Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta Afwan Purwanto mengkritik keras Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pimpinan Luhut B Pandjaitan, yang masih menggelar kegiatan peliputan tatap muka di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Diketahui, pemerintah telah menginstruksikan agar warga masyarakat diam di rumah dan menghindari kerumunan.

"Mengkritik keras Kemenko Marves yang mengadakan konferensi pers secara tatap muka, tidak menggunakan metode daring," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (27/3/2020). 

Sebelumnya, Kementerian Luhut menggelar jumpa pers di Gudang Angkasa Pura Kargo 530 (cargo area) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten pada hari ini. Acara ini untuk menyampaikan keterangan perihal penyerahan bantuan dari China. 

Dakan video yang beredar, kegiatan tersebut membuat jurnalis yang meliput saling berdempetan dan tidak menjaga jarak aman.

Menurutnya, pengumpulan massa seperti itu kontraproduktif dengan imbauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 serta Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Covid-19, yang isinya antara lain soal menjaga jarak fisik.

Pelanggaran atas hal ini bisa diancam pidana satu tahun penjara karena dianggap menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah, sesuai pasal 14 ayat 1 UU Nomor 4 Tahun 1984.


https://www.wartaekonomi.co.id/read2...uhut-didamprat

waduh kok malah dempetan