• Beranda
  • ...
  • Sista
  • [LOVE LETTER 4] Surat Cinta Tak Disengaja : Berkat "Ambidextrous"

anasabila
TS
anasabila
[LOVE LETTER 4] Surat Cinta Tak Disengaja : Berkat "Ambidextrous"


Teruntuk engkau, cintaku dalam wujud yang berbeda.

Babang...


Quote:


Ini hari kasih sayang. Dunia bilang begitu. Untuk pertama kali aku menyaksikan nuansa merah muda di sini. Juga pertama kalinya aku tak menerima satupun bingkisan coklat yang satu paket dengan buket Composite Cymbidium Orchids.
Memang tak ada, walau sekedar secangkir coklat hangat untuk meregangkan syaraf otak yang berkecamuk melawan hari-hari.

Fajar ini, kudapati senyum lebar dari babang yang baru tiba. Dan seperti biasa, salam sapa akrab dari babang hadir. Dua dari jemarimu singgah untuk mencubit punggung hidungku.
Aku tak menolak setiap kali babang lakukan itu, karena aku suka...

Kenapa bisa aku menyukai itu?

Kenyataannya, itu adalah sebuah sentuhan yang serasa cumbuan khas dari dia, BO. Sebuah perlakuan kecil, yang mampu membuat aku lumer. Sebuah kebiasaan begitu lantang mewakilkan CINTA yang tak pernah ia ucapkan sekalipun.

Sekarang, semenjak babang tau legenda tentangnya, tanpa ragu-ragu selalu menirukan itu sebagai salam sapa. Ataukah itu tanda sayang darimu kepada aku, babang?
Kelu lidah untuk menanyakan itu secara live, walau dalam rupa candaan.

Setelah itu aku termenung, menerawang jauh ke dalam sosokmu yang berlalu, menjumpai Ratu Hatimu. Babang kecup keningnya sambil bertanya, meminta dia untuk mengeluh akan sakit yang sedang dideritanya. Meski yang muncul selanjutnya adalah percakapan konyol dan bocor dari kalian berdua.

Mulai dari menggosip "hallu"tentang suster yang pandai salto karena berguru pada Naruto, sampai ke permintaan maaf babang karena gagal untuk membujuk Mr. Jeff Bezoz yang tak kunjung datang menjenguk, dengan alibi merebaknya Virus Corona.
Pokoknya habis semua kalian ghibah. Objek meluber, subjek melebar tak tentu arah.

Percakapan kalian yang sangat semena-mena menunjukkan kehangatan pada hatiku yang ciut, beku, dan berteduh dari hujan kesedihan. Meringkuk dalam ratapan yang tak berkesudahan.
Sebuah theater nyata yang mampu mengundang gelak tawa. Aku konsumsi, ternikmati.

Tak sadar aku, "ambidextrous" menuntun tangan kiri untuk terus mengetik sejak tadi. Sampai ke paragraf ini.
Ketika aku sadari, sejenak diri beralih dari penampilan prestise candaan kalian. Mulai membaca surat ini, sungguh fokus. Seketika aku terhenyak.
Muncul tanya dalam hati,


Quote:

Apapun yang muncul dalam hati, aku teruskan menjadi tenunan kata dengan berbagai padanan. Ditemani latar suara kebocoran dialog kalian. Di tengah aroma wewangian obat-obatan.
Lahirlah sebuah friksi sebab beragam pertanyaan, juga pernyataan. Apakah ini bisikan setan?


Quote:


Nanar mata ini melirik dia, Ratu Hatimu. Yang walau terbaring sakit masih tetap tersenyum megah. Punuk-punuk airmata mungkin sudah penuh membebani batinnya, bisa jadi.
Alur berpikirku dengan berani meminta hati untuk bermufakat, bertajuk komparasi antara aku dan Ratu Hatimu.

