mongethosAvatar border
TS
mongethos
Gotowasi - Manado lewat Ternate
  Gotowasi- manado lewat ternate

Desa Gotowasi tempo doelo
 
 
Malam itu arya sangat cemas bercampur sedih karna tinggal beberapa jam lagi dia akan segera meninggalkan orang-orang yang di kasihi selama ini, arya harus pergi untuk melanjutkan studinya di perantawan, selepas subuh tadi arya semakin tidak semangat karna waktu bersama keluarga tercinta semakin sedikit. Akhirnya tepat jam 7 pagi ketika mata hari pagi telah pecahkan sinarnya, ayam tak lagi berkokok, jendela kamar telah terbuka, suara bayi menangis dan anak-anak sekolah sudah pada mandi, arya baru menyadari bahwa dia akan segera berangkat. Pagi itu semua keluarga berkumpul dirumah untuk melepas kepergian arya demi melanjutkan studinya di kota tua sulawesi utara, kota manado yang iklim sejarah kolonialnya juga sangat kenatal dan padat.
 
Jarum jam telah menunjuk tepat angka 8 pagi, mobil jemputan yang akan mengantarkan arya ke bandara buli sudah siap didepan rumah, sementara arya masih sibuk memeluk ayah dan ibunya, serta meminta nasehat dari sang ayah yang begitu sangat dia cintai, arya, ayah.. Apa nasehat yang bisa kau berikan padaku sebelum aku melangka keluar dari rumah ini, dan meningalkan kalian semua yang akan sangat aku rindukan di tanah pelarian.?, ayah. Jagalah dirimu, jangan perna merasa besar dan selalu menghargai orang lain.". Kemudian arya bergeser dan memeluk malaikat tercinta yang telah mengasuhnya dari sejak bayi, ibu.. Pesan apa yang ingin kau titipkan kepada anakmu ini sebelum anakmu ini pergi merantau ketanah orang.? Ibu..jauhi istri orang, dan selalu ingat kerja keras ayahmu selama ini untuk menyekolahkan kalian semua. Setelah memintah restu dan doa dari kedua orang tuanya, arya kemudian mendekati kedua orang adik laki-lakinya dan memeluk mereka dengan sangat erat, sambil berpesan kepada mereka berdua untuk menjaga ayah dan ibu.
 
Mungkinkah suatu hari nanti kita akan bertemu kembali dengan kehidupan kita yang semakin jauh berbeda ssatu dengan yang lainnya, tapi aku tak ingin menjadi manusia yang setengah hati mencintai kalian semua, aku ingin cinta ini tetap sama seperti saat ini, kitalaupun cinta ini akan berubah, aku harap cinta ini akan bertambah nilai rindunya, karna kalian semua adalah bahagiaku maka jangan perna hilang dalam pikiranku jika satu saat nanti aku tersesat jauh melewati batas kesadaran jiwaku. Hiduplah dengan cerita dan cinta yang telah tertinggal disini, walupun wajah dan dirimu berada jauh, tetap ingatlah tempat dimana kau perna bermain hingga lupa waktu, tempat dimana kau melihat dunia untuk pertama kalinya, jangan perna pejamkan mata mu yang merah dan tak suci karna terbiasa di sapu asap tungku dapur yang berhiaskan dinding gaba dan kapur bakar. Sambil mengucap kecil arya menundukan kepalanya ketika berjalan menujuh mobil hitam kijang yang sudah menungguh dari tadi di depan rumah kecil beratap daun sagu itu.
 
Pukul 8:47 mobil mulai melaju dan perlahan membuat semua semakin terasa sesak di dada, seakan kenangan indah bersama tanah kelahiran akan semakin tertinggal, di ujung jalan sebelum keluar dari kampung arya menoleh kebelakang untuk memastikan bahwa rindu itu akan tetap ada meskipun nanti dia tak lagi disini, rindu itu akan tetap kuat memanggilnya pulang dari tanah pelarian. Di tekungan tepat pertigaan terlihat seorang gadis cantik yang akan selalu hadir di setiap malam di tidurnya, perempuan itulah yang membuat arya jatuh cinta pada dirinya, cinta itu tidak perna di ragukan oleh arya sebab itulah arya tak perna ragu untuk menungguhnya hingga waktu menghakimi hatinya yang akan segera pergi melanjutkan studi di tanah pengasingan.
 
Mobil hitam itu melaju sangat cepat sehingga arya hanya bisa menenagkan hatinya agar kuat berpisah dari dirinya, meskipun arya tau bahwa selama dikampung arya belum perna memberitahu dirinya bahwa dialah satu-satunya wanita yang selama ini selalu tertuliskan namanya di lembar buku catatan harian. Arya begitu mencintainya tapi untuk menjaga dirinya arya tidak ingin mengatakan dengan jujur kepada perempuan cantik itu, bukan karna takut tetap karna arya sudah terlanjur berjanji pada ibunya bahwa dia tidak akan sama seperti teman-temanya yang lain, teman-temanya yang sudah menjalin cerita khusus dimasa sma. Sehingga ia siap menjadi lelaki pengagum rahasia yang hanya bisa menuliskan puisi-puisi putih disetiap malam yang membangunkan dia.
 
