Jakarta - 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya tengah membicarakan opsi karantina wilayah. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan kebijakan penanganan Corona diserahkan ke pemerintah daerah tapi harus berdasarkan perhitungan yang matang.

"Iya kalau kemudian, ini kan seluruhnya kita serahkan ke Pemda, karena bagaimanapun juga tadi waktu rapat di BNPB Pak Doni bilang lagi bahwa ketua gugus tugas di provinsi ya gubernur, wakilnya Pangdam dan Kapolda. Makanya silakan ketua gugus tugas membuat strategi untuk daerahnya masing-masing. Tentunya atas dasar perhitungan yang mereka lakukan," ujar Yuri saat dihubungi, Sabtu (28/3/2020).

Yuri mengatakan ada pula pemerintah daerah yang melakukan tindakan tegas terhadap warganya yang melanggar physical distancing. Seperti membubarkan hajatan dan acara yang mengumpulkan banyak orang.

"Ada yang kemudian betul-betul melakukan penegakan hukum dalam kaitan melakukan physical distancing. Sehingga kemudian kita lihat secara persuasif polisi membubarkan. Kita banyak lihat kan ada yang hajatan nikah yang harus dibubarkan itu," jelasnya.

Baca juga:Sejumlah Daerah Lakukan Karantina Wilayah, Bagaimana di DKI Jakarta?

Lebih lanjut, Yuri juga menyinggung pembubaran orang kedai oleh aparat kepolisian. Yuri menyebut berbagai langkah dan strategi kepala daerah untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Kemudian di Jakarta beberapa waktu yang lalu kafe malam-malam dibubarin. Itu kan bentuk strategi kepala daerah. Boleh kita setuju-setuju saja bagus," tutur Yuri.

Baca juga:Ada Satu Orang Positif Corona di Kota Kediri, Warga Diimbau Tak Panik


https://m.detik.com/news/berita/d-49...-buat-strategi


DKI 700+, 60 Meninggal Tak Sebanding Lokdon Bikin Chaos,Kelaparan,PHK, Pabrik Bangkrut,APBD ambles, Rupiah ambyarr

Toh dari ratusan positif, puluhan bisa sembuh

Aboed jangan sok jago deh, ente itu ngatasin banjir aja kaga bisa, NATO!

Apakah abud berani bertanggung jawab kekacauan seperti india, apa siap gelontorkan puluhan triliun APBD untuk memperbaiki segala kerusakan ekonomi dan penghidupan masyarakat dki yang hancur? Bagi masker gratis aja susah nganus

Diragukan. Tak akan kejadian karna
Aboed biasa lepas dan cuci tangan
Emak2 kadrun keburu kelaparan trus jadi pramuria nanti

Tunggu jumlah positif dan daya rusak corona di DKI memenuhi jumlah diharuskan lokdon barulah Jokowi ambil alih kewenangan dan anggaran DKI. Pempus lagi atur Inpres tentang larangan mudik dari kota" besar khususnya dari pusat wabah Jakarta.


Sementara warga DKI nikmati kelakuan gubernur anda apbd cuma 54 miliar untuk kesehatan anda. Meminta" APD Alat Pelindung Diri dan ventilator dari pemerintah pusat, disaat nafas anda sudah mau berhenti.

Beneran mau lokdon? Blom lokdom aja dah megap"


KAPAN ACTION DI LAPANGAN NYA WAHAI ENGKAU ANUS TOLOL. LAMBAN BEUD PENANGANAN DINKES MU BISA" NYA 70 MENINGGAL


Stres liat ke baik an nganus, denger musik dulu,, virus zombie jaksel racoon city



Akibat lokdon