Sesi Foto bersama Antara pemateri dan Peserta Diskusi

Manado, Minggu 08/03/2020. Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Halmahera Timur ( IPMHT ) Kota Manado menggelar Diskusi Keperempuanan untuk memperingati Hari Perempuan Dunia yang Jatuh tepat pada Minggu Tanggal 8 maret 2020. Dalam Catatan Sejarah, Sejarah Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day bermula dari aksi unjuk rasa kaum wanita di New York yang digalang oleh Partai Sosialis Amerika pada 1909.

Kegiatan diskusi Bacarita Perempuan Masa Depan dengan Tema; Berpikir Setara, Bertindak Bersama; Towars Independen Women's tersebut di pandu oleh Moderator Sari Nur Aisa Selaku Kabid Perempuan IPMHT manado, Dan yang Diundang untuk menjadi Narasumber Adalah Faradila Bachmid, beliau adalah Duta Baca Sulut yang sudah sangat terkenal di Kota Nyiur Melambai, beliau aktifis sulut yang banyak bergerak di bidang Literasi.

Acara mulai di buka tepat pada jam 2:32 wita, dengan sebuah puisi yang di bacakan oleh Vidya Akandji ( Mantum Kohati Manado 2017-2018 ). Menurut Salamuddin Kifli " Kegiatan ini bertujuan Untuk memberikan Ruang bagi Perempuan Agar Perempuan tidak hanya menjadi penonton dalam setiap perubahan jaman, Salamudin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum IPMHT meneruskan dengan mengatakan bahwa_ Di Era Hari ini perempuan Sudah Harus Tampil di berbagai Sektor dan Aktif dalam Gerakan-Gerakan perjuangan untuk menunjang Pembangunan Bangsa Diskusi tersebut turut mengundang Paguyuban Maluku Utara yang ada di Kota Manado Seperti, HIPMA HAL-TENG Sulut, Asrama RANASURI, FOMAKATI MANADO, MAHKOTA MANADO, HPMS CBNG SULUT, dan HIPMA HAL-SEL sulut.

Menurut Faradila Bachmid; Perempuan jika mengetahui potensi dirinya maka dia akan tau bagaimana dia harus berkarir. dalam diskusi beliau juga banyak berbagi dengan peserta bagaimana pengalaman -pengalaman yang sudah di lalui hingga detik ini. Terlepas dari itu semua Faradila juga menyampaikan kepada peserta agar tidak malas-malas dalam membaca buku, berorganisasi dan berkarya sesuai bidangnya masing-masing.

Kegiatan yang Dikonsepkan IPMHT Khusus untuk Perempuan itu berjalan baik dan menarik, Diskusi itu juga dihadiri oleh beberapa Lelaki-lelaki yang datang dari Asrama-Asrama mahasiswa yang ada di manado. Diskusi juga berjalan Aktif dan menarik setelah mereka mendengarkan paparan panjang lebar dari pemateri,Ketika di buka sesi dialog, Forum sangat aktif dan terjadi dialog antara Pemateri dan Peserta diskusi, mulai dari yang bertanya hingga yang shering soal kehidupan prilakunya sehari-hari.

Menurut Pembina IPMHT Barhima Rauf_ Di era ini,stigma soal perempuan tak lain adalah perempuan itu ladangnya para pengumpul ekonomi(uang) melalui papan iklan dan media-media lain,untuk itu kegiatan ini bermaksud untuk menjauhkan perempuan dari stigma di atas,sebagaimana alasan Perempuan diciptakan, perempuan adalah Sumber kehidupan. Dengan ini,harapannya ke depan perempuan harus melihat dirinya jauh lebih dari yang di bayangkan oleh laki-laki atau pun perempuan lainnya.

Diskusi berakhir dengan sorak tepuķ tangan dan Sesi Foto bersama antara Peserta dan Pemateri dengan Harapan Dari Faradila Bachmid yang di simpulan oleh Moderator; Perempuan Harus Mengenal Pribadi dirinya dengan baik karna Hanya dengan Cara Itu Perempuan Bisa Survive dengan penuh percaya diri.