Djamboel79
TS
Djamboel79
Liverpudlian, Berdoalah !!!


Mencintai Liverpool boleh jadi merupakan pekerjaan paling berat dan berisiko bagi kesehatan mental.

Tetapi jika itu ditanyakan kepada Liverpudlian, maka dengan tegas mereka akan jawab bahwa resiko itu kami ambil!

Salah satu didikan terbaik yang orangtua saya berikan kepada kami anak-anaknya ialah BERDOA !!!

Tak hanya mengajarkan dan mengingatkan, tetapi seringkali mereka mengajak kami berdoa bersama.



Selalu teringat oleh saya ketika ayah selalu bangun setiap jam 4 pagi, lalu mengambil tempat untuk saat teduh sejenak dan berdoa.

Pada tahun 1872, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama Sir Francis Galton mencoba meneliti efektivitas doa. Hipotesa yang diangkat ialah apakah berdoa itu efektif atau tidak.



Pria kelahiran Birmingham di tahun 1822 ini melakukan penelitian dengan menggunakan analisis statistik. Hal ini tentu berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh kaum rohaniawan.

Kalian tahu siapa yang menjadi sampel penelitian ?? Keluarga raja di Inggris loh guys!!

Pada masa itu diyakini seluruh gereja seantero Inggris dipastikan berdoa untuk keluarga raja setiap harinya.

Galton yang sangat ahli pada bidang meteorologi berhipotesis apabila doa ada efeknya, maka keluarga kerajaan tentu akan hidup lebih lama jika dibandingkan dengan rakyat jelata.

Lantas apa hasil penelitian itu? Galton menyimpulkan jika doa tidak ada efeknya! Karena keluarga kerajaan rata-rata berusia lebih pendek daripada rakyat biasa.

Bisa jadi doa gereja tidak bermanfaat karena itu doa formal belaka, bukan doa yang ikhlas, demikian kesimpulan sang ilmuwan.

Lantas, apakah gara-gara cerita di atas banyak orang kini malas berdoa?

Apalagi jika diminta memimpin doa dalam sebuah acara. Banyak yang menolak dengan kelakar bahwa jika dia yang memimpin maka doa tak akan sampai kepada Sang Pemilik Kehidupan.

Doa saya tak akan didengar! Demikian alasan lainnya yang sering saya dengar dari banyak situasi disekitar saya tentang berdoa.

Sementara itu, tak jarang saya mendengat banyak sekali doa yang jenisnya 'mengancam' !

Sudah seperti sebuah judul film yang dibintangi oleh Aming, salah satu aktor tanah air. Bagi kalian yang sudah menonton film Doa Yang Mengancam pasti sudah tahu doa ancaman Aming kepada Tuhan kan.

Sejenis doa yang mengancam pun sempat terdengar pada masa pilpres. Akan tetapi cerita yang ini tak usah kita ungkit lagi ya.

Cerita lainnya ialah ketika seorang narasumber hadir dalam sebuah wawancara di salah satu media televisi tanah air. Dia mengatakan bahwa banjir di Jakarta, 23 Februari 2020, terjadi pada Minggu atau hari libur berkat doa seorang gubernur saleh. Tetapi apa yang terjadi kemudian? Dua hari berselang atau saat hari kerja, Jakarta kebanjiran lagi tuh!

Kembali bahwa doa tidak bermanfaat itu terbukti !!

Wapres periode 2019-2024, KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Indonesia negatif ‘corona’ berkat doa ulama. Hal tersebut beliau sampaikan saat membuka Kongres Umat Islam Indonesia ke-7, 27 Februari 2020 silam. Hmmm, empat hari setelahnya, Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengumumkan dua warga negara Indonesia positif terjangkit corona.

Untuk kesekian kalinya (mungkin) doa tidak bermanfaat !!

Sebelum diberlakukan, saya diminta pimpinan untuk membuat draft memo terkait anjuran dan imbauan tentang Work From Home alias bekerja dari rumah. Pada poin terakhir saya menuliskan untuk jangan lupa dan selalu berdoa !

"Bang, apakah poin terakhir tetap disertakan pada memo ini ?", demikian pertanyaan salah seorang kolega di tim saya. Barangkali dia sedang tidak yakin bahwa doa akan bermanfaat mengacu sejumlah cerita yang saya kemukakan di atas.

