delia.adel
TS
delia.adel
Mampukah Indonesia Bersaing Dengan Negara Maju Lainnya?
Spoiler for screenshot google:



بسم الله الرحمن الرحيم





Ketika Amerika mencoret nama Indonesia dari daftar negara berkembang, bagaimanakah dampaknya untuk perekonomian negara ini? Apakah negara Indonesia mampu bersaing dengan negara maju lainnya untuk membuat sebuah pembaharuan dalam segala sektor dan menjadi lebih maju lagi?

Pertanyaan ini kerap datang di kepalaku, ketika banyaknya berita yang mulai membicarakan tentang bagaimana Indonesia selanjutnya, walau tanpa identitas negara berkembang.

Karena kenaikan pangkat ini, secara tidak langsung pastinya akan berdampak, terutama di sektor perekonomian negara bukan?


Quote:


Menurutku, sebelum membicarakan tentang sebuah kemajuan, sebaiknya Indonesia terlebih dahulu memikirkan caranya memperbaiki skill dari generasi penerus berikutnya. Bagiku ini yang lebih utama dari yang lebih utama. Sebab jika negara ditopang oleh kekuatan dari masyarakat yang generasinya sudah mempunyai kesadaran untuk memajukan negerinya, sudah pasti pembangunan bisa menjadi lebih sukses, namun bila sebaliknya, makan kata maju tidak akan terwujud, bahkan mungkin lebih surut dan hancur.

Jadi sangat PR sekali, terutama untuk para petinggi negara, untuk memperjuangkan apa yang sudah diterimanya sebagai sebuah negara Indonesia yang sudah dikategorikan kedalam negara maju.

Dan pastinya, mau tidak mau, masyarakat harus bisa menerima tantangan ini dan menjadikan negara tempat kita berpijak ini, untuk menjadi lebih baik lagi. Betul apa betul gan-sis?



Quote:


Quote:


Spoiler for screenshot google:



Praduga apa sajakah yang nantinya akan diterima oleh negara Indonesia, yang dicoret dari kategori negara berkembang menjadi negara maju. Berikut ini aku sedikit mengulik dan beropini dari beberapa sumber-sumber berita yang sedang beredar luas. Yaitu:

Yang pertama-tama yang akan diterima Indonesia adalah tidak akan lagi mendapatkan fasilitas ODA ( Official Development Assistance)

Yaitu sebuah fasilitas mengenai alternatif pembiayaan eksternal untuk pembangunan sosial dan ekonomi. Jadi ketika sebuah negara sudah dikatakan maju, maka fasilitas pendanaan dari pihak eksternal sudah tidak lagi didapatkan. Para negara maju akan membangun dengan dananya sendiri atau bahkan berkewajiban untuk menolong negara-negara yang sedang berkembang.

Dalam hal ini sebuah pr besar untuk Indonesia yang sedang mengalami banyak musibah alam. Dan sudah pasti akan sangat begitu mempengaruhi ekonomi negara.

Apalagi membangun kerusakan diberbagai titik wilayah Indonesia, semuanya itu pastinya membutuhkan banyak sekali dana, bukan?

Quote:


Indonesia juga berkemungkinan besar tidak lagi memperoleh fasilitas bunga rendah, dalam berhutang. Hal ini bisa membawa dampak begitu besar, untuk segi perekonomian.

Kemudian datang kecemasan di hati para perdagangan-pedagang yang nantinya akan dikenakan tarif lebih tinggi dari biasanya untuk menjalankan bisnis ekspor dan impor nya.

Yang kedua adalah Indonesia akan kehilangan GSP (Generalized System of Preferences)

Yaitu fasilitas bea masuk impor dan ekspor.

Potongan GSP berpengaruh besar kepada jenis sebuah prodak yang akan diekspor-impor dengan tiga buah kategorik yaitu: A, A* dan A. Sampai saat ini Indonesia masih dikategorik A dengan potongan bea masuk untuk 3.500 produk, seperti: tekstil, garmen dan perkayuan.

Namun jika sudah memasuki negara maju kemungkinan besar para pedagang khawatir akan biaya yang akan dikeluarkannya nanti. Mungkin akan disesuaikan dengan keadaan normal untuk negara maju lainnya.

So, ini pr besar bagi para pengusaha juga para pejabat negara untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

Karena beratnya persaingan yang akan dihadapi oleh para pem-bisnis, sudah pasti lebih penuh tekanan untuk mencari solusi mendobrak perekonomian di kancah internasional. Hal ini tidaklah mudah bagi Indonesia, jika skill yang juga berkembang. Maka dari itu tugas yang diemban negara akan lebih sulit lagi.

Apalagi negara-negara yang telah maju itu mempunyai banyak sekali produk yang sangat berpotensi, lebih menarik dan pastinya lebih digemari. Untuk itulah penekanan prodak lebih menggiring perusahaan untuk menghasilkan barang yang lebih baik lagi. Yang berkemungkinan besar masuknya produk negara Indonesia bisa diterima ataupun tidak dapat diterima oleh dunia.

So apakah nantinya negara Indonesia bisa melakukannya?

We will see later!


Quote:


Nah loh!? Pr lagi untuk para pejabat, agar kedepannya bisa lebih bijak lagi untuk memperjuangkan nasib negaranya pada jalur negera maju ini.


Quote:




Diubah oleh delia.adel 27-02-2020 08:03
swiitdebbysebelahblog4iinch
4iinch dan 12 lainnya memberi reputasi
13
4.9K
127
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.