cintadineAvatar border
TS
cintadine
Inilah 5 Alasan Kenapa TVRI Susah Maju
Pemecatan Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI oleh Dewan Pengawas memang mengejutkan dan menuai kontroversi. Padahal sejak dipegang oleh Helmy Yahya, TVRI mulai jadi menarik dan salah satu alasannya adalah menyiarkan liga sepakbola termahal di dunia, Premier League. Tapi di sini ane tidak akan membahas kenapa Helmy Yahya dipecat dengan alasan yang kurang jelas melainkan membahas TVRI itu sendiri dan kenapa TV milik negara ini begitu tertinggal dan susah maju. TVRI mencapai kejayaannya pada era 1980an sejak berdirin pada 1962. Menjadi satu-satunya stasiun TV di Indonesia, acara-acaranya saat itu cukup menarik. Memasuki 90an, saat tv swasta bermunculan TVRI mulai kehilangan kejayaannya.

Di saat tv swasta saling kejar rating dan kini banyak dimaki masyarakat karena tidak memperhatikan kualitas, TVRI justru masih tertinggal. Di saat mulai maju eh malah diganggu. Nah, kenapa sih TVRI itu susah maju?

1. TVRI Serba Tua
Menurut info yang dimuat di laman Tirto.id, orang-orang yang mengisi TVRI 95% di antaranya berusia di atas 45 tahun atau mereka yang disebut generasi X dan baby boomer. Nyaris tidak ada anak muda si TVRI. Ini berdampak pada visi TVRI yang juga "kolot", minim inovasi, tidak ada hal yang baru, dan terus mempertahankan sesuatu yang sudah usang. Dengan demikian penonton TVRI juga kebanyakan adalah orang-orang tua sampai Premier League ditayangkan emoticon-Ngakak

2. Terlalu Konservatif
TVRI yang diisi oleh baby boomer dan generasi X masih terus berpikir dengan visi yang usang dan terlalu konservatif. Bisa dilihat dari acara-acara yang ditayangkan, kita yang menonton seperti melihat acara jadul padahal itu adalah zaman sekarang. Tetapi karena pembawaannya yang jadul menontonnya serasa membosankan dan tidak menarik-nariknya.

3. Kualitas Gambar dan Suara ]
Harus diakui jika kualitas gambar dan suara TVRI dibilang kalah telak oleh tv swasta. Gambarnya buram dan kualitas audionya juga tidak maksimal. Sepertinya orang-orang di TVRI tidak mau memperbaiki kualitasnya atau jangan-jangan butuh dana yang sangat besar ya?

4. Acara Tidak Menarik
Ketika Helmy Yahya jadi Dirut TVRI. Program-program TVRI menunjukan perbaikan. Tapi sebelum itu tidak ada yang benar-benar menarik di TVRI. Tidak ada acara yang kekinian yang menghibur layaknya acara-acara yang tayang di NET. Seandainya TVRI meniru konsep NET atau Kompas TV, pasti TVRI akan bangkit dan mendapatkan lonjakan rating yang tinggi.

5. Artis Pengisi Acara
TVRI harusnya punya artis terkenal yang mampu mendongkrak popularitas. Bukan berarti harus artis yang kaya sensasi layaknya tv swasta sebelah, melainkan artis yang memang layak. Butuh budget yang tinggi memang, namun itu akan terbayar dengan rating yang akan didapat. Di negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan saja yang menjadi nomor satu adalah tv nasionalnya karena diurus secara serius dan jadi nomor 1 di negaranya. NHK di Jepang dan KBS di Korea Selatan.

Nah, ada yang mau nambahin gan? emoticon-Ngakak

Quote:
Diubah oleh cintadine 23-01-2020 06:25
anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.