• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Apa saja 12 aturan hidup yang ada di buku 12 Rules for Life oleh Jordan B Peterson ?

Passionista13Avatar border
TS
Passionista13
Apa saja 12 aturan hidup yang ada di buku 12 Rules for Life oleh Jordan B Peterson ?
Sudah dari dulu rasanya saya ingin membahas tentang buku ini, sudah beberapa kali bukunya saya baca dan pinjam dari perpustakaan kantor, kebetulan buku ini merupakan salah satu buku yang ditulis dan diterbitkan yang awalnya merupakan suatu tulisan di jawaban Kaskus jadi saya tuliskan disini seperti apa isi dari buku nya.

Meski saya memiliki bukunya dan telah membacanya beberapa kali saya takut jika salah mengintrepretasikan arti dari buku tersebut karena memang bahasa yang digunakan kental akan istilah-istilah psikolgi dan juga penuh dengan referensi-referensi dari alkitab yang saya tidak terlalu familiar maka dari itu saya juga banyak melakukan research dengan membandingkan apa yang saya pahami dengan rangkuman dan ulasan orang lain yang telah membaca buku ini dan juga dengan membaca ulang buku nya, jawaban ini mungkin agak panjang, boleh dibookmark/disimpan dulu link nya jika belum sempat membaca nya sekarang, dan buat yang udah siap untuk membaca sampai selesai, selamat menikmati dan dan semoga bermanfaat bagi kita semua ya emoticon-Smilie

Spoiler for Mulustrasi:



Peraturan 1: Berdiri tegap dengan membusungkan dada
Dengan membenarkan postur tubuh kita maka akan membuat kita menjadi lebih percaya diri, berhentilah membungkuk dan terlihat lemas. Pandangan lurus kedepan dan tidak menunduk karena dengan demikian tidak hanya orang lain yang akan menghormati kita dan berasumsi bahwa kita adalah orang yang berkompeten dan dapat diandalkan, tapi kita sendiri akan percaya bahwa diri kita adalah orang yang benar demikian adanya.
Dengan membenarkan postur mu, dan terlihat percaya diri maka kita akan lebih berani untuk untuk bertemu, berdiskusi dengan orang lain dan juga memulai banyak pengalaman yang baru. Dengan membenarkan postur juga menunjukkan kekuatan didalam diri kita untuk menerima tanggung jawab dan selalu dapat kuat dalam menghadapi banyak rintangan seperti kehilangan orang yang kita cintai, mendapatkan masalah di dunia pekerjaan dsb.
Jadi, postur itu sangat sangat penting!

Peraturan 2: Perlakukan dirimu seperti orang-orang yang membutuhkan bantuan mu
Pernah ga sih kita ke pasangan kita selalu perhatian dengan bilang ke mereka "Udah makan belum?" "istirahat gih, jangan kebanyakan begadang kamu kan tadi udah pulangnya lembur, nanti sakit", "udah stop makan indomie nya, katanya mau mulai pola hidup sehat" dan lain sebagainya.
Aku ga pernah sih kan jomblo :') hahah ga deng becanda.
Kita kepada orang yang kita sayang baik kepada pasangan, anak, hewan peliharaan, teman baik, pasti perhatiaaan sekali, kita sering kali ngomelin mereka untuk cepetan minum obat kalau sakit, cepetan istirahat ketika terlalu sibuk bekerja dan banyak lainnya. Tapi apakah kita telah melakukan hal yang sama kepada diri kita sendiri?
Ada suatu kutipan yang sering kita dengar yaitu "Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan" tapi sering kali yang kita lebih butuhkan adalah "Perlakukan diri mu seperti kamu memperlakukan orang yang paling kamu sayang".
Jika tengah berada disuatu hubungan yang tidak sehat, pikirkan sendiri "seandainya teman ku/anak ku/saudara ku mengalami apa yang aku alami sekarang, apa yang akan aku sarankan kepada mereka?" kita tentunya ingin yang terbaik untuk mereka bukan? lakukan hal tersebut kepada dirimu sendiri dulu.
Jagalah tubuh dengan pola makan yang sehat, dengan lingkungan yang sehat dengan kita menjadi sehat baik fisik maupun mental maka barulah kita dapat membantu orang-orang yang kita sayangi. Jadi intinya, sayangilah diri kita sendiri dulu.

