- Beranda
- Stories from the Heart
Lembayung Senja 1" Ketika Ia Datang Untuk Pergi"
...
TS
senjahari311
Lembayung Senja 1" Ketika Ia Datang Untuk Pergi"
Lembayung senja
"Ketika ia datang untuk pergi"
"Ketika ia datang untuk pergi"
Mohon maaf sebelunya karena tulisan dan rangkaian kata katanya acak adul, maklum pemula, dan mohon kritik juga saran, tapi tenang saja, kisah yang Saya buat ini adalah kisah nyata, apa yang pernah saya alami, namun, nama dan tempat saya samarkan, demi kelancaran privasi , dan mohon maaf, kalau ada kata kata yang lebay dan berlebihan karena, itu hanya tambahan pemanis supaya sedikit dramatis hehehe...
" Di part pertama, gua awali dari kelas 2 SMA, kenapa tidak di awali dari SMP? karena nanti ada part flashback waktu di saya SMP.
" Perlahan aku telusuri jalan Yang sempit diman kanan dan kirinya penuh dengan pepohonan yang sangat rimbun, aku rasakan teduhnya pepohonan ini, sejuknya hembusan angin menerpa, dan suasana sepi sunyi setenang ini yang menjadikan tempat ini begitu berarti. "
Ya tempat itu sangat berarti bagi kehidupan aku dan pasangan ku, karena kisah cinta aku bermula dari sini, danau, pepohonan, udara dan tanah yang ku pijak sekarang.
"Nama gua Rendi nurcahya, anak pertama dari dua bersaudara, Dini nurcahyani adalah nama adik perempuan gua, sebenarnya masih ada satu lagi adik gua, tapi dia meninggal sesaat dia terlahir"
Semoga prahara yang telah tercipta, mendewasakan cinta antara kau dan aku,
Dan setiap titik air mata kita, dapat menyegarkan cinta yang telah ada
Dan setiap titik air mata kita, dapat menyegarkan cinta yang telah ada
Penggalan lirik lagu Ungu, yang judulnya "SEMOGA " Persis sekali, ceritanya dengan lirik Lagu diatas,
" Setelah kepergian papah, secara mendadak, kenapa gua bilang mendadak, karena 3 hari sebelum beliau menghembuskan nafas terakhir, papah nelfon gua dan gua tidak ada firasat buruk atau pun hal yang janggal "
Papah : Mas... Lagi ngapain? Tanya papah dalam telfon, gua jawab, mas lagi tiduran ajah pah, nih sama kibul.
Papah : mas kamu sekolah yang bener yang rajin, awas jangan maenan perempuan dulu, cukup sama rara ajah mas pacaran.
Gua : aaahhhh.. Papah kok ngomongnya gitu sih, rara udah gak ada pah, dia udah ninggalin mas tanpa kabar sampai sekarang. jawab gue dengan jutek, tiba tiba kibul langsung menyambar omongan gua, " Bohong om, Rendi bohong, Rendi di sini maenan cewek ajah tuh " Hahaha...
Papah : heiiiiii... Senang kibul waras, bapak ibu kamu sehat nang? Tanya papah dengan gaya bahasa khas indramayu, dan langsung gua loudspeaker agar kibul kedengeran, kibul pun menjawab " Waras om alhamdulillah bapak ibu waras semua" Kita pun tertawa, bareng.
