shutterstock

Akhir-akhir ini, nyaris setiap saat kita disuguhi berita tentang mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Wabah yang berasal dari Wuhan, China ini ditetapkan oleh badan kesehatan dunia WHO sebagai pendemi global yang memang menjadi penyebab tidak sedikit nyawa melayang.



Covid-19 bahkan juga menyerang Indonesia. Hingga sabtu, 14 maret kemarin, jumlah positif corona di Indonesia telah mencapai 96 kasus.

Menghadapi pendemik global tersebut, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat agar kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah, dan menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Presiden Jokowi menegaskan jika pemerintah sangat menaruh atensi serius dalam menangani virus corona, meski dalam penanganannya pemerintah tidak bisa menyampaikan seluruh informasi dengan tujuan agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.



Kementrian kesehatan juga mengeluarkan protokol pencegahan Covid-19 di pusat-pusat pendidikan, di antaranya penyediaan cairan cuci tangan, penyemprotan disinfektan di benda dan tempat tertentu, hingga pengurangan aktivitas tertentu. Di berbagai belahan dunia, salam sikubelakangan juga jadi trend dunia.

Mencegah lebih baik daripada mengobati!

Korban Covid-19 yang sebelumnya hanya bisa kita saksikan di luar negeri melalui berita-berita, kini kita musti lebih waspada.

Waspada memang harus, tetapi mohon agar tidak panik secara berlebihan.



Organisasi PBB UNICEF menyebut jika cara penularan virus covid-19 adalah melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang telah terinfeksi (dihasilkan melalui batuk dan bersin), serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi oleh virus.



Karena itu UNICEF menganjurkan kita untuk rajin mencuci tangan serta menjaga kebersihan pernapasan. Virus ini dapat bertahan hidup di permukaan selama beberapa jam, tetapi disinfektan sederhana sudah cukup mampu membunuhnya.

Penggunaan masker medis juga disarankan oleh UNICEF bagi mereka yang memiliki gejala pernapasan, baik batuk maupun bersin, agar melindungi oranglain.

Penggunaan masker harus dilakukan dengan benar demi memastikan efektivitasnya serta menghindarkan resiko penularan virus.

Lantas apa saja himbauan UNICEF untuk menghindari resiko infeksi?

1. Sering-seringlah mencuci tangan atau menggunakan sabun dan air atau antseptik berbasis alkohol.

2. Tutupi mulut dan hidung dengan siku saat batuk maupun bersin. Buang tisu dengan segera.

3. Hindari kontak dekat dengan siapapun yang memiliki gejala pilek atau flu.

4. Cari perawatan medis sejak dini jika GanSis atau anak GanSis mengalami demam, batuk, atau kesulitan bernapas.


Nah, itulah himbauan dari UNICEF sebagai tindakan pencegahan infeksi Covid-19. Dan intinya, kita musti jaga kebersihan, yaa ....

Semoga informasinya bermanfaat. Tetap tenang dan semoga kita semua terhindar dari virus tersebut.




* hati-hati dengan hoaks pesan berantai soal pencegahan corona yang mengatasnamakan UNICEF

___o0o___

opini pribadi + referensi.