Harimau Sumatera, merupakan subspesies harimau yang habitatnya asli dari pulau Sumatera. Satwa ini tergolong dari subspesies yang kritis dan terancam punah. Kebanyakan karena pemburuan liar manusia tak bertanggung jawab, sudah tahu terncam punah tapi pemburu tetap saja berkeliaran dan mengambil keuntungan dari pemburuan liarnya.

Kejadian tewasnya harimau Sumatera tersebut memang sudah dari Kamis lalu tepatnya pada tanggal 20 Februari 2020. Namun upaya penanganannya hingga saat ini masih berlangsung. Tingginya tingkat pemburuan liar menjadikan satwa tersebut benar benar diambang kepunahan. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah pecinta satwa geram. Lantaran pemburu liar tak memikirkan dampak apa yang terjadi jika spesies asli Sumatera Indonesia ini benar benar punah. Mereka hanya memikirkan keuntungan besar mereka.

Kesadaran masyarakat yang semakin menurun, membuat banyak pihak dirugikan
Tak hanya harimau Sumatera yang terancam kepunahannya. Beberapa satwa juga sudah mulai menyusut jumlahnya. Ini salah satu yang membuat pemerintah harus benar benar pintar menangani kasus ini.

Nampak tak jera masyarakat justru terus memburu satwa satwa langka ini. Menurut beberapa berita, Harimau Sumatera jumlahnya tak lebih dari 600 ekor. Otomatis jika terus menerus diburu akan semakin sedikit jumlahnya.

Harimau sendiri jika benar benar tak ada akan mengganggu kelangsungan hidup ekosistem lainnya. Mengingat harimau merupakan predator teratas. Dan memiliki fungsi masing masing dengan satwa lainnya juga. Otomatis jika punah akan mempengaruhi hampir semua satwa yang ikut dalam rantai makanan.

Sebagai manusia yang memiliki akal harusnya kita bisa lebih bijak menyikapi ini. Harusnya kita yang melindungi satwa yang hampir terncam punah ini.

Mari menjaga kelangsungan ekosistem satwa asli Indonesia. Dan hukum seberat beartnya untuk pemburu liar!

Terima kasih sudah mampir di thread ini agan dan sista.