• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 4 Kata Keramat yang Cukup Mudah di Ucapkan Namun Butuh Perjuangan untuk Melakukannya

NovellaHikmiHasAvatar border
TS
NovellaHikmiHas
4 Kata Keramat yang Cukup Mudah di Ucapkan Namun Butuh Perjuangan untuk Melakukannya
Kata-kata mematikan yang hanya gampang diucapkan


Bismillahirrahmanirrahiim

Sering kali kita mendengar orang dengan gampang menasihati atau mengklaim dirinya sudah mampu melakukan empat kata, yaitu sabar, ikhlas, memaafkan dan istiqomah.

Akan tetapi, nyatanya empat kata tersebut tidak mudah dilakukan, dibanding dengan hanya menuliskan atau menyebutkannya. Benarkah demikian? Maka simak saja pemaparan berikut:


1. Sabar


Sabar adalah sebuah kata yang sering kali diucapkan ketika mendapati kesedihan, kesusahan atau pun penderitaan. Baik itu digunakan untuk diri sendiri, meski tidak jarang pula kata ini disampaikan untuk orang lain yang tengah mendapati sesuatu yang tidak menyenangkan. Biasanya bertujuan untuk menghibur atau menenangkan saja.

Apa itu Sabar? Sabar adalah sebuah sikap, perilaku, reaksi, perbuatan yang wajar atau biasa saja ketika mendapati atau terkena sesuatu yang sebagian orang menganggap tidak menyenangkan.

Namun pada praktek dan kenyataannya, mengatakan diri sudah sabar, hanya saja sebelumnya telah bereaksi, seperti marah-marah, menangis cukup lama, meratap atau terkadang ada yang berteriak-teriak dengan melontarkan kata-kata kotor.

Bahkan ada pula reaksi berlebihan itu dilampiaskan pada akun sosial medianya. Jika semacam ini justru tidak dapat dikatakan sabar.

Karena dinamakan Sabar itu adalah 'innamashshobru 'inda shodmatil uula', artinya dikatakan sabar itu ketika pertama kali mendapatkan benturan/musibah, namun tetap biasa, tidak bereaksi berlebihan. Seseorang tersebut justru dapat tersenyum dan semakin mengingat kepada dzat penulis sekenario.

Nah, tidak mudah bukan menjalani sabar itu? Meski demikian, seharusnya kita tetap harus berusaha dan mengusahakan diri kita untuk tetap bersabar, karena Allah akan bersama orang-orang yang sabar.

Quote:


2. Ikhlas



Kata ini juga tidak kalah istimewa, sebuah kata yang sering kali diucapkan, tetapi tidak mudah untuk diterapkan. Karena godaan untuk tidak ikhlas itu tidak henti-hentinya dijebakkan kepada manusia, supaya gugurlah nilai amalan yang diperbuat oleh anak manusia.

Boleh jadi di awal sebelum melakukan sebuah amal saleh, terkadang sudah berniat benar-benar berharap keridhaan-Nya semata, tetapi seiring berjalannya waktu, di pertengahan ada saja yang menggoda-nggoda, ada yang berusaha memicu untuk menunjukkan kebaikan apa yang tengah dan telah diperbuat.

Dan lebih parahnya lagi, ketika godaan itu muncul, meski apa yang sudah dilakukan benar-benar telah berlalu. Akan tetapi ketika berkumpul dengan khalayak.

Mungkin dengan keluarga besar atau teman-teman lama, dimana mereka saling bercerita banyak hal, pada akhirnya tidak sengaja terjerumus ikut menceritakan amalan-amalan atau kebaikan yang telah dilakukan.

Sebagai contoh misal ketika ada yang bercerita tentang Makkah. Ada sebagian orang yang merasa telah haji atau umrah, lantas ia pun ingin diakui bahwa ia telah menunaikannya. Sehingga secara eksplisit ia tidak ingin tertinggal untuk turut serta menyatakan bahwa dirinya sudah bertitel haji/umroh, sehingga ia tidak mau kalah dengan sibuk bercerita.

