idntimes.com

Mengatur anak-anak tentu gampang-gampang susah. Gampang ketika sudah mengetahui titik kelemahannya namun susah ketika belum berhasil membuatnya untuk jadi anak yang penurut. Yup, penurut adalah koenji agar anak bisa lebih mudah untuk dididik. Nah buat agan sista yang mungkin kesusahan mendidik anaknya untuk menjadi lebih mandiri, lebih rajin ibadah dan lebih taat pada orang tua mungkin bisa mencoba cara mamah satu ini.

Seorang wanita dengan sebutan Mama Gita di akun twitternya membagikan bagaimana caranya untuk membuat anaknya jadi lebih menurut kepadanya. Yaitu dengan menerapkan sistem Challenge and reward (tantangan dan hadiah). Jadi Mama Gita memberikan beberapa kententuan yang harus dilakukan anaknya untuk mendapatkan hadiah yang nantinya bisa ditukar untuk mendapatkan makanan-makanan kesukaan si anak.

idntimes.com

Ketentuan tersebut bisa diambil dari hal-hal yang ingin kita ajarkan pada si anak. Mama Gita sendiri memberikan reward bila anaknya mau beribadah, makan, mandi, pakai baju, sisir sendiri dan lain-lan. Tiap tantangan yang dilakukan anak itu akan mendapatkan hadiah berupa uang mainan yang bisa ditukarkan dengan hadiah makanan kesukaan.

idntimes.com

aturan ini juga menerapkan sebuah pengurangan reward bila saja anaknya tersebut melanggar beberapa aturan seperti menangis, bandel, marah dan sebagainya. 

idntimes.com

Walau hal ini bisa mendorong anak menjadi orang yang "reward oriented" atau berpacu pada hadiah, namun tidak ada salahnya untuk digunakan sebagai pembelajaran sejak kecil sekaligus menumbuhkan ketertarikan sang anak terhadap hal-hal yang diajarkan. Jadi ada batasan hingga kapan challenge and reward ini diterapkan dan diubah menjadi sebuah tanggung jawab yang harus ditanamkan pada si anak.

verywellmind.com

Sebenernya hal kayak gini tuh gak jauh beda sama sistem hadiah yang sering diterapin orang zaman dulu, atau mungkin beberapa orang tua zaman sekarang. Orang tua akan memberikan hadiah bila anaknya berhasil juara di kelas. Tentu hal ini memacu sang anak untuk belajar lebih giat. Tapi kalo tidak ditanamkan betapa pentingnya belajar untuk si anak, maka anak tersebut lama kelamaan akan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan hadiah, seperti mencontek. Karena si anak jadi berfokus pada hadiah, bukan pada tujuan yang diinginkan orang tua.

Orang tua ane sendiri menerapkan cara ini. Ane akan diberi izin main PS kalo nilai ulangan ane bagus. Dan waktu mainnya hanya dibatasi dari 30 menit sampe 60 menit. Cara ini berhasil bikin ane rajin belajar. Namun lama kelamaan ane ngerasa pelajaran makin sulit dan susah buat dapet nilai bagus. Untungnya orang tua ane memahami itu, jadi walau ualangan ane dalam beberapa minggu gak ada yang bagus, ane masih diizinkan untuk main PS, hanya 30 menit. Tapi efeknya, semangat belajar muncul lagi dan nilai jadi bagus lagi.

Nah pelajaran yang bisa diambil dari cara ortu ane ini adalah bahwa orang tua juga harus mengetahui titik jenuh anaknya. Karena bila orang terus menggenjot anaknya untuk mendapatkan yang kita inginkan, ditakutkan si anak malah makin stres, jadi makin bandel dan malah bisa jadi kebalikan misal jadi gak mau belajar.

Ya semua cara mendidik tentu ada plus minusnya .

sumber + Opini Pribadi