- Beranda
- Hobby & Community
7 Cara Sederhana Menjadi Penulis
...
TS
RifanNazhif
7 Cara Sederhana Menjadi Penulis
sumber ilustrasi
Terkadang menjadi penulis sering tak menjamin dari segi finansial. Begitupun ada juga yang berhasil menjadi jutawan, bahkan milyuner.
Kendati hobi ini dianggap bukan profesi, tetap saja kecakapan menulis dibutuhkan, misalnya bagi mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan, seperti dengan karya tulis berupa skripsi atau thesis. Pun ada dinas yang mempersyaratkan karya tulis sebagai tolak ukur kenaikan jabatan.
Tapi di sini ane tak ingin panjang-lebar membahas urusan faedah tulis-menulis tersebut, selain ingin lebih spesifik berbagi ilmu sederhana bagaimana cara agar sukses menjadi penulis. Mohon dipahami, sekali lagi ini bukan cara sederhana menjadi kaya secara finansial.
1. Membaca
Modal utama menjadi penulis adalah membaca (jenis bacaan apa saja). Tanpa hobi membaca, maka mustahil Gansis mewujudan cita-cita menjadi penulis yang eksis.
Banyak contoh penulis mashyur yang pada masa kecilnya adalah sosok fobia tulis-menulis. Bahkan saat ulangan pelajaran mengarang, seringkali nilai si calon penulis jeblok. Ibarat kata urusan mengarang adalah momok paling menakutkan.
Namun sudah menjadi hukum alam, sesuatu yang diisi terus-menerus akan penuh dan melimpah. Seperti itu juga dengan kondisi membaca, pada akhirnya memenuhi kepala, sehingga meluber dan terpaksa harus dituangkan dalam bentuk tulisan. Jadi sudah menjadi kewajaran, tulisan seseorang itu seringkali dari ide-ide dari tabungan bacaan yang disimpan tahun demi tahun.
2. Sugesti
Seorang calon penulis harus bisa mensugesti dirinya, bahwa dia pasti bisa menulis seperti si anu pengarang yang tersohor.
Gansis selayaknya juga optimis bahwa akan bisa menulis seperti buku si anu yang fenomenal. Akan tetapi, hindari over sugesti, dengan menganggap remeh karya orang lain, seperti ; "Mau buat karya kacangan seperti itu? Ah, kecillah?" Jika Gansis masih demikian, yakinlah besok-lusa Gansis terpaksa menggantungkan keinginan menjadi penulis itu.
3. Paham
Menulislah tentang yang kamu pahami. Hindari berkisah tentang kuman di seberang lautan, sementara di depan Gansis ada seekor gajah yang bisa dieksplor, hingga ke hal spesifiknya. Artinya, jangan membuat kesalahan dengan menulis hal yang tak Gansis pahami. Selain akan memperlambat proses penulisan, Gansis juga akan terbebani. Thus karya yang dihasilkan akan terasa garing.
4. Aplikasi
Jaman dulu, penulis baik itu selalu membawa pena dan buku notes, agar saat imajinasi muncul, dia dapat mencatat garis besar dari imajinasi tersebut. Tapi tahukah Gansis setelah era aplikasi sekarang, orang dengan saat mudah menuangkan imajinasi karena bantuan si smarthpone. Bahkan ada juga penulis yang mengeksplore tulisannya sambil tiduran.
Bermacam aplikasi siap memanjakan, dari Microsoft Word dengan versi online, hingga penyedia aplikasi offline semacam WPS. Pokoknya tak ada lagi batasan waktu dan tempat. Asal mau menulis, silahkan lakukan. Solusinya, unduhlah versi word ini agar Gansis dapat menyimpan imajinasi itu.
Imajinasi ibarat berlian yang timbul tiba-tiba di lautan lumpur. Gansis mesti meraihnya, meski akan membersihkannya di hari lain. Tapi apabila Gansis tak meraihnya, apakah kamu yakin masih menemukannya? Jadi intinya catatlah imajinasi meski cuma satu kalimat.
5. Bermedsos dengan bijak
Salah satu pengganjal keeksisan seseorang dalam dunia tulis-menulis adalah media sosial. Dan ini rata-rata diamini penulis. Alih-alih menulis, malahan hanya cuap ke sana-ke mari, bahkan sering terjebak di dalam hate speech dan hoaks.
Jadi tetaplah bijak bermedia sosial dengan terjun langsung ke grup-grup yang masih berada di jalur kepenulisan. Karena di grup kepenulisanlah saatnya kamu bisa mengeksplore imajinasi sekaligus memperbaiki hasil tulisan koreksian teman-teman.
6. Tentang kenyamanan
Meskipun menulis itu tak dibatasi waktu dan tempat, tetaplah menulis pada saat nyaman versi Gansis. Misalnya mendengarkan musik melow sebagai nujum pemanggil imajinasi, dan mematikannya andaikata mengganggu konsentrasi. Tak ada salahnya sembari menulis sediakan secangkir kopi atau teh. Ane sarankan Gansis menyediakan kopi pahit, dan bagi yang memang tidak parno dengan kabut asap, demi kenyamanan, tak ada salahnya tariklah "knalpot".
7. Pengritik
Rawatlah selalu perasaan senang terhadap para pengritik, tak peduli apakah mereka sebatas penyuka tulisan kamu ataupun haters. Karena yang murni membaca tulisan Gansis adalah mereka. Walaupun tak menampik kemungkinan beberapa pemuji tulisan Gansis tetap membacanya hingga tuntas.
Oke, segitu dulu, Teman. Keep spirit. Tetap semangat menulis, ya. Camkan baik-baik bahwa setiap usaha yang dikerjakan dengan tekun, pastilah membuahkan hasil. Salaaam.
