fitrijunita
TS
fitrijunita
Cinta. Haruskah Baik-Baik, Sayang?

Jatuh cinta berjuta rasa. Ada suka dan duka, ada tawa dan tangis, ada rindu dan benci. Sepertinya nggak akan ada habisnya ketika membahas tentang cinta. Sebuah rasa yang selalu membuat kita bisa melakukan apa aja. Bahkan sesuatu hal yang kadang di luar logika kita.


Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Holla, apa kabar warga kaskus? Masih betah beraktifitas di dalam rumah 24jam kan?
Semoga banyak hal positif dan menghasilkan yang bisa kita lakukan, meski harus tetap di dalam rumah ya. Aamiin Allahumma Aamiin.


Btw, pasti kita semua pernah merasakan bagaimana mencintai dan dicintai oleh seseorang kan? Terlepas kapan dan dengan siapa. Rasa yang hadir dengan tiba-tiba dan bisa memutarbalikkan dunia kita. Saat kita mencintai seseorang, tentu ada rasa ingin memiliki orang yang kita cintai. Syukur-syukur kalau orang yang kita cintai berstatus single. Kalau udah memiliki pasangan, gimana donk? Ya cuma dua pilihan, bunuh rasa cinta tersebut atau menghilang dari orang yang kita cintai. Berat nggak? Cobain aja sendiri hehehe


Pada fitrahnya, atau hakikatnya, rasa cinta seharusnya bisa membuat diri menjadi lebih baik. baik diri kita sendiri atau diri orang yang kita cintai. Simpelnya, saat kita melakukan kesalahan, baik sengaja atau tidak, orang yang mencintai kita tak akan segan menegur atau mengingatkan kita. Tentunya menegur dengan cara yang elegan.



Dengan cinta, idealnya dua insan yang berbeda bisa saling menjaga perasaan dan kehormatan pasangannya serta tak lupa untuk saling memuliakan. Ribet ya? Nggak kok, kalau kita mau mencoba. Secara teori, mungkin terdengar nggak mungkin, mengingat kita adalah manusia yang hidup bersosialisasi. Tapi, selama ada komunikasi, pasti bisa saling memahami. Diam tak selamanya menjadi emas, kadang adakalanya ‘cerewet’ harus dilakukan tanpa diminta terlebih dahulu.


Cinta tak melulu tentang seks atau materi. Namun, dengan seks dan materi, rasa cinta bisa lebih kuat. Gunakan seks dan materi setelah semuanya halal di mata Tuhan. Memang ada beberapa orang yang mengatasnamakan cinta untuk menghalalkan seks dan materi, tapi lagi-lagi kembali kepada rasa cinta itu sendiri dan kewarasan logika. Ketika akal pikiran kita masih berpegang teguh pada aturan Tuhan, maka yakinlah, bahwa semua akan baik-baik, Sayang.

Quote:

Hargai dan jagalah rasa cinta saat kita diberi kesempatan untuk merasakannya. Terlepas rasa cinta yang kita rasakan datang di waktu dan dengan orang yang salah. Perbaiki! Komunikasikan dengan baik dan jelas, jangan terlalu percaya diri saat harus mengambil kesimpulan dan keputusan. Kalau pada akhirnya harus melepas rasa cinta tersebut, maka jangan menghindar, akhiri semua tanpa harus saling menyakiti. Karena perbedaan rasa cinta dan benci, lebih tipis dari sehelai rambut kita. 



Sulit? Pasti! tapi tak ada yang tak mungkin selama kita mau mencoba dan memiliki keyakinan bahwa rasa tersebut memang ada. Saat seseorang tak lagi percaya dengan rasa cinta, sesungguhnya ia hanya sedang membohongi dirinya sendiri. Dan dampak dari suatu kebohongan adalah rasa kehilangan. Entah kehilangan rasa cinta itu sendiri atau bisa juga kehilangan sosoknya.

Buat kamu yang masih memiliki cinta, belajarlah untuk bersyukur meski sulit. Untuk yang tak lagi memiliki cinta, bersabarlah. Karena selain dengan akal, Tuhan juga menciptakan manusia dengan hati. Artinya, rasa cinta akan segera menyapa. Cukup persiapkan diri dengan sebaik mungkin.

Tetap jaga kesehatan dan daya imun ya meski kita masih stay di dalam rumah. Tetap semangat menjalani hari dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan jangan lupa terus berkarya ya!


Minangkabau, 04April2020
Sumber : Opini Pribadi 

Diubah oleh fitrijunita 04-04-2020 04:25
4iinchsebelahbloginfinitesoul
infinitesoul dan 21 lainnya memberi reputasi
22
7K
413
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.