TS
RifanNazhif
Makan Sebelum Lapar, Berhenti Sebelum Kenyang
sumber ilustrasi
Ungkapan “makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang” telah menjadi fenomena dalam lingkungan muslim. Saya katakan ungkapan, karena bila dikatakan hadits, hadits ini adalah dhaif atau palsu menurut beberapa kalangan yang ahli di bidangnya. Tapi saya tidak ingin membahas peroalan hadits. Saya hanya ingin mengemukakan betapa makna ungkapan ini begitu berarti bagi kemaslahatan kita.
Mari kita simak makna kalimat pertama; makan sebelum lapar (ketika jadwal perut harus diisi atau 3 kali sehari). Apa jadinya kalau kita makan setelah lapar?
Ada beberapa efek samping kalau kita makan setelah lapar.
1.Nafsu
Nafsu orang yang kelaparan tentu berbeda dengan orang yang belum lapar. Apa saja tiba-tiba terpikir nikmat. Bahkan saat perut lapar, yakinlah emosi meningkat. Misalnya ingin makanan cepat terhidang di meja makan. Ingin mendapat jatah lebih. Intinya, orang lapar terkadang akan kehilangan akal sehat. Ketika sedang lapar “hukum rimba” sepertinya akan terjadi, siapa yang kuat dia yang dapat makanan lebih banyak. Mungkin kamu pernah mengalami emosi labil ini ketika buka puasa di restoran.
2.Lapar mata
Yakinlah, bahwa saat kita lapar, maka bukan hanya perut, mata juga ikutan lapar. Pokoknya apa yang kita lihat dapat menimbulkan selera, langsung dibeli. Ingatlah ketika saat berpuasa, mata lapar akan membuat kita membeli apa saja. Bahkan saking penuhnya makanan di meja, tak ada lagi yang namanya ruang kosong. Tapi apa yang terjadi ketika kita sudah buka, paling-paling kita hanya kuat memakan beberapa jenis makanan, selebihnya kita menyerah.
3.Gemuk
Saat kita makan setelah lapar, yang terjadi daya kontrol kita akan berkurang. Akhirnya jatah sepiring, membuat kita bisa menghabiskan dua atau tiga piring nasi. Program diet tak terkontrol. Awas, resiko penyakit gula darah mulai mengintai.
4.Sakit maag
Bila kamu terus-terusan selalu makan setelah lapar sekali (kecuali sedang puasa) karena terlalu asyik mengurusi carut-marut pekerjaan, selain perut kembung, waspadalah sakit maag akan mengintai.
Lalu, efek samping apa pula kalau kita belum berhenti makan setelah kenyang?
1.Malas
Rasa malas dan mengantuk akan muncul ketika kita makan terlalu kenyang. Aktivitas berikutnya tak jarang akan kita lakukan dengan tidak maksimal. Padahal apakah kita tahu guna makan itu adalah agar membuat tubuh kita tegak alias tidak lesu untuk melaksanakan ibadah (karena aktivitas hidup juga ibadah). Alih-alih akan mencharge semangat, makan karena kenyang malahan membuat kita lesu.
2.Selera
Kata orang Palembang, kalau makan itu jangan sampai malak atau bosan. Jadi ketika kita belum kenyang, tapi sudah berhenti makan, secara tak langsung kita tetap merawat selera makan kita. Bagaimana kalau kita kekenyangan, maka yakinlah ketika tiba waktu makan berikutnya, kita akan bosan untuk memakan makanan yang setipe. Akhirnya kita harus mencari makanan baru yang sesuai selera. Coba saja kalau kita berhenti sebelum kenyang. Meski menunya itu-itu juga, kita tetap akan dapat menikmatinya karena makan sebelumnya kita tak kekenyangan saat menikmatinya.
3.Perut buncit
Bila kita baru berhenti makan setelah kenyang, dan dilakukan secara terus-menerus, tentulah perut kita lambat laun berubah , karena dia memosisikan diri sesuai porsi yang kita makan. Lingkar perut normal untuk wanita Asia batasannya 80 cm dan pria 90 cm. Waspadalah bila lingkar perut kamu melewati batasan itu, karena penyakit akn mengintai.
Menurut doktersehat, makan kekenyangan itu beresiko karena akan menyebabkan; obesitas, mengantuk, bersendawa terus-terusan, nyeri sendi, perut terasa panas, gangguan mental, mengganggu kondisi organ lain, memeranguhi jam tidur, dan memperlambat proses pencernaan.
