Berlatar belakang pesantren yang dibumbuhi oleh cerita-cerita berbau mistis dan kekunoan. Di dalamnya ada kisah asal muasal keris beserta jodoh dan turunannya. Ada cerita tentang kehidupan pesantren, mulai santri hingga para pendirinya, ada kisah cinta, ada kearifan, dan ada prinsip yang harus dipegang teguh oleh manusia.

Cerita dibuka oleh gadis cantik yang sedang menimba ilmu di sebuah pesantren bernama lengakap Lintang Manik woro, yang biasa dipanggil Manik. Uniknya novel ini, Manik tidak fokus bercerita tentang dirinya. Namun, lebih banyak menceritakan tentang sosok temannya yang bernama Wigati.

Wigati adalah gadis misterius bagi Manik. Ia nyaris tidak pernah berbicara dengan siapa pun. Hal itu membuat Manik sangat penasaran dengan Wigati dan terus mencari cara agar temannya itu mau bicara.

Hingga akhirnya Manik berhasil. Tak disangka setelah semakin dekat, banyak sekali hal misterius yang ada pada diri Wigati. Mulai dari jati diri, keris yang ada padanya, orang-orang yang datang silih berganti ingin bertemu dengan gadis pendiam itu hingga hal-hal mistis yang melekat.

Lalu bagaimana dengan kisah Manik sendiri? Ia adalah gadis yang cantik. Meski tidak dikaruniai otak yang istimewa, tetapi ia mampu memikat hati seorang pengurus pesantren yang sangat berpengaruh di tempat ia mondok. Namanya Makhrus. Padahal, Manik tengah diam-diam jatuh cinta pada seorang pemuda bernama Jati, seorang yang masih ada hubungan kerabat dengan Wigati. Cinta yang datang karena terbiasa bertemu.

Tetapi, ending dari cerita novel ini membuat saya syok, terluka dalam, dan seolah merasa didzalimi oleh penulis 😄😄. Saking terbawanya saya dalam kisah yang dituangkan.

Setiap karya manusia, tak luput dari kekurangan, pun buku ini. Mungkin ada bagian-bagian yang menurut kita terutama saya yang kurang sreg di bagian-bagian tertentu. Namun, tak mengurangi kekaguman saya terhadap ilmu pengetahuan yang disuguhkan.