orgasmaxAvatar border
TS
orgasmax
MENIKAH TIDAK BAHAGIA TAPI DIPERTAHANKAN - GIMANA DONK?
WARNING !!!

Bacaan ini ditujukan kepada orang dewasa, anak kecil terusin main mobil lejen jangan baca ini nanti stress gak mau kimpoi dan malah jadi hode atau lesbo.




Let's Get Started....


Halo apa kabar gansis, berjumpa kembali dengan Mr. O spesialis trit Sex and Relationship Physchology Odong-Odong. ( maksudnya bukan expert tapi share aja ). TS pernah nih sedikit singgung jenis marriage yang "Awet Rajet" (sundanese slank), dalam arti pernikahan gak jelas tapi tetap dipertahankan sampe koit.



Okelah dalam marriage pasti ada suka duka donk...cuman kalo kebanyakan cuka asem deh...eh maksud ane kalo kebanyakan duka ya mesti di-epaluasi- lagi deh what's wrong with your marriage. Masih bisa diperbaiki gak atau memang sudah selayaknya diakhiri saja daripada nanti mati bunuh diri atau bunuh2an mungkin, atau ya udah buat status aja, tapi jalan masing-masing. Well,...macem2 lah tergantung kelean aja.





Pernikahan memang bukan satu hal yang mudah untuk dilakukan. Terlepas dari lusinan rasa perhatian dan janji untuk sehidup semati selamanya, terkadang pernikahan memang sangat sulit untuk dilakukan. Banyak orang yang terus bertahan dalam sebuah hubungan pernikahan hanya karena status saja. Selain itu, banyak pasangan yang takut menyandang predikat gagal menjalin hubungan pernikahan. Coba simak beberapa alasan mengapa banyak pasangan masih mempertahankan hubungan pernikahan mereka meskipun mereka tidak bahagia.




1. Rasa Takut


Meninggalkan sebuah pernikahan demi memulai hubungan baru bisa nampak 'menyeramkan' bagi beberapa orang. Ketakutan itu bisa berupa ketakutan untuk hidup sendiri, ketakutan akan sebuah hubungan baru, atau ketakutan karena tidak lagi memiliki seseorang untuk disalahkan. Ketakutan ini bisa menghancurkan semangat hidup Anda.

2. Anak-anak


Semua orang tua yang menjadikan alasan ini untuk mempertahankan hubungan pernikahan mereka cenderung bertahan sangat lama. Anda sudah mengorbankan diri Anda sendiri demi kebahagiaan anak-anak. Tujuan Anda memang mulia, namun jauh di lubuk hati anak-anak Anda, mereka akan merasakan bahwa perasaan kedua orang tua mereka hanya pura-pura.

3. Uang


Ketika di satu sisi Anda membutuhkan tunjangan finansial yang cukup, ternyata Anda tidak kunjung memperoleh kebahagiaan meskipun kehidupan finansial Anda sudah lebih dari cukup. Uang tidak akan mampu membeli kebahagiaan khususnya kebahagiaan dalam rumah tangga Anda.

4. Rasa bersalah


Jika Anda sedang terjebak dalam sebuah hubungan pernikahan yang tidak bahagia, bisa jadi rasa bersalah yang sudah membuat Anda bisa bertahan untuk terus berada di dalamnya. Rasanya sia-sia jika Anda harus mengorbankan kebahagiaan Anda demi rasa bersalah dalam sebuah hubungan pernikahan yang tidak jelas arahnya.

5. Stigma perceraian


Pernikahan yang tidak bahagia akan meningkatkan angka statistik perceraian. Namun, tidak akan gunanya bagi Anda untuk terus mempertahankan pernikahan jika Anda tidak bahagia. Anda juga berhak meraih kebahagiaan Anda. Jangan takut untuk hidup sendiri karena kebahagiaan tidak harus selalu diraih dengan hidup berdua dengan pasangan yang tidak mampu membahagiakan Anda.


Akhir kata, semoga yg marriagenya sedang tak bahagia akan bahagia pada akhirnya, dan yang sudah bahagia semoga bisa dipertahankan. Sementara buat yang sedang dilanda prahara maupun perang dingin semoga tercapai jalan terbaik buat kelean.


THE END

Mister-O™ 

( new trade mark of Mr Orgasmax )
Source : Gugel + Lebay Words

-----oOo-----



Diubah oleh orgasmax 28-01-2020 03:21
Fey1985Avatar border
tata604Avatar border
Gimi96Avatar border
Gimi96 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
11.1K
224
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.