idungmanchungAvatar border
TS
idungmanchung
Muhadjir Effendy Usulkan Fatwa Orang Kaya Nikahi Orang Miskin

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berbincang saat mengikuti rapat kerja gabungan dengan DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020. Rapat kerja gabungan Komisi II, VIII, IX, dan XI DPR RI dengan Pemerintah tersebut membahas pembiayaan selisih biaya kenaikan iuran BPJS Kesehatan bagi peserta bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP) Kelas III, serta membahas permasalahan data peserta penerima bantuan Iuran (PBI), membahas peran serta pemerintah daerah dalam program JKN. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengusulkan kepada Menteri Agama Fachrul Razi agar menerbitkan fatwa tentang pernikahan antartingkat ekonomi. Menurut dia hal ini bisa mencegah peningkatan angka kemiskinan.

Menurut Muhadjir, ada ajaran agama yang kadang-kadang disalahtafsirkan. Di antaranya mencari jodoh yang setara. “Apa yang terjadi? Orang miskin cari juga sesama miskin, akibatnya ya jadilah rumah tangga miskin baru, inilah problem di Indonesia.” Sehingga ia menyarankan Menteri Agama membuat fatwa. “Yang miskin wajib cari yang kaya, yang kaya cari yang miskin," tutur Muhadjir dalam sambutannya di Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Jiexpo, Kemayoran, Jakartq, Rabu 19 Februari 2020.

Mulanya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memaparkan daya angka rumah tangga miskin di Indonesia yang telah mencapai 5 juta keluarga. Dia menyebut meningkatnya angka kemiskinan juga linier dengan meningkatnya penyakit seperti kerdil atau stunting. "Rumah tangga Indonesia 57.116.000, yang miskin 9,4 persen sekitar 5 juta, kalau ditambah status hampir miskin itu 16,8. persen itu sekitar hampir 15 juta." 

Sebagai solusinya, Mantan Mendikbud itu memintan Menag Fahrul Razi untuk menerbitkan fatwa yang mengharuskan orang miskin menikah dengan orang kaya, begitu pun sebaliknya.

Muhadjir Effendy juga terus menginisiasi wacana sertifikasi pranikah agar tidak memunculkan keluarga miskin baru di Indonesia. Program ini menurutnya sudah diterapkan di Korea, Malaysia, dan Singapura. Pasangan yang belum kuat secara ekonomi harus melalui program kartu prakerja yang dicanangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Tujuannya agar setelah menikah mereka menjadi rumah tangga yang mapan secara ekonomi.”

sumber

jaman Orla: Kaya harus kerja keras

jaman Orba: Kaya harus kerja cerdas

jaman now: Kaya harus nikah sama orang kaya

emoticon-Ngakak

Ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan loh yang bilang.

Artinya dia bertugas menciptakan manusia-manusia Indonesia yang mempunyai pemikiran maju serta berbudaya. Loh hasilnya kok malah kayak begini.

Atau mungkin dia sadar bahwa budaya asli sini adalah budaya kimpoi. Yang doyan kimpoi pastinya adalah orang-orang berduit emoticon-Big Grin

Orang pola pikir kayak gini di Singapura cuma jadi tukang sapu jalanan. Di Jepang cuma jadi tukang lap kaca perkantoran. Di Amerika Serikat cuma jadi tukang bersih-bersih kandang ternak. Cuma di sini orang pola pikir kayak gini dijadikan orang penting bergaji besar dan bertunjangan besar.

Pakdhe kenal di mana sih sama nih mentri? emoticon-Ngakak (S)

Gak kebayang gua jadi keluarganya. Tiap kumpul keluarga pasti yang diomongin cuma kimpoi MATERI kimpoi MATERI


emoticon-Wkwkwk
kaiserwalzerAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 14 lainnya memberi reputasi
15
8.9K
170
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.