Hai GanSis jumpa lagi dengan ane ninaahmad. Salam Sehat dan salam Literasi. Kali ini ane hadir mengulas tentang mitos atau pamali yag berkembang dikalangan masyarakat. Namun saat ini ane lebih mengulas pada pamali-pamali yang dikenal dikalangan Bugis.

Defenisi pamali menurut KBBI adalah Tabu. Arti lain dari pamali adalah pantangan atau larangan. Sedangkan mitos adalah dimaknai sebagai kepercayaan atau keyakinan yang sulit dibuktikan secara rill dan rasional. Daerah Jawa merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan mitos mitosnya. Namun tidak jauh beda dengan Jawa, Bugis juga memiliki cerita-cerita mitos. Nah kali ini ane akan mengulas mitos dikalangan masyarkat Bugis. Menurut orang orang bugis mitos juga dikenal dengan istilah

Pemmaliadalah bentuk perbuatan atau tindakan yang dilarang, karena dipercaya jika melanggar larangan maka akan mendatangkan bencana, bahaya, karma atau berkurangnya rezeki. Zaman tahun 80 dan 90 an mitos-mitos masih sangat melekat. Namun zaman modern seperti sekarang ini sudah sangat jarang kita temui atau dengarkan larangan-larangan, meski dengan demikian masih ada sebagian kecil masyarakat pedesaan yang mempercayainya. Namun tak ada salahnya jika ane mengulasnya. Kali ini narasumbernya adalah orang tua ane sendiri.

Nah“Pemmali” apa saja yang dipercaya oleh kalangan orang Bugis?, berikut ulasannya:

Bagi orang bugis barangkali kalimat diatas pernah didengarkan. Bagi seorang penjual, menjelang ataupun selepas magrib sangatlah tidak dianjurkan untuk menjual jarum. Jika hal ini dianggar maka dipercaya akan mendatangkan bahaya bagi penjual seperti perampokan atau kemunduran dari usaha.

Jika seorang tetangga meminta jarum, jangan lantas engkau memberinya beserta benangnya yang masih menempel pada jarum. Hal ini dipercaya apabila dilanggar akan mengurangi rezeki orang yang memberi.

Hal ini dipercaya apabila dilanggar maka akan memperoleh kesialan, rezeki tidak akan masuk kedalam rumah karena dihalangi dan rezeki akan semakin jauh.

Apabila dilanggar hal ini dipercaya dapat mendatangkan penyakit bagi yang melanggarnya, seperti menculnya bisul pada bagian pantat.

Ini sangat pantangan bagi wanita yang sudah bersuami. Apabila dilanggar hal ini dapat dipercaya suami akan direbut wanita lain, dalam istilah zaman sekarang “Pelakor”

Pantangan untuk menyisakan nasi dipiring selepas makan. Apabila dilanggar hal ini dipercaya kita tidak akan memperoleh berkah dalam hidup.

Jika makan bersama keluarga, jangan sekali kali membereskan piring kotor apabila semua anggota keluarga belum selesai makan. Hal ini dipercaya bahwa akan mengakibatkan utang akan bertumpuk-tumpuk dan sulit untuk dilunasi.

Pada saat menjelang magrib, masyarakat pedesaan akan ramai dengan teriakan memanggil anak-anaknya masuk kedalam rumah. Hal ini dipercaya apabila dilannggar anak-anak akan dibawa oleh makhluk gaib dan disembunyikan.

Demikian gansit ulasan ane tentang “Pemmali”, namun yang perlu ane garis bawahi adalah terlepas dari apapun kepercayaan masyarakat tentang adanya mitos namun yang paling penting adalah bagaiman kita percaya dan lebih mendekatkan diri kita pada Yang Kuasa, karena semua yang berjalan dimuka bumi adalah tidak luput dari Kuasa Sang Pencipta.

Semoga kita semua senantiasa ada dalam Lindungan-Nya
Salam Kaskus, Salam Literasi, Salam Sehat dan Sukses Selalu agan-agan dan sista-sista