• Beranda
  • ...
  • Kekoreaan
  • Hanok, Rumah Tradisional Korea Selatan yang Sempat Dikaitkan dengan Kemiskinan

hanasoraAvatar border
TS
hanasora
Hanok, Rumah Tradisional Korea Selatan yang Sempat Dikaitkan dengan Kemiskinan


Source:[url=http://www.antiquealive.comS E N S O RHanok_Traditional_Korean_House.html]antiquealive.com[/url]

Halo Gan/Sis, di sini ane mau cerita sedikit tentang Hanok, rumah tradisional Korea Selatan. Di kenal sebagai negara maju, Korea Selatan ternyata masih memiliki wilayah yang seolah terpisah dari modernisasi. Daerah tersebut adalah Desa Bukchon Hanok.

Di desa tersebut masih, Gan/Sis masih bisa menemukan banyak rumah tradisional Negeri Gingseng. Hanok sebutan rumah tradisional Korea, merupakan peninggalan dari Dinasti Joseon. Saat ini, rumah-rumah tersebut digunakan sebagai pusat kebudayaan, wisma tamu, restoran, dan tempat minum teh.


Source:[url=http://www.antiquealive.comS E N S O RHanok_Traditional_Korean_House.html][color=#1998ed][size=1][font=Roboto][b][i]antiquealive.com [/i][/b][/font][/size][/color]
[/url]

Sebelum dimanfaatkan sebagai pusat kebudayaan, beberapa hanok sempat dirobohkan loh. Ini karena derasnya arus urbanisasi juga masalah sosial ekonomi. Hanok bahkan sempat dikaitkan dengan kemiskinan karena dianggap tidak mampu membeli rumah yang modern. Namun, pemerintah Korea Selatan dengan sigap membuat undang-undang yang ketat untuk melindungi bangunan hanok yang tersisa.

Hanok dibangun dengan material yang ramah lingkangan seperti kayu, tanah, dan batu. Kayu digunakan sebagai pilar dan maru (lantai kayu). Baru umumnya untuk alat pemanas ondol, sedangkan tanah liat digunakan pada bagian lantai dan dinding.

Source:[url=http://www.antiquealive.comS E N S O RHanok_Traditional_Korean_House.html][color=#1998ed][font=Roboto]antiquealive.com [/font][/color][/url]

Desain rumah ini pun unik karena memiliki ondol dan maru. Ondol merupakan sistem pemanas yang letaknya di bawah lantai. Sementara maru adalah struktur lantai kayu yang digunakan sebagai pendingin.

Hanok memiliki empat ruangan yaitu haengrangchae, sarangchae, anchae, dan sadang. Haengrangchae letaknya di dekat pintu masuk yang digunakan sebagai kamar untuk pelayan. Sarangchae merupakam ruangan di bagian depan yang digunakan untuk ayah, termasuk makan dan tidur.


Source:[url=http://www.antiquealive.comS E N S O RHanok_Traditional_Korean_House.html][color=#1998ed][size=1][font=Roboto][b][i]antiquealive.com [/i][/b][/font][/size][/color]
[/url]

Anchae adalah ruangan utama. Bagian ini adalah ruang tidur untuk ibu dan anak-anak. Letaknya di bagian dalam dan jauh dari pintu masuk. Sedang sadang adalah tempat yang digunakan untuk meletakkan altar leluhur.

Bagian luar rumah tradisional ini berbentuk segiempat dengan halaman di tengah-tengahnya. Halaman Hanok disebut madang. Selain itu terdapat ruangan terpisah yang dinamakan gwangchae. Ruang ini berfungsi sebagai gudang. Di bawah lantai terdapat ondol, batu yang berfungsi sebagai penghangat pada lantai.


Source:[url=http://www.antiquealive.comS E N S O RHanok_Traditional_Korean_House.html][color=#1998ed][size=1][font=Roboto][b][i]antiquealive.com [/i][/b][/font][/size][/color]
[/url]

Hanok sendiri ternyata memiliki dui jenis. Jenis ini dibedakan berdasar pada atapnya. Hanok yang beratap genting disebut giwajip. Biasanya digunakan oleh kalangan atas karena membutuhkan biaya  besar. Sedang yang beratap jerami yang disebut chogajip. Rumah ini merupakan milik mereka dari kalangan bawah yang biasa bekerja sebagai petani. Bahan jerami digunakan karena mudah didapat.

Gimana Gan/Sis? Berminat menikmati nuansa tradisional Korea Selatan? 




etaslimAvatar border
etaslim memberi reputasi
1
1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kekoreaan
Kekoreaan
10.8KThread2.1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.