Anha1004Avatar border
TS
Anha1004
Purpose of life
Purpose of life adalah salah satu kalimat singkat penuh makna yang sudah familiar bagi para percari jati diri. Karena dalam hidup ada namanya titik jenuh, bosan akan rutinitas hidup.

Apakah hidup ini, lahir-kanak2-besar-menikah-punya anak-tua -mati?
Bagaimana dengan orang yang memilih tidak menikah, apakah harus dicaci atas pilihannya?
Bagaimana dengan orang yang lahir karena ibunya hamil diluar nikah dan ayahnya tak mau tanggung jawab, apakah adil dia menerima cacian akibat ulah orang tuanya?
Bagaimana dengan orang yang tidak punya anak?
Bagaimana dengan yang cacat?
Apakah Tuhan maha Adil?

Kita dipilih menjadi umat terbaik supaya saling mengingatkan pada kebaikan dan saling melarang pada kemungkaran dengan cara yang baik.
Setiap kita memiliki ujian hidup masing2.

Apakah jika tidak ada yang melaksanakan sholat, hukum sholat bisa berubah?
Atau tidak mau mengerjakan perintah Allah lainnya, apakah Tuhan bisa dipecat dan diganti yang baru?
Subhanallah.

Semoga iman kita tetap dijaga dalam hati oleh Allah, karena iman naik turun, boleh jadi hari ini kamu baik, belum tentu besok tetap seperti itu.

Saya orang yang hidup dengan prinsip "hidup sesukamu, tak peduli kata orang yang penting jangan mengganggu kehidupan orang lain" (treat people like you wanna people treat you).
Saat kuliah salah satu mata kuliah Univ, seorang dosen pernah memberi pertanyaan 'kenapa manusia perlu ber Tuhan? '
Dari situ saya berfikir tentang saya yang selama ini menjadi umat beragama yang mengerjakan ajaran agama yg enak2 nya saja.
Tuhan yang Esa (Allah) itu maha adil, manusia dibebankan syariat agama ketika sudah baligh, ketika dapat menentukan mana yang baik dan yang tidak baik, kira2 umur 10 tahun.

Namun kenapa orang dewasa masih saja ada yang belum bisa membedakan mana baik dan mana tidak baik?
Karena manusia itu diberi pilihan dan nanti akan diminta pertanggungjawaban atas pilihannya, apakah menjadi orang bodoh yang tak mau menggunakan akalnya untuk berfikir (Fasiq) atau menjadi orang yang menutup diri dan tidak mau menerima kebenaran karena kesombongan dalam hatinya (kafir).

Ketika masih kecil saya selalu mengeluh atas hidup, mengapa tidak lahir dari keluarga yang taat beragama, bisa dibilang keluarga saya standar dalam beragama, karena saya merasa iri dengan hidup orang taat yang dipandang baik bagi semua orang, namun pada kenyataannya beruntung saja aibnya ditutup Allah. Namun seiring berjalannya waktu, bertemu dengan orang yang berbeda dari segala hal, saya mulai mensyukuri hidup dan sedikit demi sedikit belajar agama dari awal, walaupun sejak kecil sudah belajar agama, namun dalam Islam kita wajib belajar sampai maut menjemput.
Kadang apa yang kita yakini bisa membuat kita ragu dengan kenyataan dan pengalaman bacaan yang kita temui, dan menjadi ujian iman bagi kita.

Waktu SMA guru Agama pernah meminta kami menghafal satu ayat dalam kitab suci Alqur'an, dalam surat Albaqarah ayat 30, tentang Tuhan menciptakan manusia menjadi khalifah dimuka bumi, padalah malaikat senantiasa bertasbih memuji dan mensucikan Allah, sedang manusia berbuat kerusakan dan menumpah darah, kenapa manusia tetap dipilih?
Seperti contoh kenyataan di daerah konflik yang tidak pernah reda akan perang, disitu saya mempertanyakan keberadaan Tuhan.
Namun dari ayat lain, Allah menjelaskan bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu, mengawasi hambaNya dimana saja berada.
Kemudian belajar tentang salah satu utusan Allah, yaitu Nabi Muhammad yang diistimewakan oleh Allah, kenapa begitu?
Dari sebuah hadis kita bisa belajar tentang Nabi yang dijamin surganya namun tetap bersyukur dengan beribadah luar biasa pada TuhanNya.
Kemudian mengapa gambar tidah boleh dibuat utuh?
Karena Allah tidak melihat rupamu tapi takwamu dalam menjalankan perintah agama.
Kenapa muallaf diampuni segala dosa masa lalunya?
Karena mereka telah memaksimalkan akalnya dalam mencari kebenaran akan Tuhannya, sedang yang lahir dari keluarga muslim, tidak pernah mau belajar, apakah yang ia kerjakan selama ini sudah benar atau telah tercampur dengan budaya, atau contoh lain sholat jalan maksiat juga tetap jalan.
Dan masih banyak lagi pertanyaan2 dalam fikiran saya yang berkaitan dengan akiqah yang membuat saya tidak bosan untuk belajar agama.
Kenapa ahli ibadah bangkrut diakhirat karena mendzalimi sesamanya?
Kenapa yang tidak membayar hutang ditangguhkan rohnya diakhirat?
Karena kalau kamu meninggalkan perintah Allah, dengan mohon ampun dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, in sha allah membuatmu diampuni, namun jika kamu pernah membuat sakit hati orang lain, apakah dengan perkataan, perbuatan atau tulisan komenan mu, kamu harus mohon ampun pada Allah dan minta maaf pada saudara yang kamu sakiti,
Dan ingat pahala memberi maaf itu sangat besar, mudah diucapkan dan sulit dilaksanakan.

Zaman sekarang adalah krisis akhlaq, dimana manusia sangat pintar namun akhlaq kembali ke zaman jahiliyah.

Dengan adanya wabah ini, semoga semakin menyadarkan kita apa sebenarnya tujuan hidup kita.

4iinchAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.6KThread27.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.