Salam,

Apakah sekarang sudah waktunya kita bersama lagi? Oh, tidak aku benar-benar menunggu moment dimana akhirnya kamu dan aku bersatu kembali atas kehendakNya.

Ingat tidak? Dahulu kita sangatlah lucu, saling menyimpan rasa satu sama lain. Malu kucing sekedar bersapa, jika ada celah di jendela kita saling curi pandang.

Dan akhirnya kita dekat untuk sekedar menjalankan komitmen, berbincang denganmu sudah tidak ada lagi rasa canggung. Berlarian kecil dipagi hari, makan mie pedas didinginnya kota ini, kehujanan bersama mengejar jam tayang bioskop.

Sampai akhirnya semua kebersamaan yang hanya sebentar itu harus lenyap, ketika kepingan masa lalumu kembali untuk memelukmu lagi. Dan aku hanya bisa tersenyum karena semua juga pilihanmu, aku benar-benar sadar posisi siapalah aku di antara kita berdua.

Saat itu aku ikhlas melihatmu harus kembali bersamanya dan aku hanya menangis karena kebodohanku yang terlalu dalam mencintaimu.

Lambat laun waktu terus berjalan ragaku sudah menemukan sesosok yang baru tapi hatiku terus menolak akan hadirnya, mulutku terus mengutuk hati yang masih mengembuskan namamu tapi hatiku masih meronta tetap namamu.

Berperang dengan diri sendiri sangatlah konyol dan aneh, aku tidak tau apa istimewanya dirimu, seberapa pentingnya kamu di hidupku sampai-sampai aku tetap menghembuskan namamu seperti sekarang.

Aku tidak ingin merebutmu dari orang lain, karena kamu bukan boneka melainkan manusia yang tetap memiliki hati untuk menetap
Doa yang selalu aku minta kepada Tuhan adalah kebahagiaan kita masing-masing, aku tidak pernah memaksa Tuhan untuk menyatukan kita karena Dia punya skenario terbaik untuk diri kita.

Sekarang aku lihat dirimu seperti bahagia, aku melihat dirimu yang dulu sudah kembali. Aku ucapkan selamat atas kebahagiaan mu itu, maaf jika hadirku sekarang terlalu cepat. Aku juga tak menginginkan hal itu terjadi, tapi apa mungkin ini memang hukum semesta?

Tolong aku hanya ingin kamu bahagia meski tidak bersamaku, ketika melihatmu tersenyum aku juga ikut tersenyum dan lega. Tapi ketika melihat teduh nya matamu seolah menyembunyikan sesuatu aku juga khawatir ada apa denganmu?

Untuk sekarang aku hanya ingin kamu fokus pada tujuan mimpimu dan aku juga fokus pada cita-citaku. Mari saling berjalan bersama namun beda jalur untuk meraih sebuah "KEBAHAGIAAN".

Jangan ada lagi kata pisah diantara kita, karena aku tidak tau berapa tahun lagi harus menabahkan hati melihatmu pergi.

Semangat len❤️

💔💔