-----
Kendati hobi ini dianggap bukan profesi, tetap saja kecakapan menulis dibutuhkan, misalnya bagi mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan, seperti dengan karya tulis berupa skripsi atau thesis. Pun ada dinas yang mempersyaratkan karya tulis sebagai tolak ukur kenaikan jabatan.
Tapi di sini ane tak ingin panjang-lebar membahas urusan faedah tulis-menulis tersebut, selain ingin lebih spesifik berbagi ilmu sederhana bagaimana cara agar sukses menjadi penulis. Mohon dipahami, sekali lagi ini bukan cara sederhana menjadi kaya secara finansial.
1. Membaca
Modal utama menjadi penulis adalah membaca (jenis bacaan apa saja). Tanpa hobi membaca, maka mustahil Gansis mewujudan cita-cita menjadi penulis yang eksis.
Banyak contoh penulis mashyur yang pada masa kecilnya adalah sosok fobia tulis-menulis. Bahkan saat ulangan pelajaran mengarang, seringkali nilai si calon penulis jeblok. Ibarat kata urusan mengarang adalah momok paling menakutkan.
Namun sudah menjadi hukum alam, sesuatu yang diisi terus-menerus akan penuh dan melimpah. Seperti itu juga dengan kondisi membaca, pada akhirnya memenuhi kepala, sehingga meluber dan terpaksa harus dituangkan dalam bentuk tulisan. Jadi sudah menjadi kewajaran, tulisan seseorang itu seringkali dari ide-ide dari tabungan bacaan yang disimpan tahun demi tahun.
2. Sugesti
Seorang calon penulis harus bisa mensugesti dirinya, bahwa dia pasti bisa menulis seperti si anu pengarang yang tersohor.
Gansis selayaknya juga optimis bahwa akan bisa menulis seperti buku si anu yang fenomenal. Akan tetapi, hindari over sugesti, dengan menganggap remeh karya orang lain, seperti ; "Mau buat karya kacangan seperti itu? Ah, kecillah?" Jika Gansis masih demikian, yakinlah besok-lusa Gansis terpaksa menggantungkan keinginan menjadi penulis itu.
3. Paham
Menulislah tentang yang kamu pahami. Hindari berkisah tentang kuman di seberang lautan, sementara di depan Gansis ada seekor gajah yang bisa dieksplor, hingga ke hal spesifiknya. Artinya, jangan membuat kesalahan dengan menulis hal yang tak Gansis pahami. Selain akan memperlambat proses penulisan, Gansis juga akan terbebani. Thus karya yang dihasilkan akan terasa garing.
4. Aplikasi
Jaman dulu, penulis baik itu selalu membawa pena dan buku notes, agar saat imajinasi muncul, dia dapat mencatat garis besar dari imajinasi tersebut. Tapi tahukah Gansis setelah era aplikasi sekarang, orang dengan saat mudah menuangkan imajinasi karena bantuan si smarthpone. Bahkan ada juga penulis yang mengeksplore tulisannya sambil tiduran.
Bermacam aplikasi siap memanjakan, dari Microsoft Word dengan versi online, hingga penyedia aplikasi offline semacam WPS. Pokoknya tak ada lagi batasan waktu dan tempat. Asal mau menulis, silahkan lakukan. Solusinya, unduhlah versi word ini agar Gansis dapat menyimpan imajinasi itu.
Imajinasi ibarat berlian yang timbul tiba-tiba di lautan lumpur. Gansis mesti meraihnya, meski akan membersihkannya di hari lain. Tapi apabila Gansis tak meraihnya, apakah kamu yakin masih menemukannya? Jadi intinya catatlah imajinasi meski cuma satu kalimat.
5. Bermedsos dengan bijak
Salah satu pengganjal keeksisan seseorang dalam dunia tulis-menulis adalah media sosial. Dan ini rata-rata diamini penulis. Alih-alih menulis, malahan hanya cuap ke sana-ke mari, bahkan sering terjebak di dalam hate speech dan hoaks.
Jadi tetaplah bijak bermedia sosial dengan terjun langsung ke grup-grup yang masih berada di jalur kepenulisan. Karena di grup kepenulisanlah saatnya kamu bisa mengeksplore imajinasi sekaligus memperbaiki hasil tulisan koreksian teman-teman.
6. Tentang kenyamanan
Meskipun menulis itu tak dibatasi waktu dan tempat, tetaplah menulis pada saat nyaman versi Gansis. Misalnya mendengarkan musik melow sebagai nujum pemanggil imajinasi, dan mematikannya andaikata mengganggu konsentrasi. Tak ada salahnya sembari menulis sediakan secangkir kopi atau teh. Ane sarankan Gansis menyediakan kopi pahit, dan bagi yang memang tidak parno dengan kabut asap, demi kenyamanan, tak ada salahnya tariklah "knalpot".
7. Pengritik
Rawatlah selalu perasaan senang terhadap para pengritik, tak peduli apakah mereka sebatas penyuka tulisan kamu ataupun haters. Karena yang murni membaca tulisan Gansis adalah mereka. Walaupun tak menampik kemungkinan beberapa pemuji tulisan Gansis tetap membacanya hingga tuntas.
Oke, segitu dulu, Teman. Keep spirit. Tetap semangat menulis, ya. Camkan baik-baik bahwa setiap usaha yang dikerjakan dengan tekun, pastilah membuahkan hasil. Salaaam.
-----
Diubah oleh RifanNazhif 29-01-2020 03:32
lina.wh dan 25 lainnya memberi reputasi
26
5.8K
68
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hobby & Community
10.4KThread•6.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru