desifatma77Avatar border
TS
desifatma77
Hantu Pramuka


Assalammualaikum. Selamat pagi Agan and Sista, apa kabarnya hari ini. Semoga semua dalam kondisi sehat wal afiat. Dan semoga badai corona ini cepat berlalu.

Baiklah GanSis, saya mau berbagi sedikit cerita tentang masa-masa berseragam merah putih. Kejadiannya berawal saat saya mengikuti Perjusami (Perkemahan Jumat dan Sabtu) sekecamatan.
Kuy...ikuti ceritanya ya..

***

Namaku Rania, aku anak bungsu dari sebelas bersaudara. Aku anaknya lincah dan periang. Di sekolah aku termasuk anak yang berprestasi.

Dari kelas satu aku selalu menjadi bintang kelas. Guru-guru sangat menyayangiku. Namun kondisi fisikku agak lemah. Pernah aku pingsan saat mengikuti upacara bendera di Senin pagi. Karena kondisiku tersebutlah ayah tidak mengizinkanku ikut kegiatan kepramukaan.

Hari yang dinanti-nantikan itu akhirnya datang juga. Dengan sedikit rayuan dan merajuk, akhirnya ayah mengizinkanku ikut kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah. Saat itu aku masih duduk di kelas lima Sekolah Dasar (SD).

Sekolahku ikut berpartisipasi dalam kegiatan Perjusami (Perkemahan Jum'at Sabtu) tingkat kecamatan. Pesertanya mulai dari tingkat SD sampai SMA. Ada sekitar 100 sekolah yang mengikutinya.

Jum'at pagi itu, kami telah sampai di sebuah tanah lapang dimana perkemahan akan digelar. Setiap sekolah menempati lokasi kemahnya sesuai dengan nomor urut pendaftaran.

Sekolahku mendapatkan posisi di tengah-tengah, berada diantara beberapa tenda dari SD lainnya. Lokasinya sangat bagus, tanahnya datar dan rata.

Saat kami mendirikan tenda bersama-sama, salah seorang teman karibku, Liza berbisik.
"Rania, coba lihat ke sebelah kiri sana, bukankah itu kuburan dagang ?" bisiknya.

Aku langsung menoleh ke arah yang ditunjukkan Liza.
Aku melihat deretan beberapa batu nisan. Bulu kudukku langsung berdiri saat teringat cerita tentang kuburan dagang tersebut.

Kuburan dagang adalah pandam perkuburan bagi orang-orang yang berasal dari luar kampungku. Mereka merupakan perantau dari daerah lain yang berdagang ke kampungku. Sampai akhirnya mereka pindah dan menetap di sini.

Karena jumlah mereka yang makin banyak, akhirnya mereka sepakat untuk membeli sebidang tanah di pinggir lapangan ini sebagai pemakamannya. Masyarakat kampungku menyebutnya kuburan dagang.

Bagi kami yang masih kanak-kanak, kuburan ini sangat angker, ditambah dengan cerita yang beredar kalau ada hantu tak berkepala disana.
Ahhh...aku tak tahu kebenarannya. Mungkin saja orang tua kami hanya ingin menakut-nakuti saja.

Aku, Liza dan teman-teman lainnya menyelesaikan mendirikan tenda dan menghiasnya seindah mungkin.
Selepas sholat Magrib berjamaah, kami makan bersama. Aku dan Liza mendapatkan giliran untuk menyiapkan makan malam.

Kami mengambil piring yang diletakkan di rak-rak bambu yang kami pasang sore tadi. Perasaanku tidak enak, aku merasa ada sepasang mata yang memperhatikan gerak-gerik kami dari tadi. Mata tersebut berasal dari arah kuburan dagang.

Cepat-cepat kuselesaikan pekerjaanku dan langsung bergabung dengan teman-teman di dalam tenda. Aku memilih duduk di tengah-tengah, sampai bu guru menegurku.

