yuki26
TS
yuki26
Brand Sepatu Lokal Lawas Juga Ikut Ngetren di Tahun 2020

Selamat Datang GANSIS!
----------+++++++++---------

emoticon-Selamatemoticon-Selamat
Spoiler for cek konten:


Quote:



sumber gambar Instagram/@luckystar_shoes

Sepatu lokal rame ya sekarang? Sebenernya udah dari lama banget Indonesia punya sepatu sendiri. Maksudnya sepatu yang diproduksi lokal bukan dari luar negeri. Dimulai tahun 1970'ansesepuh brand sepatu lokal hadir. Pada zaman itu gaya hidup masyarakat belom mentereng. Nilai tukar mata uang rupiah juga masih lumayan, belom nyentuh angka belasan ribu. Makanya saat itu sepatu lokal yang diproduksi bisa murah sekali harganya. Sebelum sepatu lokal hadir, sepatu luar negeri emang jadi pilihan satu-satunya untuk digunakan sesuai kebutuhan. Sayangnya gak semua orang rela menyisihkan uang untuk beli sepatu dari brand luar negeri. Alesannya ya harganya tidak terjangkau, karena gaya hidup masyarakat belum mentereng. Oleh sebab itu sesepuh brand lokal hadir untuk menyediakan produk sepatu yang bener-bener murah. Bisa dibilang saat itu hati konsumen berhasil didapatkan oleh brand sepatu lokal. Dengan kehadiran sepatu lokal, banyak warga Indonesia yang terbantu untuk menggunakan sepasang sepatu di kakinya.


sumber gambar Instagram/@balemanta

Warga Indonesia terutama pelajar sangat terbantu dengan adanya sepatu lokal yang ada saat itu, yaitu Warrior. Pemerintah yang menyadari keberadaan sepatu Warrior ini membuat kebijakan untuk mewajibkan pelajar memakai sepatu tersebut. Kemudian berkat kebijakan ini, nama Warrior semakin dikenal banyak orang. Dalam masa yang sama muncul lagi brand sepatu lokal asli dari Indoesia pertama, Kodachi. Berbeda dengan Warrior yang difokuskan untuk pelajar, Kodachi diperuntukan memenuhi kebutuhan aktivitas olahraga. kenapa kok jadi brand asli Indonesia pertama? Karena Kodachi emang dirintis oleh orang Indonesia dengan brandingnya yang terkesan produk Jepang. Sedangkan Warrior hanya membeli lisensi dari Warrior Sanghai untuk mendirikan brand sepatu Warrior versi indonesianya.


sumber gambar Instagram/@korachitangerang

Pada masa 1980’an pun sepatu lokal udah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Di masa itu banyak masyarakat yang memakai sepatu lokal untuk aktivitasnya. Kemudian setelah itu muncul brand-brand lokal lagi seperti Dragonfly, New Basket, Dallas, Compass, dan lainnya. Tahun 2000’an awal muncul Lucky Star, Master Basket (MB), dan lain-lain. Brand lokal baru terus muncul diiringi juga dengan banyaknya pengrajin sepatu dan pabrik sepatu. Semuanya berjalan biasa aja, popularitas sepatu lokal juga stabil gak meroket. Sampe disituasi sepatu luar banyak yang menggemari, karena gaya hidup masyarakat yang makin modern dan terkena globalisasi. Dari sini lah beberapa vendor atau pabrik sepatu dipercaya oleh brand-brand luar untuk memproduksi sepatunya. Terus ada juga vendor lokal yang membuat sepatu mirip dengan bentuk sepatu luar negeri. Akhirnya tahun 2017 sepatu Revenge x Storm rilis yang sempet bikin heboh sedunia cuy. Brand ini dari luar negeri yang heboh karena bentuk modelnya mirip Vans, cuma jazz stripenya berwujud petir. Gak pake lama setelah itu, muncul brand lokal baru yang nyoba membuat sepatu dengan model petir juga. Saat itu yang punya inisiatif melakukan hal tersebut adalah Word Division. Respon masyarakat ternyata rame banget, sehingga kompetitor lokal lainnya mencoba membuat sepatu petir juga. Seperti Rage Guerilla, Imperior, Homskin dan banyak lainnya. Jadilah viral dan membangkitkan popularitas sepatu lokal.


sumber gambar Instagram/@word_division

Kepopuleran brand-brand sepatu lokal baru pada tahun 2017 diraih secara singkat berkat media sosial. Banyak yang penasaran dengan model sepatu petir dan membicarakannya lalu membelinya. Terus semakin rame dibahas, sehingga sepatu petir menjadi tren. Ketika itu brand-brand sepatu lokal bikin sepatunya terbatas. Entah alesannya apa, mungkin karena masih nitip produksi sama vendor lain atau emang sengaja dibatasi. Tapi karena hal ini justru menjadi peluang brand lain untuk menjadi pilihan konsumen kalo kehabisan stok. Tren ini terus berlanjut, hingga lama-lama redup sendiri. Hanya ada beberapa brand yang masih konsisten dengan sepatu petirnya sampe saat ini, salah satunya ya Word Division. Konsumen lah yang menentukan, karena mereka memilihnya. Redupnya tren sepatu petir ya karena tergantikan oleh tren berikutnya, yaitu sepatu dengan half toe cap dan jazz stripe sebagai identitas. Tren ini diawali oleh kepopuleran Compass rebranding dengan produk andalannya Gazelle, sehingga yang lain mencoba membuat sepatu sejenis. Padahal sebenernya sebelum Compass Gazelle, ada Arl Footwear cuy. Cuma Arl Footwear gak sepopuler Compass. Popularitas Compass didapetkan karena brand ini melihat peluang besar di media sosial. Namanya bisa tersebar luas melalui media sosial yang dimanfaatkannya. Begitu juga dengan Warrior yang populer karena sepatunya dipake oleh tokoh dalam film Dilan. Media sosial lah yang berperan dalam mempopulerkan dan menyebarkan kabar tersebut.

