Wabah virus covid-19 atau corona menjadi pandemi yang telah ditetapkan oleh WHO atau World Health Organization.
Telah memakan korban puluhan ribu dan menjangkiti ratusan ribu orang dari seluruh dunia.

Saat ini peran Pemerintah, masyarakat, peneliti, ilmuwan, ahli ekonomi, sosial dan team kesehatan. Semua bekerja sama untuk bisa keluar dari masalah ini.
Memang saat ini sosialitas, simpati dan empati kita lah yang sedang diuji. Jika kita mampu dan mau untuk mengikuti himbauan dan arahan dari pemerintah, maka Inshaa Allah kita semua akan aman dan segera keluar dari masalah ini.

Team medis dari Dokter sampai perawat, semua saat ini menjadi garda terdepan peperangan manusia dengan wabah virus covid-19. Kenapa disebut sebagai peperangan? Karena memang corona ini bukan lah virus yang bisa dikatakan ringan, telah banyak korban berjatuhan bahkan dari Negara kita Imdonesia. Semua pihak terlibat untuk ikut andil melawan, bagaikan sebuah peperangan untuk bisa kembali memerdekakan diri!

Melihat kerja keras para team medis yang harus setiap waktu berjaga untuk mengobati dan menolong para pasient positive corona, tentu kita ikut terharu serta bangga dengan kinerja mereka.
Bagaimana tidak, mereka harus rela meninggalkan keluarga di rumah, menghabiskan semua waktu mereka di rumah sakit, berjuang menyelamatkan banyak nyawa dengan mengorbankan nyawa mereka sendiri.

Seperti yang telah kita ketahui, corona juga telah mengambil 6 ahli medis kita yang harus terlebih dahulu menghadap Tuhan.
Mereka telah berusaha penuh dan bekerja keras, sampai terpaksa terpapar virus corona ini dan gugur di medan perjuangan.
Duka terdalam dari dalam hati untuk mereka pahlawan kesehatan doa terbaik untuk mereka semoga surga menjadi tempat terbaik untuknya.

Berbicara mengenai team medis, beradar video yang menggugah perasaan haru warganet.
Di mana seorang dokter pulang dari rumah sakit ke rumah kediamannya, namun saat rasa rindu tak terbendung setelah beberapa waktu tidak bertemu keluarga, tidak dapat tersalurkan karena takut menularkan atau membawa virus dari rumah sakit ke keluarganya di rumah.

Di dalam video nampak seseorang yang berprofesi sebagai Dokter sekaligus seorang ayah, dia pulang ke rumah setelah beberapa waktu bertugas di rumah sakit. Nampak sang anak menunggu kedatangan sang ayah di depan pintu pintu rumah.

Namun apa yang terjadi, sang anak yang menahan rindu kepada ayah begitu pun dengan sang ayah yang rindu kepada anak, harus tertahan beberapa waktu.
Saat sang anak membuka kedua tangan hendak memeluk sang ayah, sang ayah tidak mau memeluk anaknya.

Dia hanya mampu duduk dan menahan tangis, karena dia tersadar bahwa dia pulang dari rumah sakit. Bisa jadi dia pulang membawa virus, dan dia tidak mau anak yang disayanginya terpapar virus yang kemungkinan melekat di baju atau badannya.
Sang anak nampak bingung, karena sang ayah tidak menyambut pelukannya.

Seperti apa videonya?
Lihat di bawah ini!

Kejadian kecil ini cukup membuat kita terharu, betapa besar pengorbanan dari team medis yang terpaksa harus meninggalkan keluarganya di rumah dalam keadaan rindu dan was-was.

Mereka juga mempunyai kehidupan, mereka juga mempunyai perasaan.
Jika bisa memilih, tentu dalam keadaan yang seperti saat ini mereka akan lebih memilih untuk bersama keluarga di rumah. Melindungi keluarga mereka masing-masing agar tidak ikut menjadi korban keganasan corona.

Namun semua resiko ini mereka ambil demi keselamatan banyak orang, mau tidak mau dan suka tidak suka mereka lakukan profesi mereka dengan sangat profesional dengan didasari rasa kemanusiaan.

Entah berapa banyak terima kasih yang dapat kami sampaikan, mungkin ribuan atau bahkan jutaan itu pun tidak dapat membayar semua jasa yang telah diberikan oleh mereka untuk kami masyarakat Indonesia.

Mudah-mudahan kalian diberikan kesehatan, kekuatan serta kesabaran untuk terus berjuang membantu kami yang membutuhkan. Doa kami selalu menyertai disetiap detik waktu!

Kita masyarakat pun bisa ikut membantu barisan team medis untuk meringankan kerja mereka, dengan cara mengikuti himbauan pemerintah untuk stay at home, work from home, sosial distancing, menjaga kesehatan, dan tidak panik dengan keadaan.
Jika hal itu bisa diikuti dan ditaati, semoga mata rantai penyebaran virus corona bisa terputus dan team kesehatan bisa fokus mengobati yang telah terjangkit virus corona.

Mungkin Agan dan Sista juga ingin mengucapkan terima kasih atau ikut berpendapat akan hal ini?
Silakan bisa tinggalkan jejak komentar GanSis di bawah!

Terima kasih untuk yang sudah singgah, jangan lupa tetap di rumah dan jaga kesehatan.

GIF