"Rania, duduknya bagus-bagus dong, kok malah di tengah ? ayo pindah ke pinggir" ujar bu guru.

"Bu, aku boleh duduk di samping ibu ya" rayuku.

"Ya udah, sini duduk di samping ibu" jawab bu guru.

Setelah mengikuti kegiatan malam, sekitaran pukul sepuluh malam, seluruh peserta diharuskan untuk beristirahat, termasuk aku dan teman-teman.
Kami tidur berjejer dalam tenda. Aku memilih tidur di tengah diantara Liza dan Hanna.

Tengah malam aku merasa ingin buang air kecil, kulihat bu guru masih duduk di depan tenda dengan guru-guru yang lain. Aku tidak merasa takut karena panitia pun banyak yang berlalu lalang di depan tenda.

Tanpa memberitahu bu guru, aku melangkah ke arah toilet yang letaknya persis di belakang tenda kami.

Setelah menunaikan hajatku, aku kembali menuju tenda dengan rasa kantuk yang semakin berat. Bulu kudukku kembali berdiri, aku buru-buru masuk ke tenda. Suasana yang sebelumnya ramai tiba-tiba sunyi.

"Kemana bu guru dan para panitia tadi ? Mungkin mereka sudah tidur," pikirku.

Dari kejauhan terdengar lolongan anjing yang membuat suasana semakin mencekam. Saat akan memasuki tenda, kembali kulihat sepasang mata dengan kilat menyeramkan dari arah kuburan. Aku buru-buru masuk dan langsung menutup tubuhku dengan selimut.

Aku terbangun saat sayup-sayup terdengar suara azan. Diluar sepertinya ramai sekali. Ada apa ya, kok subuh-subuh sudah pada ribut.
Kulihat tenda sudah kosong, ternyata teman-temanku sudah bangun semua.

"Kok aku tidak dibangunkan ya," gerutuku sambil melangkah ke luar tenda.

Saat aku keluar tenda, tiba-tiba ada seorang anak perempuan yang tidak kukenal berteriak.

"Bu guru, ada anak perempuan keluar dari tenda kita. Mungkinkah ia yang hilang semalam ?" teriaknya.

Tiba-tiba bu guru berlari ke arahku. Ia langsung memeluk dan menciumku. Terlihat air mata mengucur deras di pipinya.

"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, engkau telah mengembalikan Rania kepda kami." Bu guru semakin erat memelukku.

Tidak berapa lama muncul ayah dan ibu. Mrekapun langsung memeluk dan menciumiku. Ibu pun menagis, sama seperti bu guru. Terlihat air mata di sudut mata ayah. Mulutnya tak berhenti mengucapkan syukur ke hadirat Allah.

Aku hanya diam membisu dengan perasaan bingung, karena aku merasa tidak pergi kemana-mana. Aku hanya tidur di dalam tenda. Tapi kenapa bu guru dan teman-temanku menangis ? Apa yang sebenarnya telah terjadi ? Dan kenapa ayah dan ibu juga ada di sini ?

Akhirnya bu guru menceritakan kalau aku telah hilang selama dua hari, sejak malam pertama kami menginap di tenda ini. Bu guru sangat kebingungan saat pagi Sabtu, aku tidak ada di tenda.
Mereka mencari ke sekitar lokasi, hingga siang aku tidak juga ditemukan.

Akhirnya bu guru dan panitia memberitahukan orang tuaku.
Menurut orang pintar (baca: dukun), aku disembunyikan oleh _hantu aru-aru_ penghuni kuburan dagang.

Sejak saat itu, aku tidak dibolehkan lagi ikut kegiatan pramuka atau yang sejenisnya.

Ahh...hantu pramuka apa benar kau yang membawaku saat itu ?

***
Diubah oleh desifatma77 03-04-2020 14:14
Gimi96Avatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 35 lainnya memberi reputasi
36
4.6K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.