Sementara itu, penyebaran virus menakutkan ini semakin merebak di benua biru.

Italia menjadi negara paling menyedihkan. Belakangan, bentrokan antara Atalanta dan Valencia di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dianggap sebagai ‘bom’ penyebaran virus corona di negeri pizza tersebut.



Premier League pun tak bisa terhindar dari dampak meluasnya penyebaran virus corona ini. Pengelola liga di Inggris memutuskan untuk menghentikan sejenak seluruh kompetisi hingga 30 April mendatang.

Belum tahu pasti apakah setelah tanggal tersebut, kompetisi Premier League kembali bergulir. Yang jelas, Liverpool hanya berjarak enam poin dari titel juara. Sebuah gelar yang akan menuntaskan dahaga penantian 30 tahun untuk menjadi yang terbaik di negeri tempat Sir Francis Galton dilahirkan.

Memang sulit untuk memberikan gelar juara ini pada Liverpool bila liga musim 2019-2020 diputuskan untuk dihentikan. Siapa yang bisa memastikan bahwa Liverpool akan bisa meraih enam poin di sembilan laga tersisa bila tak ada laga yang dipentaskan di lapangan hijau.

Karena di sepakbola semua serba mungkin terjadi! Belum lagi pertanyaan, siapa yang akan terdegradasi bila kompetisi musim ini tak lagi diputar.

Kini saya meyakini berdoa sangat bermanfaat secara psikologis bagi Liverpudlian.

Sebagai seorang sarjana psikologi yang juga pernah mendengar dan membaca tentang penelitian neuropsikologi, saya tahu bahwa ternyata ketika seseorang berdoa, bagian otak paling dalam yang akan bekerja aktif. Bagian otak itu aktif ketika kita sedang melakukan berdoa dan merasakan ketenangan.

Oleh karenanya setelah berlaga selama 29 pekan, saya yakin semua pemain Liverpool termasuk jajaran pelatih dan pengurus serta para penggemar setia di seluruh penjuru dunia tentu sedang 'deg-deg'an menanti episode akhir dari musim ini.

Di awal musim, bagi para punggawa The Reds dan Liverpudlian, berdoa mungkin bukan satu-satunya cara untuk menjadi juara.

Tampil baik, penuh kreatifitas dan kompak di lapangan serta konsisten di sepanjang musim menjadi upaya yang harus dilakukan dalam mewujudkan impian untuk menjadi yang terbaik. Dan itu terbukti dengan 27 kemenangan dan 82 angka serta berselisih 25 poin dari sang juara bertahan, Manchester City yang nangkring di posisi kedua klasemen sementara.

Bukan maksud saya mengatakan bahwa doa itu tidak bermanfaat !! Jangan sampai salah sangka ya!!

Doa-doa yang saya contohkan dalam sejumlah cerita di atas bisa jadi tidak bermanfaat karena doa dianggap sebagai satu-satunya faktor atau faktor utama mencapai tujuan.

Padahal, menurut saya kerja keras, usaha pintar dan geliat yang cerdas adalah lebih penting dan utama, seperti yang telah ditampilkan para pemain penghuni Stadion Anfield.

Berdoa bukan satu-satunya cara mencegah corona. Berdoa juga bukan satu-satunya cara untuk menjadikan Liverpool menjadi juara Liga Inggris musim ini. Tetapi setelah upaya dilakukan kini saatnya bagi Liverpudlian untuk berdoa!



Berdoa niscaya membawa ketenangan. Di tengah ketidakpastian bergulir tidaknya kembali Premier League musim ini, berdoa kiranya menjadi medium memperoleh ketenangan dan keikhlasan.

Keikhlasan untuk menyiapkan hati apabila diputuskan musim 2019-2020 berakhir tanpa gelar juara.

Itu semua bukan salah para pemain, Juergen Klopp, tim pelatih atau kita semua para pendukung setia.

Tetapi karena waktu yang tidak memungkinkan!

Liverpudlian, berdoa dimulai !!

YNWA and You'll Never Pray Alone !!!

#RinganJari
Diubah oleh weshley07 28-03-2020 03:17
nona212salutobtien212700
tien212700 dan 25 lainnya memberi reputasi
22
8.2K
117
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.8KThread10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.