Salah satu keunikan dari negara dunia ketiga seperti Indonesia adalah masyarakatnya masih sangat akrab dengan hal-hal yang berbau supranatural. Kegiatan yang diluar batas logika manusia tersebut pun dibagi menjadi dua jenis. Ada aktivitas supranatural yang sifatnya baik untuk menolong orang dari rasa sakit. Dan, ada juga supranatural yang sifatnya jahat, seperti ingin memberikan rasa sakit kepada orang lain. Biasanya hal-hal supranatural yang jahat itu sering disebut ilmu hitam.



Gak jarang orang yang mumpuni dalam melakukan hal-hal supranatural tersebut biasanya memanfaatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan. Mayoritas sih mereka meminta bayaran layaknya transaksi jual beli jasa. Tapi, terkadang kalau niat jahat sudah menggebu-gebu, uang pun terlihat gak berarti. Hal itu sama seperti yang dilakukan oleh dukun asal Brebes bernama Sarkum.

Bersama sang istri yang bernama Puroh, Sarkum memanfaatkan keuntungannya sebagai dukun untuk menakut-nakuti orang. Ia bahkan nekat untuk mengurung seorang gadis ABG agar mau meladeni fantasi seksnya untuk melakukan threesome.



Kisah bermula saat gadis ABG yang kita sebut saja namanya Mawar bertemu dengan Puroh. Saat itu Puroh meminta bantuan Mawar untuk membantu Sarkum. Tentunya Mawar bertanya bantuan apa yang dibutuhkan oleh Sarkum. Namun Puroh gak menjelaskan kepada Mawar bantuan seperti apa yang diinginkan oleh suaminya.

Seharusnya Mawar saat itu ragu untuk mengiyakan permintaan bantuan dari Puroh. Sayangnya Puroh mengiming-imingi Mawar dengan uang 5 juta rupiah agar mau membantunya. Emang terlihat easy money banget sih kalau berada pada situasi yang Mawar alami saat itu.



Akhirnya Mawar pun menerima ajakan Puroh, tentunya dengan harapan pulang membawa uang 5 juta rupiah. Sesaat setelah sampai, Mawar pun tiba-tiba disekap oleh Puroh dan Sarkum. Fantasi seks threesome pun dilakukan oleh pasangan suami istri tersebut, tentunya juga dengan menggunakan tubuh Mawar yang tak berdosa itu.

Bukan uang yang didapat Mawar, tapi malah penyiksaan.



Mawar sebenarnya ingin berniat kabur dari penyekapan yang dilakukan Sarkum dan Puroh terhadap dirinya. Celah untuk kabur pun sering ditemui oleh Mawar. Bahkan Sarkum beberapa kali ngelepas Mawar untuk pergi ke sekolah. Sayangnya Mawar saat itu dibawah tekanan dan ketakutan yang mendalam. Hingga pada 16 Februari 2020 lalu Mawar pun akhirnya melarikan diri. Hari itu menjadi hari terakhir dirinya disekap oleh Sarkum dan Puroh selama sepuluh hari lamanya.

Setelah bebas, Mawar ingin sekali melaporkan kejadian yang menimpanya tersebut. Tapi, ia dan keluarganya diancam oleh Sarkum dan Puroh akan disantet. Gak main-main, Mawar bahkan ditunjukan jenglot sebagai peringatan. Perlu diketahui kalau jenglot disebut-sebut sebagai media untuk menyantet seseorang.



Walaupun ditakut-takuti, keluarga Mawar tetap tidak terima dengan perlakuan yang diterima Mawar. Pihak keluarga pun melaporkan kelakukan Sarkum dan Puroh kepada polisi.



Pada 17 Februari 2020 pun Sarkum dan Puroh akhirnya ditangkap di kediamannya oleh para penegak hukum. Kini, pasutri bejat tersebut telah mendekam di balik jeruji besi Polres Brebes. Mampus kao.