gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Kelaparan,Tiga Kakak Beradik Miskin Ini Hampir Tiap Hari Makan Sabun.


Kalau mencuci di sungai, adik-adiknya makan sabun. Bahkan Novri juga. Ya terpaksa karena lapar, tak ada yang bisa dimakan, kata warga.




Suara.com - Ketika kaum elite dan koruptor tidur nyenyak dengan perut kenyang, ada tiga bocah kakak beradik yang terpaksa memakan sabun cuci lantaran tak ada lauk pauk di rumah mereka.

Ketiga kakak beradik itu adalah Novri yang masih berusia 9 tahun, si anak tengah Juliandi (7), serta adik bungsu mereka Andika (4).

“Hampir setiap hari mereka memakan sabun cuci karena tidak ada makanan untuk menghilangkan rasa lapar di perutnya,” demikian lapor MedanMerdeka.com.

Hal tersebut menjadi ironi, lantaran pada halaman rumah Nenek Soriani, terpampang plang Posyandu berupa imbauan agar anak-anak bertambah umur, berat, serta sehat.

Bocah-bocah itu tinggal di rumah nenek mereka yang sederhana, yakni berukuran enam kali enam meter. Rumah itu peninggalan sang kakek.

Ayah mereka, Rosul (45), bekerja serabutan sehingga belum tentu berpenghasilan setiap hari.

Rosul baru bisa membawa pulang uang untuk makan sekeluarga bila mendapat orderan mencangkul dan membersihkan kebun.

Kalau tak ada ordern mencangkul atau menjadi buruh tani, tidak pula ada secuil lauk pauk maupun nasi bisa dihidangkan kepada keluarga. Sedangkan sang ibu ketiga itu, sudah lama pergi menikah dengan lelaki lain.

Meski begitu, Novri dan Jualiani kekinian masih tercatat sebagai siswa SDN Muara Tais II. Novri duduk di kelas III.

“Jika dilihat Novri dan adik-adiknya tampak kurang gizi. Selain kurus, wajanya juga mulai tampak menguning. Namun begitu, siswa ini tampak semangat mengasuh kedua adik-adiknya,” tulis MedanMerdeka.com.

Tetangga tak jarang memberikan sumbangan kepada Nenek Soriani, yang olehnya dibelikan makanan untuk ketiga cucu. Namun, sumbangan itu tak bisa jadi tumpuan.

Warga setempat mengakui, kebiasaan ketiga bocah itu memakan sabun sudah lama dilakukan. Mereka juga mengakui sudah beberapa kali meminta Novri melarang adik-adiknya memakan sabun.

“Kalau mencuci di sungai, adik-adiknya makan sabun. Bahkan Novri juga. Ya terpaksa karena lapar, tak ada yang bisa dimakan,” kata warga.

Sang nenek mengakui hal tersebut. Namun ia menuturkan tak bisa berbuat apa-apa lantaran tak memunyai penghasilan.

Soriani kekinian hanya berharap perhatian dan bantuan pemerintah setempat. Dia mengklaim, tidak pernah mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH), kartu sehat, beras raskin, bahkan program bantuan sekolah buat cucu-cucunya.

“Tidak pernah saya dapatkan. Saya sendiri baru dengar ini,” kata Soriani.

https://www.suara.com/news/2020/02/2...T_0F2QJfWDjges


wew.....tidak dapat ane berkata2emoticon-Cape d...

Depsos ,pemerintah mana iniemoticon-Marah
Diubah oleh gabener.edan 24-02-2020 13:21
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4.7K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.