Jauh... Sungguh jauh dari pribadiku yang mendua dari alam kewarasan. Tertinggal logikaku yang merosot dari neraca kehidupan. Sebab jiwa selalu menitikberatkan problema kepada perasaan. Nalar terseret arus kejiwaan, jauh dari alam ekuilibrium yang sejatinya adalah sepadan.

Sampai di sini. Di pagi 14 Pebruari, aku tutup paragraf surat tak disengaja ini, namun sangat absah dari jeritan jiwa. Kusudahi sebab air mata menetes tanpa aba-aba.
Bahkan aku merasa tak jelas, juga tak mampu menangkap arti yang rapi tersusun dalam bentuk merupa skema.
Sebuah rasa yang membuat aku tetap di sini, di sisi babang, untuk menjadi bagian dari keluarga. Apakah ini berarti aku sedang bersedih, atau haru bahagia? Entahlah.

Pukul 22:00, baru saja. Aku tersenyum setelah mataku jelas mengambil visual dari figur babang yang nampak kerdil di balik peephole. Kubuka pintu dengan sumringah. Babang datang mengantarkan tiga kilogram pentol bakso. Sadar kalau aku dan Shanti memang tak cukup waktu dalam seminggu ini untuk meracik makanan.

Aku menatapmu, sekilas teringat tulisan ini. Surat serupa diaryyang tak membuat aku penat menyadari rasa dalam hati.
Memang, 100% dari penduduk hatiku, para "hormon bahagia" sudah membentuk satu kesatuan rasa cinta yang hanya kepada dia. Si Bo, yang selalu babang ejek dengan sebutan Kebo.

Tapi kala itu aku menyadari sesuatu. Hormon PEA mulai menghasut Oksitosin, Serotonin, Dopamin, dan Norephineprine untuk membentuk sebuah faksi cinta baru.

Membuat aku tak ragu, untuk membalas puluhan kali cubitan terdahulu dari babang pada hidung ini, yang sebelumnya hanya kusahut dengan senyum ramah.
Babang diam. Sempat mengelak. Aku memaksa. Lama kutahan cubitan mesra dalam tema canda.

Kulepas bentuk sapaan itu kala perih saluran nafas sebab kelenjar air mata telah mengiba kepada suasana.
Cepat aku berbalik, untuk segera menutup pintu karena tak ingin babang terka raut haru bahagia ini.
Tapi... pintu tertahan. Sempat terpikir,


Quote:

Karena memang bukan itu, melainkan sebuah tanya yang babang lemparkan.

Quote:

Aku diam, memang. Kenapa tidak kujawab? Tak akan juga untuk segera, atau kedepan nantinya. Terlalu absurd.
Maka biarkan seperti semestinya. Sebagaimana asal-muasalnya tingkah itu tercipta. Biar cubitan hidung itu tetap menjadi sapa kita untuk mewakilkan rasa yang abstrak tak terkira.

Tak ada tingkah lain, hanyalah senyum Babang yang segera kubalas dalam derasnya linangan air mata.

Tanpa undur diri, kututup pintu. Tapi tak paham mengapa, aku mengintai kembali dari peephole? Babang sudah berlalu.
Tak kuminta singgah, tak jua babang menyanggah. Karena memang seharusnya begitu.

Terima kasih untuk segalanya. Tak akan pernah aku berpaling dari babang dan keluarga.


Kucurah kata-kata berisi endapan manisnya perasaan yang larut berkat "ambidextrous" ke dalam paragraf sederhana.
Masih, kutulis di sebuah pulau pada sudut Negara.
14/02/2020, hari kasih sentosa.

________________
Tertulis cinta kepadamu dalam wujud yang berbeda...
anasabila



________________
credit :
written by : anasabila
picts : Private doc. edited by Picsay
Diubah oleh anasabila 15-02-2020 10:03
ceuhettypieterantontien212700
tien212700 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
4.4K
196
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
Sista
icon
3.9KThread7.4KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.