Makanya media sosial merupakan media yang penting banget untuk memperkenalkan atau mengiklankan sebuah brand. Di tahun 2020 ini pun brand-brand sepatu lokal baru memulai bisnisnya melalui media sosial cuy. Biasanya media sosial yang dipake adalah Instagram, karena efektif banget sebagai tempat memperkenalkan suatu brand. Lewat postingan foto yang cakep, bisa menarik perhatian publik saat melihatnya cuy. Ketika suatu brand telah berhasil menarik banyak perhatian, brand tersebut akan mendapatkan popularitas. Dari situ lah terciptanya tren, ini menjadi peluang untuk eksistensi brand-brand baru. Semakin banyak yang memanfaatkan peluang tersebut, tren sepatu lokal akan terus naik. Soalnya selalu muncul sepatu lokal yang baru dan membuat konsumen penasaran dengan perkembangannya. Gak cuman yang baru-baru aja, yang lawas pun ikut meramaikan tren kepopuleran sepatu lokal di tahun 2020 ini. Ada beberapa brand sepatu lokal lawas yang memanfaatkan peluang tren tersebut, diantaranya.

1. Kodachi

sumber gambar Instagram/@officialkodachi

Brand legendaris yang baru mencoba dunia Instagram untuk mengiklankan produknya. Padahal semua orang Indonesia juga udah kenal pasti dong. Kodachi bikin akun Instagram biar bisa ngikutin zaman aja sih, sekalian ikut berperan buat majuin tren sepatu lokal. Dalam akunnya @officialkodachi, baru aja publikasi gambaran produk terbarunya. Produk ini kolaborasi bersama influencer dr. Tirta. Kabarnya sih akan segera dirilis tahun ini cuy.

2. Warrior

sumber gambar Instagram/@warrior.shoes

Pasti udah pada tau dong, brand sejuta umat ini. Bokap sama nyokap juga pake ini pas sekolah cuy. Punya artikel andalan yang pernah dipake Dilan, yaitu seri Classic. Baru-baru ini merilis pilihan variasi warna baru. Ada dua warna nih, merah/hitam dan kuning. Walaupun banyak sepatu lokal baru yang keren-keren, sepatu Warrior gak bisa tergantikan di hati kita.

3. Lucky Star

sumber gambar Instagram/@luckystar_shoes

Brand yang udah ada sejak tahun 2002 ini juga baru terjun ke dunia Instagram loh. Produknya sering kita liat di mall-mall gede. Belom lama, tahun kemarin Lucky Star ngeluarin produk baru yang jadi andalannya. Soalnya laris banget nih, banyak yang suka. Bahan sepatunya cordura yang punya kelebihan sedikit tahan air. Kelebihan itu disebut everyday waterproof, yang kalo kena air gak langsung meresap. Jadi kalo kena air, airnya bisa mengalir gitu. Kalo gak percaya langsung cek @luckstar_shoes.

4. Mari Berjaya (MB)

sumber gambar Instagram/@mb.bagus

Brand sepatu lokal ini juga dari tahun 2002 yang hadir kembali di tahun ini cuy. MB datang kembali dengan produk baru yang fresh dengan nama serinya Flash. Tiba-tiba aja muncul lewat Instagram dengan akun @mb.bagus. Namanya juga berubah jadi Mari Berjaya, sebelumnya Master Basket. Sempet bikin heboh, karena model sepatunya ngikutin tren sekarang. Sepatunya half toe cap dan punya jazz stripe. Apalagi harganya terjangkau sekali di bawah 200.000. Cuma banyak yang bilang modelnya mirip sama brand luar, Warrior Shanghai. Kali aja udah beli lisensi kayak Warrior dulu, siapa tau aja.

Kehadiran brand-brand lawas ini yang masuk ke ranah tren sepatu lokal sangat bagus sih. Soalnya bisa jadi ini tanda kebangkitan brand lawas yang udah terlupakan. Kemungkinan nanti bakalan muncul lagi brand-brand sepatu lokal lawas yang lain, karena peluangnya sekarang gede cuy buat jualan sepatu. Seru sih kalo sampe beneran terjadi, jadi makin banyak pilihan sepatu lokal. Kelebihannya brand sepatu lawas itu harganya merakyat banget, mereka bisa produksi banyak banget stok sepatu. Hal ini karena mereka punya pabrik sendiri, terus sistemnya juga gak limited stock. Selain itu menurut Gua, emang udah saatnya sekarang brand sepatu lokal lawas untuk nyoba mulai mengiklankan produknya lewat Instagram. Hal ini biar konsumen generasi baru-baru jadi tau banyak brand sepatu lokal yang udah lama ada di Indonesia. Sekarang kira-kira menurut kalian brand lawas apalagi yang harusnya eksis di media Instagram?


sumber gambar Instagram/@mb.bagus

Quote:

| Ditulis oleh: Y u k i 2 6 |
Sumber: tertera di atas


----------+++++++++---------

Mampir juga ya di konten kece lainnyaemoticon-NgacirDISINI
atau konten sebelumnya

emoticon-Sundul Gan (S)klik gambaremoticon-Sundul Gan (S)
----------+++++++++---------



SAMPAI JUMPA
Diubah oleh yuki26 26-01-2020 03:32
swiitdebbywellyersnona212
nona212 dan 42 lainnya memberi reputasi
41
29.4K
381
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
Lifestyle
icon
10.3KThread10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.