• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Poligami itu Solusi Bukan Petaka Baru Bagi Orang Sekitar, So Berpikirlah!

s3chamdaniAvatar border
TS
s3chamdani
Poligami itu Solusi Bukan Petaka Baru Bagi Orang Sekitar, So Berpikirlah!
Poligami itu Harusnya Solusi


Assalamu'alaykum warahmatullah

Selamat datang di thread ane kembali gansist warga kaskus.
Apa kabar semua? Semoga sehat selalu dan tetap positif thinking meski korban wabah Covid 19 bertambah, karena melawan covid 19 salah satunya adalah dengan tetap menjaga imun tubuh kita tetap baik.

Dalam kitab suci umat Islam, terutama pada surat An Nisa' ayat 3, di dalamnya dijelaskan bolehnya seorang suami itu menikah lebih dari satu dan maksimal empat.

Namun, perlu dipahami bahwa ayat tersebut penekanannya pada akhir ayat. Bahwa boleh menikah dua, tiga, empat, namun lebih utamanya menikah satu. Jangan dibalik dalam memahami ayat ini.

Ayat tersebut ada sebagai salah satu solusi saja bagi sebagian orang yang benar-benar mampu adil dalam menjalankannya. Syari'at poligami ini jangan dibuat enteng dan asal-asalan dalam menjalankannya.

Apalagi menjalankan syari'at poligami hanya karena nafsu semata. Karena ketahuilah, bahwa akibat atau dampak yang akan terjadi ketika syari'at poligami ini dilakukan secara serampangan saja.

Akibat yang terjadi tidak hanya di dunia, akan tetapi akibat di akhirat kelak. Seseorang itu akan berjalan dengan pincang dan berat sebelah kelak di akhirat, jika ketika di dunia para pelaku poligami tidak dapat benar-benar berlaku adil kepada istri-istrinya.


Adapun ketika di dunia, juga tidak sedikit akibatnya, pertama boleh jadi menjadikan istri pertama kecewa, sedih, shock atau bahkan depresi.

Bahkan ada seorang istri sampai nekad ingin bunuh diri. Dan tidak sedikit pula, ujung-ujungnya poligami yang dilakukan tanpa proses edukasi pada istri pertama, maka akan terjadi perceraian pada rumah tangga pertama.

Padahal kita ketahui bersama, bahwa perceraian itu memang perbuatan halal namun itu dibenci oleh Allah subhanahu wa ta'ala.


Ketika terjadi perceraian, maka anaklah korban yang sangat tersakiti. Ia tidak akan pernah hidup bahagia dengan sesungguhnya. Karena kedua orang tuanya yang selama ini disayanginya harus terpisahkan. Kemudian dengan amat sangat terpaksa ia harus memilih mengikuti satu diantara kedua orang tuanya itu.


Seorang anak ketika ditakdirkan harus mengalami kedua orang tua yang berpisah, ia kebanyakan akan menarik diri dari lingkungan bermasyarakat. Ia merasa minder, tidak percaya diri karena merasa kehidupan keluarganya tidak normal seperti keluarga teman-temannya.

Namun, tidak sedikit pula, anak-anak yang menjadi korban keluarga broken home akan salah pergaulan. Itu salah satu bentuk protes mereka dengan kondisi kedua orang tuanya. Supaya tidak tambah terjerumus. Perlu ada orang-orang yang merangkul mereka dengan tulus dan sepenuh hati.

Meski ada juga anak-anak yang menjadi korban perceraian, akan tetapi tetap baik-baik saja. Pasti karena ada orang terdekat atau keluarga yang mampu mendampinginya.

Untuk itu wahai para suami ketika berniat berpoligami berpikirlah lebih jauh kedepan, sebelum melaksanakannya.

Baiklah gansist, sampai sini dulu ye, thread ane kali ini. Monggo berdiskusi dengan sopan dan bijak. Semoga dapat memberikan pencerahan. Aamiin.

Wassalamu'alaykum

Sampai jumpa dengan thread ane berikutnya. Jangan lupa cendol, rate oke, komen, share bolehlah.


Tulisan: s3chamdani

Sumber gbr: Google, pinterest




embunsuciAvatar border
introvertpsychoAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 16 lainnya memberi reputasi
11
2.8K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.