Dua jam sudah arya berada di dalam mobil yang membawa mereka untuk tiba di salah satu desa, hari semakin siang, ditenga perjalanan terlihat banyak lelaki sedang sibuk mengejar waktu jum'at, kampung itu bernama gisbayo, kampung yang mayoritas penduduknya adalah muslim itu cuaca siang hari sangat panas namun masyrakat tetap datang untuk menunaikan kewajibanya sebagai seorang muslim yang mengaku bertuhan.
 
Setengah jam 12 siang, arya akhirnya mereka berhenti di depan salah satu rumah papan, bercat hijau dan berukuran kecil, rumah itu adalah rumah paman ku, disini kami akan menjemput saudara perempuan ku, dia anak dari pamanku. Kami terlebih dahulu di minta untuk turun untuk makan siang, kebetulan juga bibiku sudah memasak makanan enak untuk menjamu kami yang kan datang pada hari itu, sambil menungguh waktu keberangkatan kebandara. Kami turun dan istrahat makan siang, sambil ngobrol-ngobrol dengan pamanku. Sekitar 2 jam lebih kami duduk dan menungguh waktu untuk segera meluncur ke tempat terakhir kami akan di antarkan keluarga, ya tujuan kami kali ini adalah bandara buli, kami akan berangkat kemanado menggunkan tranportasi udara, pesawat wings yang akan tiba dari ternate sekitar jam 3 sore untuk itulah kami harus segera bergegas karna kami harus lebih dahulu di sana sebelum pesawat itu tiba di bandara, menurut cerita dari pamanku kami harus mengecek barang-barang bawaan kami dan kami harus cek in di bandara.
 
Pukul 3:30 wita kami akhirnya terbang bersama pesawat kecil berwarna merah putih itu, sekitar 15 menit di udara kami tiba di kota ternate untuk melakukan pertukaran penumpang, antara buli dan ternate, dan ternate tujuan manado, hari itu untuk pertama kalinya kami bertiga merasakan bagaimana indahnya terbang di udara. Tidak butuh waktu lama kami akhirnya mendararat di bandara internasional sam ratulangi, kali ini saya di buat takjub dengan bandara yang terbilang cukup besar dan mega itu, kami disambut dengan mobil yang sangat besar sejenis bus tapi di rancang dengan model yang cukup menarik, saat turun kami hanya membawa barang bawaan yang berada di samping kami, setelah naik dan dibawah mobil besar itu kegedung yang akan mengarahkan kami kedepan pintu keluar, tapi sebelum itu kami harus menganti di salah satu ruang untuk mengambil bawaan kami yang dari bandara buli sudah di simpan di bagasi pesawat.
 
Selamat datang di kota calana pende
 


Kota manado adalah sebuah kota yang pendidikannya sudah cukup maju, khususnya untuk indonesia timur, meskipun makasar masih lebih baik dari kota manado tapi tidak sedikit orang-orang yang datang untuk melanjutkan studi di kota canala pende ini, kota yang akhirnya menjadi pilihan tempat studi arya dan kedua temannya, bulan mei mereka akhirnya mendaftarkan diri di universitas sam ratulangi manado yang terbilang cukup maju tingkat pendidikannya, arya mengikuti tes dan memiliki dua pilihann 1, jurusan ilmu ekonomi, 2. Jurusan ilmu komunikasi. Saat pengumuman arya lulus pilihan kedua, jurusan ilmu komunikasi. Setelah menyelesaikan semua administrasi kampus dan mengikuti pra ospek dan ospek, tibalah arya pada dunia pendidikan yang sesungguhnya dimana untuk pertama kalinya arya mulai berbeda paham dengan banyak teman-temanya didalam ruang kelas saat diskusi. Bahkan arya menjadi salah satu dari sekian banyak mahasiswa yang berani mengajukan kritik terhadap dosen yang di rasakan memberikan penjelas yang kurang efektif dan total.
 
Arya menghabiskan waktunya dengan belajar dan mengikuti berbagai diskusi dan seminar, hingga akhirnya pada tahun 2015 awal arya mengenal salah satu organisasi Pembebasan,dan menjadi ketua bidang diorganisasi itu sebagai kedua pengkaderan dan advokasi. Namun karna organisasi itu tidak aktif berdiskusi dikarnakan terkendala masalah kader akhirnya arya mencari organisasi lain yang bisa memberikan apa yang arya inginkan, arya kembali mengenal sebuah organisasi mahasiswa skala nasional tapi lebih di khususkan untuk mahasiswa muslim, bentukan seorang mahasiswa Jogjakarta adik dari salah satu sastrawan bernama sanusi pane, awal mengikuti oraganisasi itu bermodal nekat, alasanya ikut-ikutan saja, ya memang awalnya arya mengenal salah satu kader organisasi itu, namanya Ka Yadi, arya di ajak berdiskusi mengenai Tuhan, arya di buat takjub dengan penyampaian-penyampaian yang di sampaikan oleh seniornya itu. Bermodal nekat arya akhirnya mengikuti pengkaderan yang di buat organisasi itu, saat itu dilakukan pengkaderan dalam bentuk Rayon gabungan seunsrat. Penkaderanya selama 3 hari di mulai dari hari jumat malam sabtu dan berakhir hari minggu malam senin, selama berada di dalam ruangan arya semakin penasaran dengan apa yang akan arya dapatkan di dalam ruangan nanti oleh penyampaian setiap pemateri.
 
Materi awal mengenai sejarah HMI atau HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM, Arya masih terus menyimak dan akhirnya rasa bosanya tiba dan ingin pulang hingga tiba pada satu materi inti, filsafat NDP, atau nilai-nilai Dasar Perjuangan. Dari mulai pemateri pertama arya semakin dibuat takjub dengan apa yang disampaikan oleh pembawa materinya sampai pada materi bab 8. Arya banyak berdebat dengan pemateri Ikhtiar dan Takdir ( keharusan Universal dan kebebasan Individu ), terutama masalah Tuhan dan manusia antara takdir baik dan buruk. Arya selalu mempertahankan argumentasinya bahwa Tuhan adalah maha pengasih dan penyayang, maka Tuhan tidak mungkin membuat ummatnya menderita, oleh karna itu persoalan miskin dan kaya bagi arya adalah ulah dari setiap manusia itu sendiri, entah itu secara personal, kelompok dan komunitas yang jelasnya semua atas ulah manusia bukan Tuhan. Sementara si pemateri selalu berada pada ruang Rasionalnya dan menjelaskan kepada Arya bahwa Tuhan itu Maha Bijaksana dan Maha Luas.  Untuk itulah arya semakin tak terima dengan apa yang dia terima dari pemateri-pemateri tersebut. Bukan hanya arya, ada juga beberapa teman-temannya yang tidak sepakat dengan penjelasan senior yang memberikan analogi Volume otak manusia dan hewan bahwa volume otak hewan lebih besar dari manusia maka deratajat manusia lebih rendah dari Hewan. Memang materi yang satu ini sangat sulit dipahami secara logika jika kita tidak memiliki landasan filsafat dan logika. Untuk memahami materi NDP seorang kader harus banyak berdiskusi dan melakukan riset untuk mendalami seberapa menarik dan enaknya berNDP.
 
AKHIRNYA setelah banyak berdebat arya dan teman-temanya di batasi waktunya oleh moderator, pada materi terakhir arya sudah merasa ngantuk, jam telah menunjukan pukul 4 pagi, sementara arya belum tidur dari jam 8 pagi hingga 4 pagi, maka tibalah saat menegangkan dimana arya di suru keluar oleh salah satu pemateri yang juga menjabat sebagai ketua umum HMI cabang manado, arya di usir dari dalam ruangan karna tertidur ketika materi berjalan, materi terakhir adalah materi Mission HMI, arya tidak fokus dan ngantuk berkali-kali sampai pulpen ditangannya jatuh saat tanpa sadar kepala arya membentur kursi di hadapannya. Saat itu arya bingung kenapa pemateri begitu marah dan sampai meminta arya dikeluarkan oleh pemateri, sampai-sampai arya di ancam oleh ketua umumnya bahwa arya tidak akan lulus, arya begitu putus asa sehingga arya hampir memutuskan untuk pulang, tapi karna di cegat oleh abangnya yang membawanya untuk mengenal HMI akhirnya arya mau berdamai dengan emosinya. Arya dari balik pintu mengetuk beberapa kali namun tidak juga dipersilahkan oleh pemateri, sehingga aryapun masuk dan mengangkat tangan melakukan pembelaan bahwa dirinya harus diberikan kesempatan untuk menyelesaikan apa yang sudah di mulainya. Soal lulus dan tidaknya semua adalah tanggung jawab panitia dan pengurus. Arya dengan lantang mengatakan saya tidak ingin rugi waktu dan tenaga saya, maka ijinkanlah saya untuk menyelesaikan apa yang sudah menjadi hak saya di dalam forum ini. Dalam keadaan cukup panas dan tegang akhirnya arya di berikan waktu untuk mengikuti proses belajar-belajar kembali. Meskipun begitu arya terlihat sangat sedih karna dia sudah tau bahwa dirinya pasti tidak akan di luluskan…??
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


Mon.mobonAvatar border
tata604Avatar border
lina.whAvatar border
lina.wh dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
Buku
icon
7.7KThread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.