" Sebelum tidur tiba tiba gua teringan dengan rara, " Ra, kamu jahat, tiba tiba kamu menghilang tanpa kabar sampai detik ini, jikalau kamu udah gak sayang setidaknya kamu bilang, agar jelas, kalo gini kamu udah ngegantung hubungan kita "
" setelah kepergian mu tanpa kabar, aku menemukan wanita persis mirip kamu, dari sifat, tingkah laku dan cara memperhatikan aku, namun dia udah dewasa, Delisa namanya dia, kuliah semester 3 "
" Di antara wanita wanita hebat, penyabar dan penyayang yang pernah gua miliki, yang salah satunya akan menjadi pendamping hidup gua "
Sebelum gua memejamkan mata, gua berdoa,
" YA ALLAH, Seandainya DIA DATANG, HANYA UNTUK PERGI, aku mohon jauhkan dia dari kehidupan dan fikiran hamba"
Setelah kau pergi
Meninggalkan semua mimpi
Dan cinta yang pernah kita miliki
Kau buatku terjatuh
Dalam bingkai mimpi yang pekat tak bertepi
Kucoba untuk bertahan
Merangkai sisa cinta yang ada antara kita
Hanya cinta
Yang membuat ku bertahan disini
Menunggu dirimu kembali untukku
Hanya cinta
Yang mungkin masih tersisa diantara
Keping-keping hati kau dan diriku
" Ungu : Hanya cinta "
Meninggalkan semua mimpi
Dan cinta yang pernah kita miliki
Kau buatku terjatuh
Dalam bingkai mimpi yang pekat tak bertepi
Kucoba untuk bertahan
Merangkai sisa cinta yang ada antara kita
Hanya cinta
Yang membuat ku bertahan disini
Menunggu dirimu kembali untukku
Hanya cinta
Yang mungkin masih tersisa diantara
Keping-keping hati kau dan diriku
" Ungu : Hanya cinta "
Part 01
Kibul : ren... Rendi... "Dengan suara pelan kibul manggil gua"
Kibul : ehhhhh.. Rendi, ya Allah nih anak di panggilin diem aja! "Sembari kaki gua di injek sama kibul"
Gua : woyyyyy.. Sakit oon, apaan sih? " Tanya gua sambil makan" Ganggu aja, gak tau ada orang lagi meresapi dan menikmati hidangan.
Kibul : alahhhhh...lebay loe curut!
Gua : lah kalo gua curut loe tikusnya dong "jawab gua dengen sedikit senyum kecut, kaya mukanya kibul" Hahaha...
Kibul : brengsek loe, ren coba deh loe nengok ke arah samping kanan gua di meja yang ada di pojokan,
Gua : emang ada apaan sih? " Jawab gua sedikit penasaran"
Kibul : ya makanya tengok dong biar tau sendiri "sedikit agak dongkol gua liat mukanya"
" Dengan perlahan gua tengok, dan begitu sangat kaget sampe fredchikan yang gua pegang jatuh ke dalam gelas minuman jus gua, antara kaget dan gak percaya, antar sakit dan kecewa, terasa sesak banget di dada gua serta lemas menjalar keseluruh tubuh gua, waktu pun terasa berhenti, dan bibir ini kelu tak bisa berkata kata. "Delisa cewek yang aku pacari dari 5 bulan yang lalu, sekarang dia lagi makan bareng cowok dengan bercanda dan saling menyuapi makanan, terlihat sangat begitu romantis"
Kibul : ren... "Panggil kibul berkali kali"
"Tepukan tangan kibul di pundak gua, menyadarkan gua dari suasana yang menyakitkan"
Kibul : sabar bro, dulu kan gua udah bilang loe gak usah jadiin dia pacar, tapi loe maksa macarin delisa, dan gua bilang lagi, jangan pakai perasaan, anggap aja hubungan kalian buat senang senang aja, jadi gini kan akhirnya.
"dengan suara pelan kibul menasehati gua"
"Gua pun masih terdiam dan mematunag tanapa menjawab nasehat kibul"
Gua pun mengambil HP, dan menyodorkan, ke kibul, gua tunjukin pesan pesan gua ke delisa, dengan diam dan masih tak bersuara, kibul pun meraih HP gua dan dilihatnya,
Gua : syg...
Lisa : ia syg đ
Gua : kangen nih?
Lisa : sama syg malahan aku kangen beratđ
Gua : jalan yuk? Kamu lagi ngampus kan, ntar aku jemput km di kampus jam 2, ok?
Lisa : maaf ya syg gak bisa, badan ku lg gak enak dari kemaren,.
Gua : lohh km sakit syg, kenapa gak bilang ke aku dari kemarin?
Lisa : maaf syg aku gak mau ganggu km, km kan lagi ujian,
Gua : seenggaknya kan km bilang, aku kan cowok km, ya udah aku ke kampus jemput km terus kita ke dokter?
Lisa : gak usah syg aku gak ngampus hari ini, aku pengen istirahat total.
Gua : ya udah istirahat ya syg, km udah makan kan? Aku bawain makanan ya.
Lisa : gak usah syg tadi aku udah makan bubur ayam. Km juga jangan sampe telat makan nanti maaghnya kambuh.
Gua : ia syg, ya udah istirahat semoga lekas sembuh, love uđđđ„°
"Gila loe di bohongin habis habisan ren sama dia, ngaku nya lg sakit ehhh gak taunya lg jalan dan makan berdua sama cowo laen, dari sini gua liat dia mesra bgt sama tuh cowo, gaya senyum dan becandanya begitu roamantis, gua yakin 100% tuh cowok pacarnya delisa"
Tanpa memperdulikan omongan kibul yang tadi aku lahap makan karna lapar dari pagi belum makan, hilang selera makan dan gua bangkit, berjalan ke arah meja delisa di pojok sana "gua menahan emosi"
"kibul pun mencoba menarik tangan gua dengan berkata"
udah ren kita pulang aja ngapain juga sih loe kesan.
tangan yang di pegang kibul, gua tarik paksa, kibul pun berjalan mengekor di belakang gua,.
Gua : hayyy... Lagi ngapain mba, udah sembuh ya sakitnya? "tanya gua sambil senyum yg di buat buat" sepertinya lisa kaget bukan kepalang atas kehadiran gua yang secara tiba tiba ada di sampingnya, dia pun hanya diam dengan wajah yg sangat begitu panikpanik dan ketakutan.
Cowok lisa : heyyyy dek kamu siapa, kok kenal sama pacar saya sih? "Tanya cowoknya lisa dengan pelan"
Gua : ohhhh maaf mas, aku sodaranya mba lisa "Sambil berjabat tangan dengan cowoknya lisa," Lisa pun masih terdiam melihan ini semua.
Cowok lisa : loh sayang kamu lg sakit, kenapa malah ngajakin jalan aku, seharusnya km istirahat,.
Gua : ia tuhhh mas, bandel si mba'nya suruh istirahat juga."Sahut gua"
"dari belakang, tangan gua di tarik tarik kibul dan berbisik, udah ren kita cabut sekarang, gua tau hati loe gak enak dan sesak"
Gua gak perduliin kibul, gua liat lisa masih terdiam walaupun cowoknya ngajakin bicara.
Gua pun cabut dari situ, ya udah mba dan mas aku cabut dulu ya.
Cowok lisa : ohhh silahkan dek, maksih atas infonya ya kalo kekasih tercinta lagi sakit," Cowoknya lisa pun tersenyum ke gua sambil bilang hati hati ya,
Gua : ia mas beres" Sahut gua sambil berjalan menjauh,
"sampai lupa gua belum bayar nih makanan, gua ambil dompet dan nyerahin 1 lembar uang seratus ribu ke kibul"
bul tolong ini bayarin tadi kita makan, "anjritttt.." Ia ya lupa belum bayar, gua sedikit tertawa " Bul gua tunggu di parkiran ya, " Ia ren" Jawab kibul yang berlalu menuju kasir.
Part 02
Rita : ren.... Rendi... " Sambil mengetuk pintu kamar gua"
Gua : ia bentar...
"gua pun bangun dengan malas dan membuka pintu,"
ada apa? "Sambung gua Lagi"
Rita : maafin aku ya? "Dia menyodorkan tangan kanannya, dengan ekspresi, rasa bersalah"
Gua : maaf buat apa?
" Tanya gua dengan nada yg males bgt"
Rita : soal hubungan loe sama delisa, dia selalu tanyain keberadaan dan kabar loe, terus ahir ahir ini gua liat loe jarang pulang ke kosan, kenapa? " Tanya dia penuh selidik"
"Gua menjawab, dengan membuang muka"
Gua : itu semua karna loe mba, loe gak bilang kalo delisa udah punya pacar, andai saja loe bilang dari awal kalo delisa udah punya cowok, gak akan seperti ini akhirnya!
"Gua sedikit emosi"
Rita : tapi dia bilang, dia syg bgt sama loe ren "suara mba rita terdengar gemetar, bertanda akan ada air mata"
Gua : sayang apa'an, bullshit! Kalo dia sayang, dia gak akan nyakitin gua seperti ini mba ! "Dengan nada sedikit tinggi, gua bener bener kecewa"
Gua liat rita tertunduk dan diam, perlahan lahan gua denger suara isak tangis pelan dari rita, gua pun keluar kamar,ninggalin dia yang masih terdiam, menuju dapur sambil gua nyalakan đŹ dan duduk di bangku yg ada di depan dapur, perasaan gua campur aduk, antara marah dan emosi yang gua terus redam.
tiba tiba datang kibul,
" Eyyyy ... Ren.. " Sapa kibul"
"Gua pun kaget" Oittttttt... Setan loe bikin kaget gua ajah, ada apa sih bul?
"tanya gua yang sedikit kaget dengan kehadirannya"
"Bagi rokok dong, gua males ke warung nih"
Alahhhhh... Loe males apa lagi bokek " Jawab gua"
"Tau ajah loe" Jawab kibul dengan senyum kudanya,
"Ada tuh, ambil aja di atas meja komputer di kamar gua"
Kibul pun pergi ke kamar gua buat ngambil rokok gua di kamar, Gak lama dia pun dateng
Kibul : ehhhh ren, itu mba rita loe apain, kayanya dia lagi nangis, "tanya kibul"
Gua : emang dia masih di kamar gua bul?
Kibul : masih, gua sapa dia diem ajah "jawab kibul penuh tanya"
Gua : gak gua apa apain kok, udah deh jangan banyak tanya,
" Jawab gua dengan muka datar"
loe bikinin gua â nih uangnya, buat beli kopi 1 renteng sama rokok marboro putih 1 bungkus, sekalian loe mau rokok apa, terserah loe. " Gua pun nyerahin uang 50ribu dan kunci motor"
Gak lama kibul pun dateng dengan satu kantong plastik kresek yang berisi dua bungkus rokok dan satu renteng kopi hitam, kibul pun langsung masuk dapur, bikinin dua gelas kopi, buat gua dan dia,.
Kibul : loe masih sedih ren?
" Tanya kibul yg mengagetkan lamunan gua"
Gua : sedih sih gak bul, cuma gua kecewa ajah tuh sama rita dan delisa, padahal rita tau kalo delisa udah punya cowok tapi kenapa dia menutupinya dan gak ngasih tau gua sebelumnya, coba deh kalo mba rita ngasih tau dari dulu ke gua, kan gak kaya gini ahirnya!
oh ia bul nanti malam temenin gua jalan? gua suntuk bgt nih, lagi gak karuan suasana hati gua
Kibul : beres bos, gua akan temenin loe, gua takut loe bunuh diri! đđđ
"Jawab kibul dengan senyum kuda"
Gua : kampret loe!
Ahirnya kita berdua tertawa bareng, sahabat gua yg satu ini paling bisa buat ketawa gua, walaupun gua lagi kecewa dan sakit hati.
Part 03
Entah mengapa, di pagi ini bawaannya males bangun, ada sesuatu perasaan yang gak enak, gua pun berdiri dengan lesu, baru kali ini gua merasakan aneh, entah kenapa, gua ambil botol aqua dan gue minuh sampai habis.
âkebiasaan gua kalo bangun tidur langsung gua minum satu botol air sampai habisâ
Gua pun meraih rokok dan gua selipkan ke bibir dan menyalakannya, gua buka pintu kamar dan gua lihat ke kanan ada kibul di depan kamarnya,
Gua : pagi bul
âtanya gua sambil menguapâ
Kibul : pagi juga bro
Gua : bul bikinin kopi dong, gua mau kewarung depan mau beli gorengan.
Kibul : beres ren, dimana kopinya
âtanya kibulâ
Gua : kampret loe pake nanya, kaya belum pernah masuk kamar gua aja.
Kibul : ohhh ia ya lupa, maklum ren ni arwah belum masuk 100% masih 60%
âsambil senyum kuda si kibulâ
Gua : loe mau gorengan yang manis, atau pedas?
Kibul : yang manis dan anget đđ
Gua : ya udah cepet bikin kopi sana
â gua ngmong sambil berjalan menuju warung di depan kosan gua"
Nih gorengannya, gua dan kibul pun duduk duduk di belakang kosan ada bangku di bawah pohon nangka milik ibu kos,
Kibul : ren gua liat muka loe kok keliatannya lesu, males dan asem, gak bergairah kenapa lagi?
Delisa?
âtanya kibul yang penasaran apa yg gua rasakan sekarangâ
Gua : sok tau loe, ini wajah karna baru bangun tidur, wajar lah muka gua lesu, mending muka gua lesu, elo muka belum jadi udah keluar â jawab gua sambil tertawa jahatâ
Kibul : sialan loe! Ren gua kenal loe udah dua tahun, bukan sehari dua hari, gua tau semua tentang loe, gimana gua gak tau loe setiap hari sama gua, sekolah sama satu kelas pula dari kelas 1 sampe 2 kita bareng, duduk di kelas juga satu meja, kata anak 2b gua dan loe kaya kakak beradik, pantas karena kita selalu bersama.
âgua pun terhentak diam, bener juga ya kata kibulâ
Sekarang cerita loe kenapa pagi ini?
âLanjut kibul bertanya"
Gua : terimakasih bul atas keperdulian dan kesetiaan persahabatan kita, gua juga udah anggep loe seperti sodara kandung gua, loe temen pertama saat gua pertama kali menginjak kaki di kota ini, dan sampai kapanpun persaudaraan kita takan hilang,
Gua juga gak tau bul ada apa dengan perasaan dan suasana hati gua, bukan karena delisa, delisa udah gua buang jauh jauh, ya udah gua mau mandi, nanti loe temenin gua, gua lg pengen ke danau, mungkin gua bisa menemukan kegelisahan gua sekarang.,
Kibul : waddduuhhhhh alamat bolos lagi ini mah
âjawab kibulâ
Gua : ehhhhh kampret sekolah juga Lagi bebas kan, udah jangan loe fikirin, nanti gua telfon danu ketua kelas kita, buat tulisin surat ijin.
Kibul : ia dehhhhh gitu ajah marah ikhhhh.. Dasar tuyul hahahahaha...
Gua sama kibul pun berangkat dengan baju seragam putih abu abu, gua suruh kibul jangan bawa motor, kita pake motor ninin r gua ajah sekalian mau ganti oli dan service, supaya tetap terjaga tenaganya đđ
Setelah dari bengkel gua pun melanjutkan perjalanan ke danau.
Gua : bul kita beli minuman dulu yuk, Mansion hous.
Kibul ; wahhhh parah loe ren, ok dah beres, hayok beli minuman, tapi jangan banyak banyak ya satu botol ajah,. "Kibul tertawa jelek! đ€Ł "
Gua : gaya loe satu botol, beberapa gelas aja loe nyungsep, setan
hahaha...
Pas nyampe di danau, kibul langsung ngebuka tas dan mengambil minuman, ok Mansion ada, rokok ada, cemilan banyak, waduhhhh... "Ada yang lupa ren"
Apa yang lupa bul?
â tanya gua dengan sedikit kaget"
â Air mineralnya lupaâ
kata kabul.
â Ya ampun bikin kaget ajah kirain apa yg tertinggalâ dasar tuyul umpat gua đ
Setelah kibul kembali sehabis beli air mineral, kita pun duduk dan mulai menuangkan minuman di gelas kecil yang kibul bawa dari kosan,
Gua : bul loe bawa korek gak? "Tanya gua"
Kibul : nih ren ada
â Kibul pun menghampiri gua sembari melemparkan korekâ
âGua pun nyalain rokok dan gua hisap dalam dalamâ
Kibul : nih ren minum đ»
â Gua pun minum, tetes demi tetes alkohol pun melewati tenggorokan dengan hangat di perut, padahal gua belum makan, Cuma tadi pagi makan beberapa gorengan ajahâ
Gua pun terbawa suasana yang begitu tenang sejuk dan sunyi, angan ku mulai terbang melayang menikmati perasaan yang sedikit tenang, mungkin alkohol yang gua minu mulai bereaksi, gua lihat si kibul udah menyandarkan tubuhnya, bertanda dia mulai merasakan pengaruh alkohol, gua pun membuka HP dan gua liat jam menunjukan jam 1 siang, dari kejauhan gua samar samar
kaya ada mobil mendekat.
Gua : bul... Kibul
â gua panggil sambil menepuk punggungnyaâ
Kibul : ia ren apa
â jawab kibulâ
Gua : bul perasaan ada kendaraan mobil mendekat ke sini, deh?
Kibul : mana ren?
" Sambil tengok kanan tengok kiri".
Gua : itu oon di depan ..
" Gua tepuk punggungnya "
Kibul : ia ren, mobil honda jazz warna biru. "Kata kibul"
Gua : hah jazz warna biru? "Kaget banget sumpah, soalnya tempat ini sepi sepi ajah, terus yang tau tempat ini tongkrongan gua cuma, kibul, mba rita dan delisa"
Kibul : ren ternyata itu mobil milik delisa deh, gua yakin, tuh keluar orangnya nyamperin kita.
âsumpah gua kaget bangetâ
Ternyata benar kata kibul ada delisa dan rita nyamperin gua
Lisa : sayang kamu lagi ngapain?
"Tanya lisa dengan tersenyum"
"Lisa pun mendekat dan duduk di samping gua, gua pun gak perduli dengan kedatangannya"
Gua : bul tuang minumannya.
âkibul pun menuangkan minuman ke gelas dan diberikan ke guaâ
Rita ; ya Allah...kibul loe lagi pada minum ya? pada mabok loe ya, mana masih pake seragam sekolah pula!
âtanya rita dengan suara sedikit marahâ
Lisa : sayang aku kangen banget sama kamu, kenapa no kamu gak aktif, udah 1 minggu aku nyariin kamu sayang.
â lisa pun memeluk gua dari sampin, dan gua pun diam tanpa memperdulikan omongan diaâ
Lisa : sayang kamu minum ya? kok bau alkohol mulutnya? .
â Gua pun mendorong pelan lisa, dan melepaskan pelukannyaâ
Gua : udah dehhh...lis gak usah panggil panggil sayang, gua udah muak dengan loe, lebih baik loe sekarang pergi dari hadapan gua
âbentak gua dengan sedikit suara kerasâ
Lisa : ren tolong maafin aku âjawab lisa dengan suara bergetarâ
Diubah oleh senjahari311 26-03-2020 03:36
mmuji1575 dan 13 lainnya memberi reputasi
12
2.2K
0
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.4KThreadâą41.4KAnggota
Thread Digembok