Peraturan 3: Bertemanlah dengan orang-orang yang mengharapkan yang terbaik untukmu.
Sebagai makhluk sosial tentunya kita membutuhkan makhluk hidup lainnya, salah satunya yaitu berupa teman. Namun, berhat-hatilah dalam memilih teman, ada kalanya orang yang kita kenal dapat menjerumuskan kita kedalam hal-hal yang negatif (sebagai contoh, bahwa orang-orang yang terjebak kedalam suatu sekte adalah berasal dari teman dekat mereka sendiri).
Banyak juga teman yang bisa membawa kita kedalam hal-hal yang positif, yang memberikan kenyamanan kepada kita secara emosional dan juga bisa memberikan kita banyak pengalaman dan pelajaran yang positif. Cari teman tidak perlu banyak, cukup orang-orang yang positif dan mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Peraturan 4: Bandingkan diri mu dengan diri mu di hari kemarin, jangan bandingkan dengan orang lain di hari ini.
Sering kali kita membanding-bandingkan diri kita dengan pencapaian orang lain, sering kali kita merasa selalu kurang dan tertinggal dari kebanyakan orang. Apalagi di era digital seperti sekarang yang mana kita lebih mudah untuk melihat pencapaian orang lain dan hal tersebut pasti membuat kita jadi lebih sedih dan tidak puas terhadap apapun pencapaian kita sekarang karena seberapa bagus nya pencapaian mu, seseorang diluar sana pasti akan membuat mu merasa lebih tertinggal.
Hal tersebut tentunya banyak menimbulkan hal-hal negatif terhadap diri kita, kita jadi lebih membenci orang-orang tersebut dan membenci diri sendiri. Namun, tentunya kita tidak bisa mengendalikan orang lain, oh mungkin kalau kita tinggal di sebuah gua di dalam pedesaan terpencil dan tidak menggunakan internet kita bisa merasa diri kita adalah orang paling kaya sedunia ataupun orang paling cakep sejagat raya, bisa sih kayak gitu.
Tapi kalau ngga, cara yang terbaik adalah fokus terhadap diri sendiri, fokus untuk mengembangkan potensi diri dengan memberikan target untnuk menjadi diri yang lebih dari hari kemarin. Misalnya hari ini saya bisa push up sebanyak 15 kali, besok saya harus bisa Push up dan Jogging juga dst, atau hari ini saya berhasil membaca 10 halaman buku, besok saya bisa membaca sebanyak 15 halaman dan seterusnya.
Jadilah dirimu yang lebih baik dari hari kemarin, meski kemajuannya hanya 1% tapi kamu hari ini adalah versi terbaik dari hari-hari yang pernah ada.

Peraturan 5: Jangan biarkan anak-anakmu melakukan sesuatu yang membuat mu membenci mereka
Loh kok tiba-tiba ngomongin tentang anak? ya awalnya saya sendiri juga kaget, tapi ternyata bagian ini juga sangat penting.
Dengan memilih menjadi orang tua, seseorang telah memutuskan untuk bersedia menanggung suatu tanggung jawab yang sangat besar.
Orang tua yang menuruti segala keinginan seorang anak dan tidak pernah berani mengatakan "tidak" hanya akan membesarkan seseorang yang sulit diterima oleh masyrakat. Anak tersebut kelak akan kebingungan kenapa tidak semua orang mengikuti kemauannya dan orang lain akan terganggu akan keegoisan anak itu sehingga tidak ada yang ingin berteman dengannya.
Orang tua yang tidak bisa memberikan perhatian penuh kepada anak nya, dan tidak memberikan pentunjuk kepada anaknya akan membuat anaknya kehilangan arah dan kebingungan tentang apa yang baik untuk dilakukan ataupun tidak.
Seorang anak yang tidak manja, yang bisa sopan kepada orang lain, tidak suka melakukan hal kasar, dan anak yang jujur dan dapat dipercaya maka kemanapun dia pergi dia akan gampang berteman dengan siapapun, guru-gurunya akan akan menyukainya dan orang-orang dewasa juga akan menyukai kehadiran mereka. Anak-anak tersebut akan lebih siap menghadapi dunia karena dunia akan berlaku baik kepada mereka.
Jadi jika kamu sendiri menyadari ada beberapa hal dalam diri anak mu yang tidak kamu sukai (dalam hal kepribadian/tingkah laku ya, dan khusus anak-anak) maka tanggung jawab mu sebagai orang tua untuk mendidik mereka, karena jika kamu sendri saja sudah tidak suka, apalagi orang lain diluar sana.