Jadi memang sebaiknya kita makan sebelum lapar (makan terjadwal), dan berhenti sebelum kenyang. Salam…
Sumber : dari berbagai sumber
Mari kita simak makna kalimat pertama; makan sebelum lapar (ketika jadwal perut harus diisi atau 3 kali sehari). Apa jadinya kalau kita makan setelah lapar?
Ada beberapa efek samping kalau kita makan setelah lapar.
1.Nafsu
Nafsu orang yang kelaparan tentu berbeda dengan orang yang belum lapar. Apa saja tiba-tiba terpikir nikmat. Bahkan saat perut lapar, yakinlah emosi meningkat. Misalnya ingin makanan cepat terhidang di meja makan. Ingin mendapat jatah lebih. Intinya, orang lapar terkadang akan kehilangan akal sehat. Ketika sedang lapar “hukum rimba” sepertinya akan terjadi, siapa yang kuat dia yang dapat makanan lebih banyak. Mungkin kamu pernah mengalami emosi labil ini ketika buka puasa di restoran.
2.Lapar mata
Yakinlah, bahwa saat kita lapar, maka bukan hanya perut, mata juga ikutan lapar. Pokoknya apa yang kita lihat dapat menimbulkan selera, langsung dibeli. Ingatlah ketika saat berpuasa, mata lapar akan membuat kita membeli apa saja. Bahkan saking penuhnya makanan di meja, tak ada lagi yang namanya ruang kosong. Tapi apa yang terjadi ketika kita sudah buka, paling-paling kita hanya kuat memakan beberapa jenis makanan, selebihnya kita menyerah.
3.Gemuk
Saat kita makan setelah lapar, yang terjadi daya kontrol kita akan berkurang. Akhirnya jatah sepiring, membuat kita bisa menghabiskan dua atau tiga piring nasi. Program diet tak terkontrol. Awas, resiko penyakit gula darah mulai mengintai.
4.Sakit maag
Bila kamu terus-terusan selalu makan setelah lapar sekali (kecuali sedang puasa) karena terlalu asyik mengurusi carut-marut pekerjaan, selain perut kembung, waspadalah sakit maag akan mengintai.
Lalu, efek samping apa pula kalau kita belum berhenti makan setelah kenyang?
1.Malas
Rasa malas dan mengantuk akan muncul ketika kita makan terlalu kenyang. Aktivitas berikutnya tak jarang akan kita lakukan dengan tidak maksimal. Padahal apakah kita tahu guna makan itu adalah agar membuat tubuh kita tegak alias tidak lesu untuk melaksanakan ibadah (karena aktivitas hidup juga ibadah). Alih-alih akan mencharge semangat, makan karena kenyang malahan membuat kita lesu.
2.Selera
Kata orang Palembang, kalau makan itu jangan sampai malak atau bosan. Jadi ketika kita belum kenyang, tapi sudah berhenti makan, secara tak langsung kita tetap merawat selera makan kita. Bagaimana kalau kita kekenyangan, maka yakinlah ketika tiba waktu makan berikutnya, kita akan bosan untuk memakan makanan yang setipe. Akhirnya kita harus mencari makanan baru yang sesuai selera. Coba saja kalau kita berhenti sebelum kenyang. Meski menunya itu-itu juga, kita tetap akan dapat menikmatinya karena makan sebelumnya kita tak kekenyangan saat menikmatinya.
3.Perut buncit
Bila kita baru berhenti makan setelah kenyang, dan dilakukan secara terus-menerus, tentulah perut kita lambat laun berubah , karena dia memosisikan diri sesuai porsi yang kita makan. Lingkar perut normal untuk wanita Asia batasannya 80 cm dan pria 90 cm. Waspadalah bila lingkar perut kamu melewati batasan itu, karena penyakit akn mengintai.
Menurut doktersehat, makan kekenyangan itu beresiko karena akan menyebabkan; obesitas, mengantuk, bersendawa terus-terusan, nyeri sendi, perut terasa panas, gangguan mental, mengganggu kondisi organ lain, memeranguhi jam tidur, dan memperlambat proses pencernaan.
Jadi memang sebaiknya kita makan sebelum lapar (makan terjadwal), dan berhenti sebelum kenyang. Salam…
Sumber : dari berbagai sumber
Diubah oleh RifanNazhif 30-01-2020 04:42
lina.wh dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5.9K
93
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
24.6KThread•9.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru