Apa kabar Ayah Bunda di Seluruh Nusantara, semoga hari ini senantia sehat, bersama buah hati tercinta.

Sudahkah Ayah Bunda mengenalkan apa yang namanya rasa malu kepada buah hati tercinta?
Sebuah rasa untuk berhati-hati dalalm melakukan sebuah tindakan. Karena sesungguhnya mengenalkan rasa malu pada anak itu penting.
Bukan berarti menggiring anak-anak untuk kehilangan rasa percaya dirinya, bukan begitu Ayah Bunda.



Memperkenalkan rasa malu sejak usia dini itu penting. Karena semua aspek kehidupan akan di mulai sejak dini.
Masa kanak-kanak adalah masa yang unik, dengan bimbingan dan tentunya contoh dari orang-orang di sekitar akan mudah terekam dalam memory otak anak-anak Ayah Bunda tercinta.

Lantas Apa saja rasa malu yang harus dikenalkan atau diajarkan pada anak mulai sejak dini?

1. Aku malu kalau membuang sampah sembarangan.

2. Aku malu kalau tidak bisa mengantri.

3. Aku malu kalau bangun kesiangan, kalah sama ayam.

4. Aku malu kalau hidup boros.

5. Aku malu kalau menangis terus.

6. Aku malu kalau beli mainan banyak-banyak.

7. Aku malu kalau rewel di tempat umum.

8. Aku malu kalau marah-marah sama orang tua dan juga teman-teman.

9. Aku malu kalau mengambil mainan teman.

10. Aku malu kalau pinjam mainan teman tanpa ijin.

11. Aku malu kalau tidak bisa berbagi makanan dengan teman.

12. Monggo lanjutkan sendiri untuk rasa malu yang positif.




Ayah Bunda bisa memperkenalkan rasa malu dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak sehingga anak-anak mengerti.Berbeda ketika Ayah Bunda langsung, menggunakan tindakan dengan kata-kata yang semisal digunakan oleh orang dewasa.

Buanglah sampah pada tempatnya, nggak boleh buang sampah sembarangan! Apalagi dengan sebuah ancaman misalnya; Awas kalau masih buang sampah sembarangan entar Bunda jewer telinganya.

Ayah Bunda semuanya, mengajarkan kebaikan pada anak-anak itu tidak bisa instan, makanya harus melalui proses.
Jadi Ayah Bunda marilah mulai mengajarkan pada anak-anak kita sejak sedini mungkin, untuk tahu apa itu budaya mengantri, membuang sampah pada tempatnya, tidak mengganggu teman, tidak mengambil mainan teman tanpa permisi. Tidak tantrum di tempat umum.

Mungkin Ayah Bunda bisa menambahkan rasa-rasa malu yang bisa membuat buah hati lebih disiplin, untuk hari ini, esok dan hari yang akan datang.
Sekali lagi bukan menjadi pribadi yang pemalu lantas imbasnya malu dan takut ketika ketika berada di tempat umum.

Sekian Thread saya kali ini, semoga bisa bermanfaat, sampai jumpa di Thread saya selanjutnya, Budayakan rasa malu untuk hal-hal yang positif.
Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan di Thread kali ini.
Salam hangat untuk keluarga tercinta.

Aku malu kalau ....