Tentulah, kalau itu sudah terjadi. Maka, apa yang dilakukan benar-benar menjadi sia-sia. Meski tidak dapat diketahui dengan pasti apa motif dari setiap yang disampaikan.

Tentu saja semua kembali pada hati setiap jiwa. Dan yang mengetahui kebenaran itu semua hanya si pelaku dan Rabbnya saja. Orang lain tidak akan pernah tahu seberapa besar keikhlasan seseorang. Karena ikhlas itu adalah amalan hati seorang hamba dengan rabb.nya.

Seperti sebuah pepatah yang tidak asing lagi buat kita semua yaitu 'Dalamnya laut dapat di duga, dalamnya hati siapa yang tahu',

Quote:

Padahal kita tahu bersama, satu diantara dua syarat diterimanya sebuah amal adalah karena ikhlas.

3. Memaafkan


Kata ketiga, yang hanya gampang diucap, tetapi tidak kalah sulitnya untuk diamalkan adalah memaafkan.

Seperti misalkan ketika kita ada yang memfitnah, berita yang tidak benar menyebar. Kemudian berakibat banyak orang membenci kita dan berusaha menyakiti kita dan keluarga. Jika itu terjadi, pasti kita akan marah, benci dan sakit hati kepada penyebar fitnah.

Rasa-rasanya mungkin ingin membalas pelaku utama pemfitnah. Namun, ada sisi hati yang lain mengatakan, sudahlah maafkan, biarkan Allah saja yang menyelesaikan.

Memang terkadang kalimat Sudahlah! Maafkan!, boleh jadi dapat sedikit meredam. Akan tetapi, terkadang ketika teringat kejahatan orang itu, menjadikan hati tidak rela, tidak ridho. Sehingga tentu saja ingin rasanya menolak permohonan maaf yang disampaikan.

Saking beratnya amalan memaafkan ini, sehingga Allah memberi ganjaran seluas langit dan bumi bagi yang mampu memaafkan.

Quote:


4. Konsisten


Konsisten, di dalam Islam lebih dikenal dengan Istiqomah. Perbuatan yang satu ini pun juga sering kali hanya mudah diucap, tetapi lagi-lagi tidak mudah untuk dijalankan.

Seperti contoh, misalkan saja seseorang bertekad satu hari minimal dapat membaca Al Qur'an tiga juz. Berharap tiap sepuluh hari dapat khatam Al Qur'an seperti yang pernah dilakukan imam Asy Syafi'i.

Mungkin di hari pertama, kedua, ketiga, seseorang itu dapat melakukannya. Namun, lihatlah di hari-hari berikutnya. Dapat dan mudahkan untuk dilakukan hal serupa?

Bisa dipastikan, hal itu benar-benar tidak mudah dan berat dilakukan apa itu yang dinamakan dengan konsisten atau istiqomah.

Konsisten itu istiqomah, kontinyu, tidak pernah putus dilakukan setiap harinya, meski hanya sedikit amal saleh yang dilakukan. Semua dapat dilakukan ketika seseorang mampu memaksa diri untuk tidak berhenti.

Berbahagialah bagi jiwa-jiwa yang telah mampu untuk berkonsisten atau istiqomah dalam amal kebaikan. Karena Allah Subhanahu wa ta'ala lebih suka amalan sedikit yang konsisten daripada banyak namun tidak rutin.

Quote:

Baiklah, semoga kita semua dapat menjadi jiwa-jiwa yang istiqomah di jalan-Nya, semoga bermanfaat. Aamiin.

Sampai Jumpa

Wassalamu'alaykum wa rahmatullah


Penulis: Novella Hikmi
Narasi :Oppri
Sumber gbr: google, pinterest
Referensi :
Al Qur'an & terjemah
Link 1
Link 2
Link 3
Link 4
Diubah oleh NovellaHikmiHas 25-10-2021 06:42
NinaahmadAvatar border
pakolihakbarAvatar border
muyasyAvatar border
muyasy dan 20 lainnya memberi reputasi
19
2.8K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.