TS
lifeextension
Apakah Berjemur di Bawah Sinar Matahari Bisa Membantu Melawan Virus Corona?
Life Extension Indonesia –Semenjak pandemic virus corona melanda, banyak warga Indonesia yang rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi. Apakah berjemur di bawah sinar matahari bisa membantu melawan virus corona?
Ternyata, berjemur di bawah sinar matahari pagi tidak bisa membantu melawan virus corona. Beberapa jenis virus dan bakteri yang menempel di tubuh mungkin akan hilang saat kita berjemur, namun hal itu tidak berlaku bagi virus corona.
Meski tidak bisa membantu mengatasi virus corona, berjemur di bawah sinar matahari pagi bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D3 pada tubuh. Vitamin D3 baik untuk kesehatan tulang.
Berjemur di bawah sinar matahari pagi memang baik. Namun, kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan kegiatan tersebut?
Sinar matahari terdiri dari dua jenis, yakni ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB). Sinar UVA tidak dibutuhkan oleh tubuh karena bisa menyebabkan kanker dan keriput. Sebaliknya, sinar UVB diperlukan tubuh karena bisa membantu produksi vitamin D3 di dalam tubuh.
Sinar UVA biasanya muncul mulai pukul setengah enam pagi hingga pukul tujuh pagi. Sinar UVB biasanya muncul sekitar pukul sepuluh, saat matahari sedang naik. Jadi, waktu yang tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi adalah sekitar pukul sepuluh pagi.
Meski baik untuk tubuh, kita tidak perlu berjemur dalam waktu lama. Berjemur selama 10-15 menit di bawah sinar matahari sudah cukup, kok. Namun, usahakan sinarnya mengenai kulit secara langsung.
Bicara soal vitamin D3, kita juga bisa mendapatkan vitamin tersebut dari beberapa jenis makanan, seperti salmon, tuna, tongkol, minyak ikan, telur, susu, keju, yogurt, dan hati sapi.
O iya, kita juga bisa mendapatkan vitamin D3 dari beberapa jenis suplemen, contohnya Vitamin D3 5000 IU dan Vitamin D3 with Sea-Iodine dari Life Extension Indonesia.
Ternyata, berjemur di bawah sinar matahari pagi tidak bisa membantu melawan virus corona. Beberapa jenis virus dan bakteri yang menempel di tubuh mungkin akan hilang saat kita berjemur, namun hal itu tidak berlaku bagi virus corona.
Meski tidak bisa membantu mengatasi virus corona, berjemur di bawah sinar matahari pagi bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D3 pada tubuh. Vitamin D3 baik untuk kesehatan tulang.
Berjemur di bawah sinar matahari pagi memang baik. Namun, kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan kegiatan tersebut?
Sinar matahari terdiri dari dua jenis, yakni ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB). Sinar UVA tidak dibutuhkan oleh tubuh karena bisa menyebabkan kanker dan keriput. Sebaliknya, sinar UVB diperlukan tubuh karena bisa membantu produksi vitamin D3 di dalam tubuh.
Sinar UVA biasanya muncul mulai pukul setengah enam pagi hingga pukul tujuh pagi. Sinar UVB biasanya muncul sekitar pukul sepuluh, saat matahari sedang naik. Jadi, waktu yang tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi adalah sekitar pukul sepuluh pagi.
Meski baik untuk tubuh, kita tidak perlu berjemur dalam waktu lama. Berjemur selama 10-15 menit di bawah sinar matahari sudah cukup, kok. Namun, usahakan sinarnya mengenai kulit secara langsung.
Bicara soal vitamin D3, kita juga bisa mendapatkan vitamin tersebut dari beberapa jenis makanan, seperti salmon, tuna, tongkol, minyak ikan, telur, susu, keju, yogurt, dan hati sapi.
O iya, kita juga bisa mendapatkan vitamin D3 dari beberapa jenis suplemen, contohnya Vitamin D3 5000 IU dan Vitamin D3 with Sea-Iodine dari Life Extension Indonesia.
nona212 memberi reputasi
1
396
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
24.6KThread•9.8KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru