Lans86Avatar border
TS
Lans86
Belajar seru dengan anak tanpa emosi

Genap seminggu proses pembelajaran diadakan di rumah, salah satu dampak meluasnya serangan virus corona atau dengan nama medis COVID-19 (Corona Virus Diase- 2019 )
. Keluhan demi keluhan mulai muncul dari para orangtua yang mendampingi anak anaknya belajar di rumah, dari mulai keluhan kuota ponsel yang harus selalu ada karena sistem daring (dalam jaringan), ribetnya berkirim foto proses pembelajaran sampai yang paling signifikan adalah keluhan orangtua yang merasa kesal mendampingi anak belajar dan sebaliknya anak yang merasa tidak nyaman belajar dengan orangtuanya yang mereka nilai lebih galak dari guru mereka di sekolah.

Khusus untuk kasus yang terakhir ini, ada beberapa tips agar emosi kita dapat tetap terkendali saat menemani anak belajar, yuk kita simak.

1. Waktu yang tepat

Cari waktu yang tepat untuk menemani anak belajar, pertama tentunya tenangkan diri kita dan niatkan untuk benar benar meluangkan waktu. Dengan kata lain, coba hindari menemani anak belajar disaat konsentrasi kita terbagi atau bahkan kita sedang melakukan kegiatan yang lain. Walaupun seorang ibu itu terkenal dengan multi tasking, tapi dalam menemani anak belajar cobalah untuk fokus kepada mereka, selain akan meredam emosi kita, fokus mendampingi anak pun akan membuat anak merasa diperhatikan, finally mereka akan merasa senang dan bersungguh sungguh dalam belajar.

2. Selingi dengan bermain

Daya konsentrasi anak itu ada batasnya, anak usia 3-6 tahun daya fokusnya ada di 15 menit pertama, sedangkan untuk anak usia sekolah 6-12 tahun mereka biasanya punya daya fokus di 30 menit pertama. Jadi lama belajar pun sangat mempengaruhi suasana belajar, karena ketika anak sudah bosan sedangkan orangtua masih bersemangat justru ini lah yang akan membuat orangtua dirasa galak oleh anak. Untuk menghindari kebosanan anak biasanya di sekolah selalu diadakan ice breaking atu games penyegaran. Nah selingan bermain seperti itu pun bisa dilakukan saat belajar dirumah. Permainan permainan ringan yang biasa anak mainkan juga bisa menjadi cara pemulihan fokus.

3. Turunkan ekspektasi kita
Ketika memulai mendampingi anak belajar mungkin kita akan membayangkan anak kita duduk manis , tidak ada hambatan, lancar mengerjakan, selesai dengan cantik dan benar. Jika itu yang ada dalam pikiran kita, maka ketika kita menemukan masalah ditengan proses, kita akan bingung dan sedikit kesal. Jadi sebaiknya turunkan ekspektasi kita, mulailah dengan pemikiran anak kita perlu bimbingan kita, mereka butuh kita, mereka butuh aturan kita dan mereka butuh arahan kita.

4. Yakinkan diri bahwa anak kita hebat
Ketika 3 tips diatas telah kita lakukan saat mendampingi anak belajar, tapi hasilnya tetap membuat kita kesal karena ketidak lancarannya mereka mengerjakan, kita harus yakin dan ingat bahwa anak kita itu hebat. Hebat bukan berarti harus pintar secara akademik, tapi hebat itu bisa hebat spiritual, hebat mental, hebat emosional atau hebat secara fisik. Tetaplah tersenyum saat mereka mengesalkan dalam belajar. Ingatlah kehebatan mereka di sisi yang lain. Dan yakinlah mereka akan menemukan kehebatan mereka di waktu yang tepat.

Semoga empat tips diatas bermanfaat. Terimakasihemoticon-heartemoticon-heart.


Diubah oleh Lans86 23-03-2020 16:14
NadarNadzAvatar border
makolaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
1.5K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.