020 lalu di desa Desa Karang Tengah, Kecamatan Cilongok. Sambil memakai APD warna putih (Hazmat), pak Bupati terlihat ikut memakamkan korban virus Corona, namun sayang pemakam korban Corona itu sempat di tolak warga setempat.