Peraturan 6: Rapihkan dulu rumah mu sebelum kamu mengkritik dunia.
Sebelum kita mengkritik orang lain, intropeksi lah terlebih dahulu. Sebelum kita mengacungkan telunjuk dan menyalahkan orang lain, ada baiknya kita berhenti sejenak dan melihat diri sendiri terlebih dahulu.
Sebelum kita menyalahkan sistem kapitalisme, menyalahkan ehem mungkin presiden, menyalahkan etnis tertentu yang mungkin kabarnya telah mencuri pekerjaan rakyat pribumi ehem, mari kita intropeksi diri dulu.
Sudahkah kita memanfaatkan semua peluang yang kita dapatkan? apakah kita telah bekerja maksimal dalam pekerjaan kita yang sekarang? Apakah kita telah melakukan hal-hal yang kita telah janji untuk lakukan? Apakah ada sesuatu yang seharusnya kita lakukan yang bisa membuat hal-hal disekitar kita menjadi lebih baik?
"Sudah kah kamu merapihkan hidup mu?"
Kalau jawabannya belum, mulai lah dari sekarang untuk membenahi hidup kita terlebih dahulu.

Peraturan 7: Kejarlah hal-hal yang bermakna (Bukan hal-hal yang bijaksana)
Hidup tentunya tidak selamanya bahagia, tujuan hidup pun ada baiknya bukan untuk menjadi bahagia karena kabahagiaan tentulah tidak selalu bertahan lama, jalani kehidupan yang memiliki makna, dan makna tersebut berbeda pada masing-masing orang, temukanlah makna yang sesuai dengan diri kita masing-masing.

Peraturan 8: Katakan sejujurnya atau paling tidak, jangan berbohong
Terkadang ketika kita ingin memenangkan suatu argumen secara sadar maupun tidak sadar kita menggunakan kekuatan berbicara untuk memutar balikkan fakta dan menyerang opini orang lain agar terlihat paling benar, entah agar terlihat pintar dihadapan orang atau murni karena ego agar terdengar selalu benar, kita mengucapkan hal-hal yang kita sendiri ragukan kebenarannya dan menghiraukan hati nurani yang berkata itu adalah hal yang salah.
Dengan menjadi orang yang palsu, kita sangat merugikan diri sendiri. Tidak hanya orang yang 'lebih pintar' akan langsung tahu akan kebohongan kita tapi kita sendiri akan menjalani kehidupan yang tidak tenang dan tenggelam kedalam kepalsuan-kepalsuan lainnya.
Mulailah berbicara hanya yang jujur-jujur saja, kalau kamu kesepian bilang, kalau kamu merasa sedang rapuh dan membutuhkan kasih sayang bilang, kalau kamu sebenarnya tidak ingin keluar main saat weekend bersama teman mu bilang, kalau kamu merasa tersakiti bilang. Katakanlah hal yang sejujurnya, terutama kepada dirimu sendiri.

