n4z1
TS
n4z1
Anies Bahas Karantina DKI, NasDem: Harus Jamin Pangan dan Listrik Rakyat


Anies Bahas Karantina DKI, NasDem: Harus Jamin Pangan dan Listrik Rakyat

Jakarta - Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan karantina wilayah. Namun keputusan tersebut harus diikuti oleh jaminan ekonomi kepada rakyat Jakarta.
"NasDem mendorong yang terbaik tapi syaratnya ada kesepahaman kerja antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta, ini nggak boleh beda tentang bencana COVID-19 ini," ujar Ketua Fraksi NasDem DKI, Wibi Andrino saat dihubungi, Sabtu (28/3/2020).

"Jadi saya tidak masalah maksudnya kalau memang ini harus menjadi, daerah Jakarta harus dikarantina Nasdem tidak masalah, yang penting ini harus menjadi suatu keputusan yang bulat, bukan keputusan masing-masing. Jangan lempar-lempar kesalahan atau tanggung jawab. Bukan begitu menyelesaikan masalah ini," imbuhnya.

Wibi mengatakan pada pertengahan Maret lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengusulkan untuk dilakukan lockdown di Ibu Kota. Namun rencana itu tidak direstui oleh pemerintah pusat.

"Tanggal 15 Maret yang lalu Pak Anies sempat bilang Jakarta harusnya di-lockdown, tapi kan memang belum disetujui oleh pemerintah pusat dengan alasan apa saya tidak tahu," katanya.

Wibi menyetujui apabila Pemprov terpaksa melakukan karantina wilayah untuk menekan virus Corona. Namun pemerintah harus memberikan subsidi kepada rakyat.

"Tetapi bila keadaan makin buruk dan nyata pemerintah provinsi DKI siap untuk bilamana memberikan karantina wilayah yaitu memberikan subsidi kepada masyarakat, rakyat ya why not. Karena pusat penyebaran Corona ini ada di wilayah DKI Jakarta saya rasa," ucapnya.

Wibi mengatakan saat ini Jakarta telah menjadi pusat penyebaran Corona di Indonesia. Apabila tidak dilakukan karantina, para pendatang di Jakarta akan membawa virus ke daerah mereka apabila musim mudik tiba.

"Dan kekhawatiran kami NasDem di DKI Jakarta bila mana tidak dikarantina maka penduduk pendatang yang nanti pulang kampung akan membawa wabah ini ke kampung masing-masing. Dan ini bisa jadi problem yang sangat serius. Jakarta saja kewalahan bagaimana daerah yang belum mempunyai fasilitas kesehatan yang belum sehebat Jakarta," tutur Wibi.

Salain itu, Wibi meminta pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan untuk rakyat. Serta subsidi listrik diberikan semasa karantina berlangsung.

"Tapi bilamana sudah masuk karantina wilayah yang kami desak Jakarta siap, pertama masalah pangan, terus masalah fasilitas kesehatan, hak dasar kesehatan rakyat Jakarta harus terpenuhi. Terus masalah yang lain, misal pemerintah pusat mampu memberikan subsidi listrik dalam masa lockdown ini karena kita diminta di rumah. Yang tadinya listrik tidak dipakai mahal karena kita di rumah harga listrik melonjak berikan lah subsidi itu kepada kita," sebut Wibi.

Lebih lanjut, Wibi menyebut pemerintah pusat dan Pempro harus sinkron dalam menjalankan keputusan ini. Serta sampaikan kepada publik bahwa Jakarta siap apabila karantina dilakukan.

"Jadi satu saya minta adalah pemerintah pusat dan DKI harus sinkron, harus linier, kerja sama harus ada kesepahaman yang sama yang ada di Jakarta, karena Jakarta adalah rumah pemerintahan pusat. Disampaikan kepada publik bahwa Jakarta siap, kalau siap segala macam masyarakatnya juga tidak akan was-was," ungkapnya.

Selumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan pihaknya saat ini tengah membahas kemungkinan penerapan karantina wilayah di Jakarta. Hal tersebut juga telah masuk pembahasan Anies bersama Forkopimda, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bersama Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya.

"Jadi itu termasuk yang sedang dibahas. Nanti kalau sudah final, akan kami umumkan," kata Anies seperti dilihat dari siaran langsung akun YouTube Pemprov DKI, Sabtu (28/3/2020).
sumber
=====

Andai Jakarta diberlakukan karantina, maka sebenarnya yang diutamakan adalah bahwa penghuni Jakarta yang suka pulang kampung tidak membawa virus itu ke kampungnya. Ini bisa menekan angka pertambahan positif corona di banyak wilayah luar Jakarta yang semakin bertambah karena faktanya banyak suspect corona berasal dari Jakarta.

Untuk karantina sendiri, bisa karantina lokal dengan menyekat jalan keluar masuk Jakarta. Tapi hal ini mungkin tak terlalu efektif jika pergerakan masyarakat tetap bebas seperti sekarang. Meskipun mereka tidak bisa keluar masuk Jakarta seenaknya, penyebaran virus akan tetap berlangsung. Apalagi seluruh wilayah Jakarta kini telah mencapai zona merah.

Bila akan dilakukan karantina menyeluruh dalam arti setiap orang dilarang keluar rumah, ini akan sangat sulit, mengingat masyarakat butuh makan minum. Ini bisa diminimalisir dengan tetap diperbolehkannya mini market yang menjual kebutuhan sembako masyarakat tetap buka. Tapi pasar harus ditutup total, sebab disinilah interaksi masyarakat sangat cair.

Butuh ketegasan dari TNI dan POLRI untuk tidak sekedar menghimbau lagi, tetapi menerapkan hukum darurat. Siapapun yang melanggar harus dihukum berat dan tegas tanpa kecuali. Tak ada lagi alasan apapun yang bisa melonggarkan karantina.

Untuk kebutuhan listrik, itu urusan pusat. Pusat harus memberi jaminan pada masyarakat Jakarta dengan memberi keringanan agar tidak membebani masyarakat Jakarta.

Masalah sembako atau kebutuhan dasar masyarakat, itu urusan Pemprov DKI Jakarta. Gubernur Jakarta harus bisa menjamin tersedianya kebutuhan dasar tersebut agar tidak membuat kekacauan di masyarakat. BULOG DKI Jakarta harus siap, begitu juga dengan Pasar Jaya.

Lantas berapa lama harus dilakukan karantina?
1 bulan? 2 bulan?

Itu tergantung keputusan Pemprov DKI Jakarta. Dan hal itu bisa dibarengi dengan test massal dari rumah ke rumah, bukan ODP saja atau test acak. Harus menyeluruh. Dan alat test bisa disiapkan oleh pusat dan Jakarta. Tanpa itu, penyebaran virus corona tak akan bisa dibendung.

Pemprov DKI Jakarta juga harus bisa mendesinfectan seluruh pemukiman masyarakat Jakarta agar virus corona bisa musnah dari pemukiman.

Masalah pekerja yang tidak bisa bekerja dan perusahaan yang kolaps akibat tak ada karyawan, harus bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Jika semuanya bisa dijalankan dengan baik dan benar, mungkin penyebaran virus corona di Jakarta akan sampai pada titik nadir, berhenti menyebar.

Butuh orang hebat yang bisa memanage ini semua. Jika Gubernur Jakarta bisa, pastinya masyarakat siap.

Terakhir, alihkan seluruh dana program prestisius Jakarta yang gak menyentuh kepentingan masyarakat Jakarta bagi pemenuhan hidup mereka yang pasti tak mudah menjalani karantina ini.

Silakan.


Diubah oleh n4z1 29-03-2020 00:33
sebelahblog4iinchsecer
secer dan 9 lainnya memberi reputasi
8
3.6K
91
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
668.8KThread39.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.