• Beranda
  • ...
  • Inspirasi
  • Jangan Keliru, Antara Mencintai Diri Sendiri dan Egoisme itu Berbeda

KatakhoiAvatar border
TS
Katakhoi
Jangan Keliru, Antara Mencintai Diri Sendiri dan Egoisme itu Berbeda


Selamat sore kaskuser dan pembaca setia akun Katakhoi. Semoga tidak pernah lelah berjuang untuk diri sendiri dan orang-orang yang disayang. Semoga duka yang hari ini masih tersisa secepatnya terganti dengan gelak tawa.

Jika membandingkan dan menelaah lebih dalam perihal mencintai diri sendiri dan egoisme itu sungguh dan sangat berbeda. Dari kalimatnya saja sudah berbeda, apalagi maknanya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, egoisme adalah tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk mencari keuntungan diri sendiri. Sedangkan mencintai diri sendiri adalah cinta kasih yang diperoleh dari diri sendiri untuk diri sendiri berupa penerimaan diri, penguasaan diri, dan rasa hormat kepada diri sendiri.

Memang di luar sana tidak sedikit orang-orang menganggap bahwa mencintai diri sendiri sama halnya dengan memiliki sikap egois, padahal tidak seperti itu. Dan itu sangat berbanding terbalik. Mengingat betapa susahnya mencintai diri sendiri, maka saat seseorang mampu mencintai dirinya sendiri saat itu juga ia akan mengerti bahwa betapa pentingnya menerima dan memberi cinta untuk siapa pun itu. Namun, berbeda dengan egoisme. Saat seseorang memiliki rasa egois saat itu juga ia tidak akan pernah melihat orang lain sekali pun, karena yang ia pikirkan hanyalah keuntungan dirinya sendiri, tanpa sadar bahwa keuntungan yang ia peroleh adalah dari orang lain juga.



Untuk tahu lebih jelasnya, yuk, simak penjelasan di bawah ini tentang 3 perbedaan antara mencintai diri sendiri dan egoisme.

1. Mencintai diri sendiri bukan berarti hanya memikirkan diri sendiri, tetapi egoisme tentu hanya memikirkan diri sendiri



Ibaratnya seperti ini: benahi bagian dalamnya dulu, kuatkan bagian dalamnya dulu, baru setelah itu saat melangkah keluar kau telah siap dengan membawa cinta untuk orang-orang sekitar. Pada dasarnya proses mencintai diri sendiri tidak bisa didapatkan dengan hidup menyendiri. Namun, proses mencintai diri sendiri didapat dari pengalaman, keadaan yang tidak diinginkan, ujian yang dirasa terlalu berat, dan kondisi-kondisi lainnya yang pada akhirnya membuat sadar bahwa betapa pentingnya mencintai diri sendiri.

Berbeda dengan egoisme. Orang-orang egois ini lebih senang menjadikan orang lain sebagai, "batu loncatan" agar dirinya sendiri yang mendapat keuntungan. Tidak pernah ada cinta sedikit pun dari orang-orang egois. Malah yang ada dalam hatinya hanya bagaimana agar dirinya selamat meski harus mengorbankan orang lain. Maka dari itu mengapa mencintai diri sendiri sangat berbeda dengan egoisme.

2. Tidak ada masalah untung rugi dalam mencintai diri sendiri, tetapi egoisme lebih cenderung mencari keuntungan untuk diri sendiri dan memberi kerugian untuk orang lain



Baik kamu mencintai dirimu sendiri atau tidak, itu tidak ada untung ruginya bagimu apalagi kerugian untuk orang lain, sangat tidak ada. Karena resikonya ditanggung oleh dirimu sendiri. Saat kamu tidak mencintai dirimu sendiri, maka kamu juga lah yang akan merasa menderita karena pilihanmu.

Contoh kecilnya: saat kamu dan orang yang tidak kamu kenal sedang berada dalam kesusahan. Hujan lebat sedang menghampiri kalian dan hanya kamu sendiri yang membawa payung. Yang akan dilakukan oleh orang yang mencintai dirinya sendiri tentu akan dengan suka rela mengajak orang itu agar sepayung berdua, karena apa? Karena mengerti bahwa membiarkan diri sendiri kehujanan adalah suatu tindakan yang menyakiti diri sendiri. Maka dari itu ia tidak ingin orang lain merasakannya juga. Ada cinta yang tertanam dalam dirinya. Namun, yang dilakukan oleh orang egois, dia tidak akan memikirkan orang lain, yang ia pikirkan hanya bagaimana dirinya sendiri agar selamat dan tidak kehujanan.


Quote:


3. Semakin seseorang mencintai dirinya sendiri maka akan semakin menghargai pula cinta kasih dari dan untuk siapa pun itu, tetapi semakin seseorang memiliki sikap egois maka semakin terkikis juga rasa kemanusiaannya



Saat rasa hormat telah diberikan untuk diri sendiri, saat kasih sayang telah diberikan untuk diri sendiri, saat telah mampu menerima diri sendiri dengan apa adanya, saat itu juga tanpa sadar sebenarnya kamu telah mengerti apa rasa kemanusiaan yang sesungguhnya. Karena yang sebenarnya lebih sulit mencintai diri sendiri daripada mencintai orang lain. Orang-orang yang mencintai orang lain belum tentu mampu mencintai dirinya sendiri, tetapi orang-orang yang mencintai dirinya pasti akan dengan mudah mencintai orang lain.

Berbeda dengan egoisme. Saat kerakusan menguasai hati dan pikiran, saat itu juga terkikis dan tertutupnya rasa kemanusiaan. Bayangkan, mereka yang memiliki sikap egois belum tentu mencintai dirinya sendiri, tetapi mereka sudah pasti memikirkan bagaimana agar dirinya yang mendapat keuntungan. Apalagi untuk mencintai orang lain, sangat tidak mungkin. Itulah mengapa orang-orang egois hanya merugikan orang lain. Namun, orang-orang yang mencintai dirinya tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi juga memikirkan orang lain.

Nah, seperti itulah penjelasan dari 3 perbedaan antara mencintai diri sendiri dengan egoisme. Semoga kita bukan termasuk orang-orang egois yang hanya memikirkan diri sendiri.

Narasi: murni imajinasi sendiri
Sumber gambar:
Cover
Gambar
Gambar
Gambar
anna1812Avatar border
tata604Avatar border
lina.whAvatar border
lina.wh dan 35 lainnya memberi reputasi
36
5.1K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
Inspirasi
icon
10.5KThread6.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.