Video tersebut direkam oleh seorang saksi yang awalnya mendengar keributan. Dari rekaman video berdurasi 24 detik itu terlihat TH dan ibunya, AH, bertengkar.

Sang ibu terlihat duduk pasrah sembari menangis di lantai. TH kemudian menghampiri, menampar dan menendang kepala sang ibu.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengungkapkan, peristiwa terjadi di Desa Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kupang, NTT, Rabu 26 Februari 2020 pagi.

“Pelaku penganiaya ibu kandung sudah ditangkap dan dibawa ke Polres Kupang,” kata Johannes.

Menurut laporan, TH tega melakukan aksi kurang ajar lantaran meminta ibunya menyiapkan baju yang akan ia gunakan berjalan-jalan ke Kupang. AH yang saat itu tengah memasak makanan di dapur meminta anaknya bersabar.

Namun TH justru marah-marah dan menganiaya ibunya. Tak terima dengan jawaban ibunya, TH menghampiri AH dan memukulnya dua kali di bagian kepala.

Tak hanya itu, TH kemudian berulang kali menendang kepala dan punggung ibunya. Mendengar keributan, seorang tetangga kemudian datang dan mencoba melerai mereka.

Perlakuan TH pada ibunya dilaporkan ke Polres Kupang. Kepolisian Kupang segera memeriksa tiga saksi dalam kejadian ini. Berdasarkan keterangan para saksi, TH sering menganiaya ibunya.

“Menurut keterangan para saksi, memang kejadian ini sudah sering dan dilakukan terus oleh pelaku terhadap ibu kandungnya,” kata Paur Humas Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat, seperti dikutip dari Antara.

Kasus ini ditindaklanjuti oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kupang.