Peraturan 9: Anggaplah bahwa seseorang yang kamu dengar mungkin mengetahui sesuatu yang tidak kamu ketahui.
“The great majority of us cannot listen; we find ourselves compelled to evaluate, because listening is too dangerous. The first requirement is courage, and we do not always have it" - Carl Rogers
"Kebanyakan dari kita tidak mau mendengar; kita mendapati diri kita lebih cenderung mengevaluasi, karena mendengarkan itu terlalu berbahaya. Persyaratan pertama nya adalah keberanian, dan kita tidak selamanya memilikinya" - Carl Rogers
Dengan mulai menjadi seorang pendengar yang baik dapat merubah kehidupan seseorang , kita akan mengetahui dan belajar pola pikir orang yang sangat berbeda dengan kita, pandangan politik, pandangan hidup dll yang berbeda.
Kunci nya adalah jadilah orang yang humble atau rendah hati untuk mau membuka hati dan belajar kepada orang lain dan tidak menganggap diri kita adalah orang yang paling tau akan suatu hal dan membuat kita menutup diri untuk mengetahui kekurangan kita.
Orang yang bijak adalah orang yang menyadari bahwa yang dia tau adalah dia tidak mengetahui apa-apa.

Peraturan 10: Perjelas apa yang kita ucapkan
Tanyakan kepada diri kita sendiri, tentang mau dibawa kemana jalan hidup kita? dimana kita sekarang? jika kita belum tau, inilah tugas kita untnuk memperjelas dan mempertegas hal tersebut karena jika kita tidak tau arah tujuan hidup kita maka kita akan kehilangan arah dan tujuan.
Tuluslah dengan semua perkataan mu agar kamu tahu tau makna yang kamu katakan, jalani perkataan mu agar kamu tau apa yang akan terjadi dari hal tersebut.

Peraturan 11: Jangan mengganggu anak-anak ketika mereka bermain skateboard
Salah satu cara anak-anak dapat menjadi orang dewasa yang baik adalah jika mereka telah dikenalkan dengan bahaya. Bukan maksudnya hal yang negatif ya, tapi ada orang tua yang sangat tidak ingin anak-anaknya mengalami hal-hal buruk sedikit pun didalam kehidupan mereka, melarang anak-anaknya untuk bermain terlalu sering karena takut mereka akan terjatuh dan terluka, melarang anak-anaknya menonton film yang akan membuat mereka melihat betapa sengsaranya dunia diluar sana.
Memang tugas orang tua untuk melindungi anak dari bahaya namun dengan mempercayai bahwa anaknya adalah seseorang yang kuat dan mampu bangkit dari hal negatif akan membantu mereka untuk membangun banyak skill bertahan hidup yang kelak akan sangat berguna dikehidupan mereka ketika dewasa nanti.

Peraturan 12: Belailah kucing yang kamu temukan di jalan
Kucing disini maksudnya adalah kita harus menyadari hal-hal kecil yang membawa keindahan dalam hidup, kadang kita merasa telah menjadi orang yang baik dan melakukan hal-hal yang baik namun tetap saja sering kena sial dan merasa dunia ini adalah tempat yang sungguh tidak adil.
Ada baiknya kita berhenti sejenak dan melihat diseliling kita tentang hal-hal yang indah yang mungkin kita lewati tanpa kita sadari keberadaannya.
Jadi itulah semuanya 12 peraturan hidup dari Jordan B Peterson, mungkin tidak semua yang dia tuliskan di buku tersebut saya setujui 100% ada beberapa hal yang menurut saya tidak sejalan dengan value dan keyakinan yang saya pegang, tapi hal tersebut tidak lantas membuat buku ini menjadi buku yang tidak layak dibaca (ingat peraturan 9!) saya tetap merekomendasikan buku ini kepada semua orang dan saya sendiri menulis kan rangkuman ini untuk menjadi pengingat kepada diri sendiri untuk mulai mempraktekkan beberapa ilmu yang diberikan oleh Peterson agar bisa memiliki hidup yang berkualitas dan bermakna.

Sumber:
12 Rules for Life : An Antidote for Chaos oleh Jordan B Peterson
12 Rules for Life by Jordan Peterson: Summary, Notes, and Lessons - Nat Eliason
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
randyolla1641Avatar border
randyolla1641 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
6.7K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.