Wabah Corona lagi merebak di seluruh wilayah di Indonesia, di daerah Jakarta bahkan sudah ditetapkan sebagai zona merah (melansir dariCNN Indonesia) sehingga masyarakat dihimbau agar selalu mejaga jarak dan mengurangi aktifitas di luar rumah. 

Ane sendiri yang berdiam di wilayah Kalimantan mulai merasakan dampak yang sama. Kerja sekarang udah di rumah, dan semua kegiatan dibatasi.

Enak sih jadinya di rumah terus, gak harus buru-buru ke kantor pagi-pagi buat sekedar absen doang, tapi namanya manusia ya baru 3 hari di rumah rasanya udah gelisah aja pengen menghirup udara bebas .

Daripada bengong gak ngapa-ngapain akhirnya ane nyoba namatin game-game yang dulu belum sempat ane tamatin. Dari beberapa judul yang ada akhirnya ane milih Final Fantasy Tactic Advance buat dimainin.



Game ini dulu populer banget karena selain mempopulerkan genre tactical RPG, juga punya fitur lain yang bikin beda daripada game lain. Nah, kalau ditanya bedanya apa dengan yang ada di console Play Station sebenarnya sih malah hampir gak ada bedanya, cuman storynya aja yang dirasa lebih singkat.

Story                
Latar belakang dunia di game ini masih sama dengan game pendahulunya, yaitu di dunia fantasy Ivaliceyang penuh dengan monster berbahaya. Namun di sini tokoh utama (Marche) beserta karakter lain awalnya hanyalah manusia biasa di sebuah kota yang kebetulan memiliki nama sama yaitu Ivalice. 


Sampai suatu ketika sebuah buku ajaib menarik Marche dan kawan-kawan ke dalam dunia fantasy yang mereka idamkan. Dari sini petualang kamu sebagai tokoh utama dimulai dan membentuk Guild legendaris bernama Nutsy.

Gameplay                
Sama seperti game tactic pada umumnya, di sini kamu bebas menggerakan maksimal hingga 5 karakter dalam sudut pandang isometris yang mana setiap pemain bergerak melalui tile atau path sesuai dengan batasan movement atau pergerakan masing-masing.


Ketika pemain berhadapan dengan karakter musuh, di sini kamu bisa memilih untuk menyerang dengan serangan biasa atau menyerang dengan skill yang kamu punya.

Nah, uniknya dalam permainan FFTA ini skill di dapat berdasarkan job / class dari setiap ras. Tapi gak setiap ras bisa menjadi mendapatkan job yang sama. Seperti misal ras Human (manusia) mempunyai piihan untuk bisa menjadi Black Magicianatau White Magician, namun untuk ras Moogle pilihan untuk menjadi White Magician tidak tersedia walaupun rasnya sendiri mempunyai pilihan untuk menjadi Black Magician.


Setiap job ini nantinya menyediakan kamu kemampuan untuk menggunakan setiap senjata atau armor yang digunakan dalam pertempuran. Ini barang-barang 'equipan' bukan sekedar cuman bisa dipake aja loh, tapi ada skill yang nantinya bisa kamu pelajari dengan menggunakan AP (ability point) sebagai maharnya.

Menguasai (mastering) skill dari setiap senjata dan armor ini sendiri agak susah-susah gampang. Kadang ada beberapa senjata yang membutuhkan AP sampai 900an lebih buat bisa dapetin skillnya. Ini kalau dihitung-hitung gampangnya anggap aja berarti kamu harus menangin kurang lebih 10 atau 15 kali pertempuran .


Kaget kan? Dapetin AP sebanyak gitu gimana caranya? Untungnya di game ini ada menyediakan banyak side quest yang bisa kamu ambil lewat mission board yang ada di pub (ingat di sini kita bermain sebagai anggota Guild). Jadi mau grinding gila-gilaan sebelum lanjut ke cerita utama mungkin banget bisa kamu lakuin di sini.


Sebagai informasi tambahan, walaupun di sini kamu bebas memilih quest yang bisa di ambil perlu diperhatikan kalau di setiap pertempuran akan ada wasit atau Judge yang mengawasi jalannya pertandingan. Ini wasit bukan sembarang wasit, karena dia bakal ngasih batasan dalam pertandingan. 

Jadi kalau seandainya kamu ada melanggar syarat dalam pertandingan, misal menggunakan sihir padahal seharusnya gak boleh, siap-siap aja salah satu karakter yang kamu punya bakal kena kartu kuning atau bahkan masuk penjara .   

Overall                   
Seperti yang udah ane bilangin sebelumnya, game ini walaupun asik dan nagih banget buat dimainkan berhari-hari, tapi kalau dimainkan hanya mengikuti jalan cerita utama dan mengabaikan misi-misi lainnya kamu bisa tamatin game ini kurang lebih 15 jam lah. 


Bahkan ketika karakter-karakter ane sudah mencapai level 30an ke atas, kayaknya semua misi gak ada yang sulit buat dilewatin, kecuali untuk misi-misi Dispatch. 

Untungnya ketika game ini udah tamat, kita masih bisa lanjut mainin game ini tanpa harus mengulang lagi dari awal. Walaupun alur cerita utamanya udah usai, kamu masih bisa nyelesaikan misi-misi khusus lain untuk mendapatkan karakter-karakter rahasia dan bahkan membuka semua side job yang belum kamu dapatkan.


Oia, satu yang bikin ane seneng melakukan grinding di game ini, karena ada fitur Totema yang memungkinkan kita buat manggil roh / spirit layaknya Summonbuat ngasih damage gila-gilan ke musuh satu map. Di sini Totema sama Summon beda loh ya. Kalau Totema bisa dipanggil masing-masing ras menggunakan JP (judge point), Summon hanya bisa dipanggil oleh class Summoner yang dimiliki oleh ras Vierra.

Kesimpulan                       
FFTA walaupun bisa dibilang versi sederhana dari Final Fantasy Tactic yang ada di console Play Station, menurut ane game ini porsinya sudah cukup komplit buat nemanin kita social distancing di rumah seharian. 

Abaikan alur ceritanya yang singkat, karena di sini yang bakal bikin kamu sibuk ya fokus membentuk formasi tim terkuat sambil 'ngeracik' karakter dengan varian job dan ability yang sudah didapatkan.