Agan Sista yang hobi nonton drama Korea, apalagi yang bergenre kolosal, pasti sudah tidak asing lagi dengan rumah tradisional yang ada di sana. Rumah tradisional Korea memiliki sebutan 'Hanok'.

Hanokdibuat dari material alami, seperti: batu-batuan, tanah, kayu, dan jerami. Sayangnya, di Korea sekarang ini, rumah yang memakai bahan jerami sudah jarang terlihat.

Berikut ane kulik lima hal unik pada rumah tradisional Korea Selatan. Cek-it-out 😉

1. Menghadap ke selatan dan tidak menghadap ke gunung




Menurut kepercayaan masyarakat tradisi Korea, rumah harus dibangun menghadap ke selatan dan berlawanan dengan gunung agar bisa menerima cahaya matahari sebanyak mungkin. Dalam kehidupan modern, cara ini juga masih sering dijumpai loh, GanSis.

Biasanya juga dibangun di dekat sungai. Selain mendapatkan cahaya matahari yang cukup, cara ini juga dimaksudkan agar rumah mendapatkan udara segar yang cukup.


2. Ondol




Sebagai negara empat musim, Korea mengalami musim dingin setiap tahunnya. Untuk menghangatkan ruangan, masyarakat tardisional Korea memanfaatkan Ondol. Ondoladalah sebutan untuk sistem pemanas ruangan tradisional di Korea Selatan. Kerap juga disebut dengan "Gudeul".

Sistem ini bekerja dengan mentransfer panas yang dihasilkan dari pembakaran kayu di tungku pembakaran. Kemudian dialirkan dari sekat-sekat di bawah lantai. Gambarannya seperti skema di atas ya, GanSis.


3. Kertas Hanji




Kertas tradisional Korea, atau biasa disebut 'hanji', digunakan untuk pelapis dinding, terkadang juga untuk pelapis lantai. Selain itu juga dipasang pada jendela dan pintu. Kertas hanjiini difungsikan sebagai penyaring udara.

4. Lengkung atap (Cheoma/choma)




Pada rumah tradisonal Korea, akan kita temukan bagian atap yang melengkung. Nah, bagian inilah yang disebut 'Cheoma'. Bagian ini merupakan unsur penting dalam arsitektur Hanok. Mengapa ya, GanSis?

Ternyata bagian ini menentukan jumlah sinar matahari dan angin yang masuk ke dalam rumah (Hanok). Oleh karena itu, rumah tetap hangat pada musim dingin dan tetap segar pada musim panas.

5. Bentuk berbeda sesuai daerah

Bentuk rumah tradisional Korea berbeda-beda tergantung letak geografisnya loh, GanSis. Di bawah ini, ane kulik tiga bentuk rumah yang berbeda 😊

a. Hanokmodel huruf Miem (ㅁ) atau persegi.




Ruang-ruang dalam Hanokmodel ini disusun seperti bangunan bidang persegi. Atau dalam huruf Korea akan seperti huruf Miem (ㅁ), kotak gitu, GanSis.

Dengan bentuk persegi, Hanok model ini membantu menghambat udara dingin masuk ke dalam rumah. Jadi para penghuni rumah tidak kedinginan saat musim dingin tiba.

Hanok model huruf Miem (ㅁ) banyak dimiliki oleh rakyat biasa di Korea bagian tengah dan bagian utara.

b. Hanok model huruf Giyeok (ㄱ) atau Nien (ㄴ), letter L




Ruang-ruang dalam rumah model ini tersusun seperti huruf L dalam abjad, atau dalam aksara Korea (Hangeul) seperti huruf Giyeok(ㄱ) atau huruf Nien (ㄴ). Rumah model ini biasanya dimiliki oleh rakyat biasa di wilayah Korea bagian selatan yang lebih hangat.

c. Hanok model huruf I (ㅣ)




Ruang-ruang dalam Hanokmodel tersusun seperti huruf I dalam abjad, dalam aksara Korea seperti huruf (ㅣ). Biasanya, rumah model ini dimiliki oleh para petani kecil yang terdapat di bagian tengah Korea.

Rumah model huruf I ini juga banyak terdapat di wilayah yang udaranya lebih hangat daripada wilayah utara dan tengah, seperti Pulau Jeju.

Nah, sekian lima hal unik yang bisa ditemukan pada Hanok, rumah tradisional Korea. Jika Agan dan Sista mengetahui hal unik lain, silakan tuliskan di komentar ya, biar wawasan ane lebih luas juga. 😉

Kamsahamnida 😍
Salam.

Penulis: @rifada23
Banyumas, 17 Februari 2020

Sumber gambar:
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 5 Gambar 6
Gambar 7 Gambar 8

Referensi:
Referensi 1 Referensi 2 Referensi 3