• Beranda
  • ...
  • Banyuwangi
  • [COC Regional : Kesenian] Tari Singo Wulung, Sebuah akulturasi Budaya dan Sejarah

yunda.meAvatar border
TS
yunda.me 
[COC Regional : Kesenian] Tari Singo Wulung, Sebuah akulturasi Budaya dan Sejarah



Assalamualaikum gan sis,

Tahes?

emoticon-Hai


Regional banyuwangi, terdiri dari 3 Kabupaten Eks Karesidenan besuki, yaitu meliputi kabupaten Banyuwangi-Bondowoso dan juga Situbondo. Sudah tau pasti ya.
Kali ini ane akan membahas salah satu kebudayaan dari kabupaten Bondowoso gan sis, yaitu sebuah seni tari yang sekilas mirip dengan barongsai, namun lebih sederhana pake banget dan juga disisi lain juga sekilas mirip dengan tarian reog. Yaitu kesenian tari tradisional Singo Wulung. Merupakan Sebuah seni tari yang sangat kental dengan sebuah sejarah lahirnya sebuah wilayah dan juga perkembangan akulturasi dari beberapa budaya.



sumber pic


emoticon-Bangga Pake Batik




Sejarah Singo Wulung

Kesenian ini bernama singo wulung gan sis, atau dalam bahasa Indonesia yaitu macan putih. Sejarahnya sendiri yaitu dari pertarungan antara pendakwah, bernama Kiai Singo Wuluh, yang mana berkelana dan singga dihutan lebat dan berteduh di sebuah pohon blimbing besar, tak disangka nih gan sis, disana terdapat penguasa hutan setempat yaitu Mbah Saman yang merasa tidak senang akan kehadiran pendakwah itu.
Setelah sekian lama bertarung dengan sengit, akhirnya Kiai Singo Wuluh, berubah menjadi macan putih dan berhasil mendesak dan membuat Mbah Saman menyerah. Setelah menyadari akan kekuatan dari Kiai Singo Wuluh yang sangat hebat, Mbah Saman akhirnya menerima kedatangan dari Kiai tersebut. dan Menurut sejarahnya juga nih gan sis, sang Kiai dinikahkan dengan adik dari Mbah Saman.


Fakta Perkembangan Singo Wulung.


sumber pic

Akulturasi kebudayaan menjadikan tari singo wulung berubah seiring perkembangan waktu. Terjadinya eksodus penduduk Madura pada zaman penjajahan pada kawasan pada wilayah Kerajaan Blambangan, atau wilayah karesidenan besuki pada masa karesidenan, mengakibatkan perubahan yang tidak sedikit pada kesenian ini. Memang sih gan, penduduk asli bondowoso sendiri yaitu orang Madura, dan orang jawa yang menetap di bondowoso, bisa dikatakan sebagai pendatang semua.

Nah, dengan perubahan itu, penyebutan nama dari tari ini pun kian beragam. Seperti “Juk Senga” dan yang paling umum itu adalah “Can Macanan”. Nama tersebut adalah nama dari bahasa Madura gan sis, untuk anak kecil sih menyebutnya “Can Macanan”. Untuk masyarakat selain anak - anak pastinya menyebut singo wulung.

Tidak hanya nama atau sebutan saja, ornamen pakaian pengiring, dan juga musik pengiringnya pun turut mengalami perubahan seiring perkembangan waktu. Budaya Madura mulai menggantikan budaya jawa yang mana awal mula seperti iringan musik reog, karena kiai singo wuluh ini menurut sejarah adalah warga Ponorogo dan saudara dari bupati Ponorogo pada masa itu. jadi ciri khas dari reog masih terasa pada tari singo wulung kala itu, dan saat perubahan budaya dimasyarakat, menjadi iringan musik macapat khas Madura.


Tumbuh Dengan Kesenian Lainnya.

Tidak hanya singo wulung gan sis, dalam perkembangannya, tari ini juga tumbuh dengan kesenian lainnya seperti seni Pojian, seni Ojung, yang mana sebuah kesenian yang hadir dalam bersih bersih desa blimbing dan juga kesenian lainnya seperti upacara minta turun hujan, ane sendiri masih awam dengan hal itu. Karena sulitnya sumber yang bisa menjadi referensi. Tapi yang TS tau sih, itu semacan upacara syukuran atas karunia Tuhan gan sis,. Namun bisa dipastikan bahwa selain menggelakan tari singo wulung disana aka nada seni pojian juga, terlebih pada desa blimbing itu sendiri


sumber pic

Singo Wulung Masa Kini.

Lokasi pohon blimbing itu gan sis, yang menjadi cikal bakal desa Blimbing, Klabang Bondowoso, dan letaknya sendiri ada di sisi timur kabupaten. Mbah Saman dibantu dengan adik dan juga sang kiai membangun desa tersebut, sang Kiai dan juga istri diangkat menjadi kepala desa Blimbing pertama, dan atas jasanya, Mbah Saman dengan masyarakat menjadikan pertarungan mereka menjadi sebuah seni pertunjukan tari.
Untuk penampilan dari singo wulung saat ini yaitu terbuat dari topeng kayu berbentuk wajah macan dan juga badan macan terbuat dari tali berwarna putih. Nah seperti yang ane bilang tadi gan sis, ini sebuah akulturasi budaya, jadi Kepala macan yang digunakan itu bentuknya hampir sama kepala singa pada Singo Barong, Reog Ponorogo.

Dan seiring perkembangan waktu nih gan sis tari itu menjadi tari khas Bondowoso, yang sampai detik ini dilaksanakan saat hari jadi kabupaten Bondowoso, ataupun festival festival yang ada di bondowoso. Dalam pertunjukkannya sendiri pun saat ini tidak hanya sebatas tarian saja, namun juga terdapat drama, dialog dan juga atraksi dari sang macan. Dengan demikian akan membuat penonton lebih menikmati pertunjukkan tari ini.

Untuk gan sis yang ingin menyasikkan pertunjukkan ini biasanya digelar dalam acara Harjabo, yaitu hari jadi Bondowoso pada tanggal 16 Agustus, tiap tahunnya.

emoticon-Wagelaseh

***

Well, jika kita mengulas sejarah ternyata banyak banget hubungan - hubungan yang akan didapat, dan juga kita semua akan tahu, bagaiaman perkembangan dan juga perubahan yang terjadi dari masa kemana. Dengan adanya informasi itu tentu kita bisa lebih menghargai kebudayaan kita sendiri.

Sekian trit kali ini, semoga bisa menambah wawasan budaya kita dan menjadikan kita lebih mengenal daerah kita sendiri, dan jangan lupa komen ratenya.

--danke--.


emoticon-Rate 5 Star emoticon-nulisah emoticon-Toast





Spoiler for Sumur:




Diubah oleh yunda.me 22-02-2020 05:49
YenieSue0101Avatar border
.g.gowangAvatar border
andikiziaAvatar border
andikizia dan 26 lainnya memberi reputasi
25
4.8K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Banyuwangi
Banyuwangi
icon
523Thread669Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.