tafakoer
TS
tafakoer
Membatasi Komunikasi Diri Setelah Menikah
Menjalani kehidupan setelah menikah memang banyak sekali hal yang berubah, itulah yang seringkali dirasakan oleh setiap orang yang menjalani rumah tangga terutama bagi yang sudah lama menjalaninya. Banyak sekali suka dan duka yang dijalani selama menjalani rumah tangga yang terkadang diselingi dengan berbagai konflik yang mungkin terjadi baik yang secara sengaja maupun secara tidak sengaja. Meskipun terkadang terjadi konflik, dengan menikah setiap orang bisa saling melengkapi satu sama lain, hal ini karena setiap orang bukanlah sosok sempurna dan butuh pendamping yang tepat agar hidupnya terasa sempurna.

Credit : hellosehat.com

Rumah tangga memang bukan hanya sekedar cinta, namun keberadaan cinta tetap penting dalam rumah tangga. Hal ini karena dengan adanya cinta membuat romantisme begitu terasadan kemesraan menjadi sebuah penyokong keharmonisan dalam rumah tangga. Tanpa adanya cinta menjalani rumah tangga akan terasa hambar dan tak semangat untuk dijalani.

Rasa cemburu terkadang hadir dalam rumah tangga dan terkadang menjadi sebuah konflik tersendiri bila tidak diatasi dengan baik. Banyak sekali penyebab pasangan menjadi cemburu. Hal-hal yang seringkali menjadi penyebab terjadinya cemburu adalah kedekatan kita kepada orang lain atau kepada lawan jenis. Rasa cemburu pasangan kepada kita itu wajar karena itu menunjukkan pasangan tak ingin kehilangan diri kita karena merasa dirinya mencintai diri kita. Cemburunya pasangan bisa disebabkan karena tuntutan dirinya agar kita bisa tetap setia padanya dan tidak memalingkan hati pada yang lain. Adanya kedekatan kita pada orang lain bisa membuat pasangan menjadi cemburu pada kita.

Lalu apa solusi untuk hal seperti ini? jawabannya adalah membatasi komunikasi kita dengan orang lain terutama pada komunikasi yang tak perlu. Membatasi komunikasi diri setelah menikah itu penting agar kita tidak terjebak dengan komunikasi yang semakin akrab bersama orang lain terutama dengan lawan jenis yang ujungnya selingkuh atau mendua. Ada hati yang harus dijaga, begitu juga dengan perasaan pasangan tentunya yang tak ingin diri kita dekat dengan orang lain secara berlebihan karena dirinya tak mau terpinggirkan keberadaannya.

Terkadang perselingkuhan terjadi karena sesuatu hal yang sepele seperti berkomunikasi dengan lawan jenis secara intens atau berlebihan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan maka alangkah baiknya batasi diri komunikasi dengan orang lain jika hal tersebut bukanlah sesuatu hal yang perlu. Agar tidak terjadi kasus perselingkuhan atau mendua, maka sudah semestinya segala hal yang menjadi pintu untuk menuju hal tersebut harus ditutup rapat-rapat oleh diri kita.

Credit : idntimes.com

Pasangan kita pun punya perasaan ketika kita dekat dengan orang lain dan terkadang muncul rasa cemburu. Untuk itulah berhati-hatilah dalam bertindak terutama berkomunikasi dengan orang lain lain agar tidak melukai perasaan pasangan. Mencegah lebih baik daripada mengobati, untuk itulah jangan membuat pasangan kita cemburu karena sikap kita yang berkomunikasi intens atau berlebihan dengan lawan jenis setelah menikah. Komunikasikan segala hal penting dengan orang lain, namun hindari komunikasi tidak perlu dengan orang lain setelah menikah. Batasilah komunikasi diri dengan bijak agar rumah tangga tetap nyaman untuk dijalani. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images
ceuhettyGimi96tien212700
tien212700 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.6K
66
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.