Kurang lebih selama satu bulan ini kita dihadapkan pada perkembangan informasi mengenai virus Corona yang berasal dari Wuhan. Saat ini, tingkat penularan di China sendiri sudah  mulai menurun sejak Kamis (20/2/2020). Namun penyebaran virus di negara lain justru lebih diwaspadai, salah satunya Korea Selatan.

Tercatat, penularan virus corona di Korea Selatan meningkat 6 kali lipat dalam 4 hari. Terdapat 142  kasus di Korea Selatan pada Sabtu (22/2/2020). Ini menjadikan Negeri Gingseng tersebut menjadi negara kedua dengan kasus terbanyak setelah China.

Salah satu kota di wilayah tenggara Korea Selatan, Daegu, telah mencatatkan lusinan kasus baru dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini memaksa penduduk kota tersebut yang jumlahnya sekitar 2,5 juta untuk membatasi aktivitas mereka di luar rumah.

Tidak hanya itu, pemerintah Korea Selatan juga membatasi pergerakan pasukan bersenjata mereka untuk menjaga dari persebaran virus corona. Mereka membatasi jumlah personil militer yang ingin mengambil cuti, bermalam di pangkalan, atau menyapa pengunjung. Langkah ini diambil untuk memperkecil resiko penularan virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memberikan peringatan untuk melakukan tindakan sesegera mungkin untuk mengindari krisis yang lebih besar. "Bertindak sekarang atau menghadapi krisis yang bahkan lebih besarm" kata WHO.

Saat ini, virus tersebut sudah mulai menganggu rantai pasokan globab dan beberapa rencana perjalanan masyarakat. Beberapa masyarakat di Asia harus merubah rutinitas mereka terutama yang berada di Wuhan.