jeff.fafaAvatar border
TS
jeff.fafa
Efek Kejut saat Corona, Ade Armando Tuduh Anies Jahat Tak Punya Rasa Empati


Suara.com - Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sengaja membuat warga menderita di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Ia berkaca pada kejadian beberapa waktu lalu, ketika para penumpang TransJakarta dan transportasi lainnya panjang mengantre.

Ade menyoroti klaim Anies yang mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sengaja membatasi armada dan jam operasional sejumlah transportasi umum untuk memberikan efek kejut kepada warga.

Namun menurut Ade, kebijakan tersebut justru mencerminkan perilaku jahat. Pernyataan tersebut disampaikan Ade lewat video unggahan kanal YouTub Cokro TV.

"Ia ingin masyarakat terkejut dan menyadari bahwa kondisi itulah adalah keadaan mereka ketika menghadapi virus corona.Ini sepenuhnya jahat. Anies dengan sengaja membuat orang terjebak dalam penderitaan selama berjam-jam pada hari itu," kata Ade.

Sebab menurut Ade, dengan membiarkan antrean penumpang mengular sampai jalan raya, malah memicu penularan virus corona sehingga pemberian efek kejut hanya menambah penderitaan.

Ia lantas menyebut, "Anies memang tidak punya rasa empati sedikit pun".

Ade mengatakan, mestinya Anies berkoordinasi dengan semua perusahan untuk sementara waktu menghentikan usaha bukannya membatasi akses transportasi.

Pasalnya, tidak semua orang bisa bekerja di rumah. Ada yang memang harus bekerja di luar rumah untuk menyambung hidup.

"Kalau Anies mau mewajibkan kantor tutup, jangan hukum karyawannya. Anies harus bicara kepada semua pemilik perusahaan untuk menghentikan usaha mereka," kata Ade.

Tapi bila Anies tidak memiliki kuasa akan hal itu, maka perlu menerapkan strategi lain yang lebih efektif. Kebijakan mengenai pembatasan transportasi umum pada 16 Maret lalu, dinilai belum disosialisasikan dengan baik sebelumnya.

"Pemprov memang sudah mengumumkan soal pengurangan armada tapi tanpa mengingatkan publik apa yang akan terjadi pada 16 Maret lalu. Anies seperti berharap begitu saja dengan pengumuman itu," imbuh Ade.

Ade kemudian membandingkan kebijakan itu dengan penghapusan sistem ganjil-genap selama DKI Jakarta dilanda corona yang justru memudahkan kaum elite.

Ia pun kembali memberikan sindiran pedas kepada orang nomor satu di DKI Jakarta.

"Kesannya Anies hanya menghukum mereka yang tidak bermobil dan sebaliknya memberi kemudahan bagi orang bermobil. Jadi kesimpulannya, Anies memang tidak peduli dengan kaum menengah ke bawah," kata Ade, memungkasi.

https://www.google.com/amp/s/amp.sua...ya-rasa-empati

Gimana, enak kan efek kejut gua emoticon-Stick Out Tongue



Si lugu pukimak 🤣
Pada mokad dah jeketi48 😒
Diubah oleh jeff.fafa 29-03-2020 03:40
urban21Avatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
2
3.3K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.